Home / Romansa / Terjebak Hasrat Bos Mafia / Bab 55. Setiap Ketemu Selalu ...

Share

Bab 55. Setiap Ketemu Selalu ...

Author: Capucinno
last update Last Updated: 2025-04-07 21:19:28

Keringat Viana sebesar biji jagung, entah apa yang dia takutkan sekarang. Takut dengan profile Teofilano yang ternyata pentolan organisasi kriminal atau takut jatuh cinta pada pria brengsek itu!

Viana pucat pasi Teofilano semakin dekat dan menyerangnya dengan tatapan penuh emosi. Dalam sekejab, dirinya dan Teofilano terkubur dalam restoran pizza yang luas ini.

Ya, kini hanya ada dirinya dan Teofilano yang sudah membuang balok kayunya ke lantai.

Viana terkejut Teofilano tiba-tiba merengkuh pinggangnya dan merampas bibirnya, setelah menyingkirkan penutup mulut. Viana mencoba melepaskan diri ketika jari-jari pipih Teofilano ikut berimprovisasi dengan membuka resleting jaketnya.

“Mau apa kamu?!”

“Aku mau tubuh resepsionisku!”

Jari Teofilano kembali meraih resleting jaket Viana dan menurunkannya ke bawah.

Tekanan darah Viana seketika tembus angka 200.

Ternyata benar yang dikatakan Alice, buaya-buaya ini tidak tahu cinta, tahunya bercinta. Teofilano hanya menginginkan tubuhnya, bukan hatiny
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 56. Permintaan Ibu Mertua

    Tapi, setelah Viana duduk di samping Vonny, dia baru menyadari kalau perempuan berusia 57 tahun itu ternyata meneteskan air mata.“Mama kenapa?”Vonny mengusap air matanya. “Barusan Tuan Teo bilang, Galla tertangkap polisi gara-gara pesta miras dan narkoba. Mama nggak mau putra mama dipenjara, Viana. Mama nggak mau.”Viana menatap Teofilano, berharap yang dia dengar tidak nyata. “Benarkah?”Sayangnya Teofilano mengangguk, Viana menutup mulut, mata coklatnya yang bening berkaca-kaca.Setahu dia Galla adalah pria baik. Rokok, alkohol, judi, perempuan, club malam apalagi narkoba, bukanlah hal yang biasa Galla sentuh. Tapi kenapa tiba-tiba konsumsi narkoba?“Apa dia dijebak? Jawab aku pak Teo, apa dia dijebak?!” tangis Viana pecah.Viana mendekati Teofilano, sedikit banyak dia curiga, jangan-jangan Teofilano yang menjebak Galla karena pria gila ini datang ke sini untuk menjemputnya. “Aku tidak akan mengampuni siapapun yang menjebaknya! Aku sumpahi tidak bahagia seumur hidup!”“Viana, Tuan

    Last Updated : 2025-04-08
  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 57. 10 Juta Dollar

    “Maaf, Nyonya,” tolak Teofilano dengan halus lalu pergi.Sejak dengan Viana, Teofilano tidak pernah menyentuh wanita lain. Rasanya aneh jika menerima tawaran Vonny.Vonny berpikir alasan Teofilano menolaknya karena usia, jika itu masalahnya, Teofilano salah besar. Meski sudah cukup umur, dia masih kuat meladeni anak muda seperti Teofilano. Dan urusan badan, dia tak pernah kuatir karena selama ini investasi banyak untuk itu.Vonny memang masih cantik dan berisi. Karena bokong dan buah dadanya terbantu implant, wajahnya tertolong operasi plastik.Vonny kembali meraih tangan Teofilano. “Tuan Teo, saya tidak akan mengecewakan anda.”Teofilano menyingkirkan tangan Vonny, masih sopan meski malu dilihat Simon—satpam Vonny. “Maaf, Nyonya.”Jika Galla tidak tersandung narkoba, Vonny bisa maju sendiri dengan uangnya. Tapi ini narkoba. Vonny tahu dimana dirinya tinggal, dia tinggal di negeri para mafia. Mafia-mafia itu tidak hanya ada di luar pemerintah, seperti Teofilano. Tapi juga di dalam pem

