Share

Lima Belas

“Kamu tetap di sini, Bella.”

Bella menoleh ke arah Tuan El, ada Bu Siti saja ia merasa ketakutan, apalagi tidak ada. Ia bergidik ngeri jika membayangkan beringasnya pria itu saat menciuminya. Apalagi saat sedang mabuk, ia bahkan menarik kasar baju yang dikenakannya.

“Tuan, saya takut kalau enggak ada Tuan.” Bella kembali protes.

Bu Siti pun hanya bergeming, ia tidak bisa menjawab karena semua keputusan ada di tangan sang tuan.

“Bu, apa tidak bisa di batalkan saja?” tanya Bella.

“Maaf, Non Bella. Tidak bisa,” ujar Bu Siti.

Bella melirik kembali Tuan El yang santai dengan makanannya. Ia sedikit masam karena sudah pasti pria itu menyiapkan sebuah pikiran kotor setelah ini. Apalagi mengingat keberingasannya malam itu.

Tuan El terlihat tenang, ia pun langsung pamit untuk pergi ke perusahaan kembali. Sementara Bella sedang berpikir bagaimana ia harus menjalani hidup sendiri tanpa Bu Siti.

Pria dengan jambang tipis itu melirik ke arah rumahnya, ia sedikit bimbang dengan kebersama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status