Share

Bab 10 l Tak bisa mengelak!

Sepatu yang Zael gunakan melesat karena lantai yang licin. Sayangnya Zael cukup sigap untuk terjatuh. Ia segera menahan dirinya dengan menumpukkan lututnya ke besi pegangan tangga. Alhasil Zael dan Ayla masih terselamatkan.

"See? Gerak dikit aja ampir jatoh kan?" bisik Zael sambil menahan nafas lantaran kini wajah mereka terlalu dekat.

Glek!

Ayla segera memalingkan wajahnya karena malu. Zha ... El ....!" teriaknya frustrasi.

***

Ayla menghela nafas panjang sembari memejamkan kelopak matanya. Ia mencoba menenangkan diri atas semua rentetan kejadian yang begitu tiba-tiba baginya itu. Mulai dari sang mertua yang tetiba dilarikan ke rumah sakit, hingga perpisahannya dengan Arta yang begitu menyakitkan baginya. Lalu kini, ia duduk di kursi belakang mobil Zael.

"Berat banget ya hidupnya mba?" canda Zael yang ternyata sedari tadi meliriknya dari kaca spion depan mobil.

"Udah tau, ngapain nanyak!" cibir Ayla sambil mengerucutkan bibirnya lalu mendengus.

"Dih malah marah. Enak dianterin. an
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status