    Last Updated : 2025-04-09
  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 58. Setelah 10 Juta Dollar

    “Terimakasih, Tuan Teo. Silahkan dihitung,” sahut Vonny.Teofilano meminta tolong Simon menghitungnya. Sementara dia, merokok setelah diberi lilin oleh Vonny.Vonny canggung, setelah menawarkan diri kepada pria muda itu. Rasanya ingin menghapus hari ini dari ingatan Teofilano.Berbeda dengan Teofilano, dia biasa saja.“Kapan Tuan Gustav pulang?” tanya Teofilano.“Seminggu lagi.”“Apa dia tidak marah kehilangan 10 juta dollar?”Vonny menertawakan kesialannya. Semua ini gara-gara Viana tidak mau ikut Teofilano. Kalau perempuan tak berguna itu nurut sedikit saja, tak perlu dia menguras tabungan seperti ini.“Apa anda akan mengembalikan uang saya, jika dia marah?”“Tidak.”“Seharusnya saya seret saja Viana ke depan anda.”Teofilano tertawa lalu menyesap rokoknya. Asapnya dia hembuskan ke samping, supaya tidak mengganggu Vonny.“Anda menyukainya?”“Saya suka uang.”Teofilano berbohong atau tidak memang beda tipis, sebab itu Vonny tidak percaya dan semakin penasaran.“Tadi anda bilang mengi

    Last Updated : 2025-04-10
  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 59. Brandon Eatery

    Viana memaklumi Vonny yang masih marah padanya karena tidak mau ikut Teofilano.Viana tak munafik, Teofilano telah merebut hatinya.Meski caranya tak benar, melalui paksaan, pria itu memang berhasil melakukannya, dan sejak lama menggoyahkan cintanya kepada Galla.Jika tidak berhenti sekarang, Viana takut hatinya semakin tak bisa dikendalikan. Karena cinta itu datangnya perlahan. Entah kapan besarnya, tahu-tahu tak mudah ditebang.Dan jika itu terjadi, yang rugi adalah dirinya karena mencintai orang yang hanya menginginkan tubuhnya yang seperti Lauren ini.Saat Lauren kembali nanti, pria itu tidak akan menolehnya lagi. Seperti dulu, ketika Lauren belum pergi.“Selamat pagi, selamat datang di Brandon Eatery. Untuk berapa orang, Kak?” tanya seorang greter restoran yang Viana datangi pagi ini.“Ya, satu orang saja.”Hari ini Viana ingin memanjakan diri dengan makanan karena sedang stress dan lapar parah setelah 3 hari ini kurang makan.Brandon Eatery pagi ini tak terlalu ramai karena suda

    Last Updated : 2025-04-11
  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 60. Identitas Viana

    Satu-satunya alasan Teofilano masih membiarkan Alessio hidup karena pria ini menutupi tubuh polos Viana dengan bajunya. Sehingga organ sensitive Viana tidak terlihat oleh anak buahnya yang mengepung gudang kosong kala itu.Jika tidak, hari itu puluhan anak buahnya melihat tubuh polos Viana utuh-utuh.Alessio menyunggingkan senyum. “Bunuh saja aku, seperti kamu membunuh Jay, Sandy, Anan, dan Miller. Karena tidak ada gunanya aku hidup.”Dorr!Teofilano menembak kursi disamping kepala Alessio menggunakan pistol pria itu. "Aku sudah menembakmu."“Kamu mengebiriku seperti binatang. Padahal aku hanya melakukan tugas dari Istrimu. Harusnya dia yang kau kebiri, bukan aku! ... tapi kamu hanya memasukkannya ke dalam rumah sakit jiwa. kamu tidak adil!" Alessio menangis, putus harapan. Dia laki, tapi sudah kehilangan cirinya sebagai lelaki.Darah Teofilano mendidih mengingat Viana ditiduri dan dicekik oleh Alessio Tapi, bayangan Alessio menutupi tubuh polos Viana sehingga tidak terlihat banyak or

    Last Updated : 2025-04-11
  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 61. Penebus Salah

    “Dari mana, Vi?!” Galla menyusul Viana yang baru saja naik ke lantai 3.“E … Galla? Dari mana kamu?” Viana malah bertanya balik karena terkejut. Dia pikir semua orang sudah tidur.“Dari kamar Mama. Kamu?”Viana bingung mencari alasan karena tidak mungkin mengatakan habis dari Kana bersama Teofilano.“Tadi habis sarapan di Brandon aku pergi ke rumah Kakek.”Tekanan darah Galla yang hampir menyentuh 180 segera melandai, mendengar Viana menyebut kata Brandon. Artinya Viana jujur, sebab tadi Jasmine mengatakan melihat Viana di restoran itu.“Gimana kabar Kakek?”Viana segera menghindari Galla karena takut kissmarknya terlihat oleh pria itu. “Kakek baik-baik saja.”Di dalam kamar mandi, Viana lemas membayangkan lamanya kissmark itu hilang. Viana membersihkan diri dan mengaplikasikan concealer pada lehernya sebelum keluar dari toilet.Viana gugup Galla tidak berhenti menatapnya sejak dia keluar dari kamar mandi.“Habis ngobrol apa sama Mama?”“Banyak hal.” Galla malas menceritakan detailnya.

    Last Updated : 2025-04-13
  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 62. Hati Hancur

    Viana miring ke kiri, Galla miring ke kanan. Mereka saling berhadapan sembari memeluk guling masing-masing, bersiap untuk tidur. Hari ini bukan hari terbaik bagi Viana, tapi melihat suaminya memejamkan mata hancur karena kehangatan mulutnya, dia suka.Setidaknya sekarang Viana tahu 1 hal untuk menyenangkan suaminya. Viana tak sabar ingin tahu hal-hal lain yang Galla sukai supaya bisa membahagia serta menggemukkan pria itu.“Gimana perutmu, masih sakit?”“Masih.” Viana meneruskan kebohongan.“Besok ku antar ke Dokter.”“Dokter?!” pekik Viana reflek. Dia tidak mau dibawa ke Dokter karena hanya pura-pura sakit. Tapi kemudian sadar, responnya mengundang kecurigaan Galla. “Nggak perlu, besok pasti udah enakan,” ralat Viana segera sembari melandaikan nada serta menekan getaran di dada.“Kenapa?”“Ya nggak apa. Nanti kalau sudah berhari-hari tidak sembuh baru ke Dokter.”Galla memperhatikan Viana yang tidak berani menatap matanya. “Jangan lama-lama, supaya tidak terlambat.”Anggukan Viana me

    Last Updated : 2025-04-14
  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 63. Rekonsiliasi

    “Karena aku belum selesai bicara.”Beberapa saat lalu Galla menelpon KIC untuk bicara dengan Viana. Tapi recepsionis bernama Rafa mengatakan Viana tidak ada di KIC. Hingga 2 jam kemudian Galla telpon KIC kembali, Viana masih belum datang.Karena itu Galla menelpon Kakek Viana dan Cherry, untuk menghilangkan kecurigaanya Viana ditikung Teofilano.Dari kakek Viana Galla tahu beberapa tempat yang kemungkinan didatangi Viana. Dari Cherry dia tahu kalau sedih Viana suka jajan atau makan. Kedai ini adalah tempat yang sama-sama disebut oleh Cherry dan Kakek Viana.“Kamu datang untuk membujukku?” tuduh Viana.“Aku datang untuk minta maaf.”Alih-alih menanggapi Galla, Viana memakan roti kukusnya sembari membuang wajah. Dan dia berhasil membuat Galla jengkel. Tapi Galla tak mau mempermasalahkan, tujuannya ke sini bukan untuk menambah masalah tapi menyelesaikan.“Aku akan bilang Teofilano, kalau kita tidak bisa membantu.”Viana tetap tidak menanggapi. Bukannya apa, meski dirinya bukan Tuhan, cu

    Last Updated : 2025-04-15

Latest chapter

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 110. Dijemput

    “Terima kasih, Dokter.”“Sama-sama, Viana.”Viana keluar dari ruang dokter dengan perasaan senang. Karena siang ini dia baru saja melakukan perawatan daerah intimnya agar kembali seperti virgin. Viana menyesal kenapa dulu waktu ada uang tak ambil banyak paket. Karena sekarang dia tak mampu membeli sekali perawatan pun.Viana memang memiliki uang dari hasil jualan sandal. Tapi dia sudah berjanji tidak akan memakai uang itu. Nantinya uang itu akan Viana kembalikan kepada Galla.Galla sepertinya panjang umur, baru Viana pikirkan, pria itu menelpon.“Ya.” jawab Viana.“Ku tunggu surat ceraimu, kenapa tidak datang-datang?!”‘Sialan! Kalau punya bukti, pasti sudah ku kirim dari 2 minggu lalu!’ jawab Viana dalam hati.Tapi mulutnya berkata lain. “Aku belum sempat mengurusnya. Apa kamu butuh supaya bisa cepat-cepat menikahi Jasmine? Kalau butuh, kamu aja yang urus, karena aku masih sibuk rawat Kakek sekarang.”Meski sarkas, Viana menjaga nadanya tetap rendah. Dan dia tidak berbohong, seminggu

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 109. Sedih Lagi

    Ya. Viana telah jatuh cinta pada Galla, untuk kedua kalinya. Karena sebulan ini pria itu benar-benar menjadi suami seperti impiannya.Viana tahu, dia sendiri bukan wanita sempurna karena pernah bersama Teofilano.Tapi, sebulan lalu mereka sudah meneguhkan pernikahan dan memperbarui janji nikah.Viana berjanji tidak mengulangi perselingkuhannya dengan Teofilano agar pernikahan ini tidak kandas. Sebab itu, sebulan ini, setiap Teofilano menelpon, mengirim pesan, atau mengirim uang, Viana lapor ke Cintya, dia transfer uang Teofilano ke perempuan itu, agar Teofilano tidak jadi menemuinya.Ya. Sebulan ini Viana minta perlindungan dari Cintya agar tidak diganggu Teofilano. Sebab itu Cintya baik pada Viana sekarang. Karena Cintya melihat Viana memang tak berniat merebut Teofilano darinya.Viana sudah menepati janjinya itu, karena benar-benar ingin mempertahankan rumah tangganya dengan Galla.Tapi kenapa, kenapa Galla melanggar janjinya? Padahal sudah berjanji akan menjaga jarak dengan Jasmin

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 108. Baru Saja Bahagia

    Sebulan kemudian…..“Masak apa, Non?” tanya Airi—23 tahun, ART baru di rumah ini.Viana tersenyum sembari menoleh ke asisten rumah tangga baru yang seumuran dengannya itu. “Sapi lada hitam.”Airi membalas senyum. “Makin hari, saya makin nggak pede masak. Non Viana pinter masak, Ibu apalagi. Cuma masakan saya yang paling nggak enak di sini.”Viana tertawa. “Masakanmu nggak enak karena kamu nggak mau pake MSG. Coba tambahin MSG sedikit, rasanya pasti terangkat.”Airi mencicipi sapi lada hitam buatan Viana. “Enak, kayak di restoran.”Viana tertawa. “Bisa aja kamu.”“Bener, Non. Dulu saya sering diajak makan di restoran KIC sama bos yang lama. Nah, dia selalu pesen sapi lada hitam. Saya disuruh coba, kayak gini dah rasanya. Saya masih ingat.”Viana tak perlu cerita kalau dia dapat resep dari youtube. Kemudian dia trial beberapa kali sampai rasanya mendekati rasa sapi lada hitam KIC.Viana ingin memperbaiki hubungannya dengan Galla. Jika sebelumnya dia tak pintar masak, sekarang mulai pand

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 107. Usaha Mendepak Viana

    Malam ini, Jasmine mendatangi rumah Galla. Karena sudah tidak tahan, telponnya tidak diangkat oleh kekasihnya itu. Jasmine duduk di ruang keluarga bersama Vonny, dengan gelisah.“Kira-kira Galla kemana ya, Tan, kok 3 hari nggak pulang-pulang?”“Tante juga nggak tahu, Jas. Tapi jangan kuatir. Tante udah minta tolong orang buat nyari dia dan perempuan sampah itu. Sebentar lagi pasti dia pulang.” Vonny berusaha menenangkan Jasmine, meski dia sendiri tidak tenang merasakan anaknya yang idiot.“Gimana Tante tahu kalau sebentar lagi Galla pulang?”“Tante suruh polisi cari mereka berdua,” dusta Vonny.Vonny malu mau mengatakan kepada Jasmine jika dia menyewa jasa Teofilano untuk mencari Galla dan Viana. Karena organisasi kejahatan silent killer itu terkenal tidak hanya mau dibayar dengan uang tapi juga badan. Vonny tidak mau Jasmine berpikir demikian.Jasmine tersenyum lebar. Tidak menyangka Vonny melakukan hal itu. “Makasih, Tante. Aku sayang banget sama Galla, nggak bisa hidup tanpa dia.”

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 106. Sampai Puas

    “Aku belum puas,” ucap Galla.Viana menangis disuruh melayani Galla sampai puas, sebagai hukuman karena menemuni Teofilano dan membuat pria itu keracunan makanan.Viana menyerah, dari tadi siang Galla bilang tidak puas. Tubuh Viana sakit semua karena dipukuli pria yang belum puas dengan pelayanannya itu.Viana tidak tahu, apa lagi yang harus dia lakukan. Semua gaya yang pernah dia coba bersama Teofilano sudah dia coba, Galla pun mengeluarkan cairan kentalnya. Tapi pria ini masih bilang belum puas.Setelah istirahat 4 jam, Viana kembali kepada benda yang sudah lemas itu. Sebenarnya sudah tidak bisa berdiri, tapi demi memuaskan Galla, Viana mau tak mau harus membuatnya berdiri.“Kenapa kamu memperlakukannya seperti pelacur?” Viana sesenggukan.“Kamu yang bilang padaku, aku boleh memberimu hukuman apa saja,” sahut Galla, tanpa beban perasaan.Alasan Galla menyuruh Viana keluar dari ruko agar tidak bertemu Teofilano lagi. Sebab itu Galla kecewa hari ini Viana menemui Teofilano di tempat l

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 105. Bukan Susu

    Viana akhirnya turun, karena Galla mengatakan Jasmine ingin beli sandal.“Kak Jasmine beli sandal banyak buat apa?” Viana heran Jasmine pesan 500 sandal.“Mau bagi-bagi ke anak yatim piatu.”Viana tampak berpikir, apa sandal ini tidak kegedean di kaki mereka?Detik kemudian Viana bodo amat, yang penting dagangannya laku.“Makasih Kak, Jas.” Viana tersenyum lebar setelah melihat bukti transferan Jasmine. Seketika rasa cemburunya kepada perempuan itu lenyap.“Aku kasih bonus satu buat Kak Jasmine. Kakak pake ukuran berapa?”“Nggak usah, Vi. Sandalku udah banyak di rumah.”“Gitu?”“Iya.” Jasmine mengulas senyum palsu.Jasmine sudah pergi, sementara Viana mempacking sandal-sandal itu. Viana baru tahu kalau Jasmine cucu PT Emas Laut. Perusahaan yang menjual mutiara, baik mutiara laut maupun air tawar. Tidak hanya dalam bentuk perhiasan tapi juga sebagai bahan kosmetik tertentu.Viana menelpon kurir langganannya, untuk mengantar barang itu ke rumah Jasmine. Karena kata Jasmine, dia akan meng

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 104. Susu Kadaluarsa

    Sudah 3 hari Galla belum pulang dari rumah sakit. Viana semakin tidak tenang dan merasa bersalah. Siang ini dia menelpon Daffy. Karena hanya dari pria itulah dia bisa mendapat informasi.Sementara Vonny, Gustav dan Michael, meskipun di rumah tak memberinya informasi apa-apa. Mereka kembali menganggapnya sebagai makluk tak kasat mata.“Ya, Vi?”“Gimana kabar Galla?” tanya Viana lemas, karena sudah 3 hari pula dia tidak makan karena ingin menghukum diri sendiri.“Udah mendingan.”“Bisa aku bicara dengannya?”Sudah 3 hari ini Viana tidak mendengar suara Galla karena pria itu menolak berbicara dengannya. Viana sesengukan, apa yang sudah dia lakukan kepada pria itu?Viana merasa sangat bersalah. Mau Galla hukum apapun dia siap asal masalah selesai.“Ya udah nggak apa kalau dia masih belum mau bicara denganku. Aku ingin tahu keadaannya, apa perutnya masih nyeri? Masih muntah, diare? Aku ingin menengoknya, tapi takut nggak dibolehin masuk sama mama dan takut Galla gak mau ku temui.”Hati Vian

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 103. Keracunan Makanan

    Viana tidak tahu jam berapa Galla pulang. Tahu-tahu pria itu sudah ada di sampingnya. Viana bangun karena sudah pukul 5 pagi.Seperti biasa, dia mengerjakan pekerjaan rumah sebisanya. Mulai dari mencuci baju kotor yang setiap hari menggunung, untung saja ada mesin cuci dan pengering, sehingga Viana hanya butuh 80 menit untuk menyelesaikannya.Sembari menunggu, Viana memasak nasi atau mashed potato seperti pagi ini. Kemudian setrika baju yang kemarin kering, nyapu ngepel lantai 1 hingga pukul 7 pagi baru usai.Viana menata sarapan di meja. Mashed potato, sosis sapi bakar, roti, selai, jus jeruk, susu pasteurisasi, dan air putih.Viana mengambil mashed potato dan sosis untuknya lalu pergi ke gudang. Sembari sarapan, dia membuka olshopnya. Viana tercengang, melihat ada yang order sandal 1.500 pcs. Masalahnya, customer itu belum pernah order.Viana kucek-kucek matanya, barang kali 150 pcs, bukan 1.500 pcs. Dia membalas chat pelanggan itu untuk memastikan jumlahnya. Ternyata pembeli itu me

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 102. Upah Tidur

    Viana terpaksa mengemas barangnya, karena Galla tak mengijinkan dia datang ke ruko ini lagi. Semua itu gara-gara Teofilano menfitnat Mr Fox kalau pria itu sering datang ke sini.“Kenapa tidak kamu katakan ruko ini milikmu?!” geram Teofilano.“Karena ruko ini memang bukan milikku! Viana tak kalah geram.“Tapi aku beli ruko ini untukmu. Inilah upahmu tidur denganku.”Viana diam sejenak, sebelum akhirnya membalas. ”Jadi kamu ingin aku bilang pada Galla kalau ruko ini milikku, hasil dari tidur denganmu?”“Ya! kalau kamu berani. Tapi kalau tidak berani, beritahu Galla kamu Stevanie Laurencia King, anak Nit Kit. Itulah identitasmu. Tidak ada yang tidak bisa kamu beli dengan identitas itu!”“Aku bukan Stevanie Laurencia King!”“Kamu Stevanie Laurencia King! Dan kamu sudah menjadi milikku sebelum kamu lahir!”“Kamu gila … benar-benar gila.”“Karena itu jangan pergi, supaya aku tidak merebutmu dengan caraku.”Viana membatu. Entah kenapa saat ini dia merasa Teofilano tidak cinta padanya, tapi t

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status