หน้าหลัก / Romansa / Terjebak Permainan Sang Presdir / Bab 124. Persiapan Resepsi Pernikahan

แชร์

Bab 124. Persiapan Resepsi Pernikahan

ผู้เขียน: Romero Un
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-02-17 10:20:36

“Bagaimana ini, Pa?! Aku bikin Reinhart marah.” Seria panik.

Ia memang sudah kelepasan menampar Camelia.

“Bagaimana kalau bantuan keluarga Lou dibatasi, bahkan ditiadakan?!” Pikiran negatif semakin berkecamuk dalam batinnya.

Catherine yang sejak tadi ada di sana dan hanya menjadi pendengar, akhirnya angkat bicara. “Tenang saja, Mom. Soreim juga tidak akan menelantarkan keluarga Indradjaya. Aku kan sudah jadi istri Raffael.”

Seria tersenyum lebar. ‘Benar juga. Itulah kenapa aku memaksa Raffael menikah dengan Catherine. Keluarga mereka berjanji akan berinvestasi.’

“Benar, Sayang. Walau nggak ada dukungan keluarga Lou. Soreim cukup.”

Raffael yang sejak tadi mendengarkan dari lorong pun akhirnya tahu ‘udang’ yang bersembunyi di balik ‘batu’ yang menekan hidupnya adalah ini.

Uang, bisnis, relasi.

Ini yang selalu menjadi patokan mereka dalam mengambil keputusan.

‘Jangankan Reinhart, aku saja yang anak kandung, dibuang karena membuat kerugian besar. Padahal itu salah mantan pacarku, tap
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก

บทที่เกี่ยวข้อง

  • Terjebak Permainan Sang Presdir   Bab 125. Puas!

    “Ha! Yeah, right!”Raffael sebenarnya sangat ingin menghantamkan tinjunya ke wajah Catherine. Wanita sialan itu benar-benar tidak merasa bersalah sudah mengambil calon suami wanita lain.Untungnya hanya butuh waktu 10 menit untuk mereka tiba di hotel.Mereka pun tiba di kamar yang sudah di pesan.Yang menguntungkan Raffael adalah kamar mereka dibuat terpisah. Dan saat acara nanti, susunannya memudahkan pria itu untuk menjalankan rencana yang sudah diatur dengan Regan.Ia dan Manda memang setuju membuat adegan yang sedikit drama. Sementara mempelai pria menunggu di belakang panggung, mempelai wanita nanti datang dari pintu

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-17
  • Terjebak Permainan Sang Presdir   Bab 126. Hamil

    Tiba di bandara Beijing, Raffael segera mengikuti petunjuk dari kakak iparnya, bahwa Manda ada di hotel di dekat sana. Ia menuju kamar yang disebutkan dan langsung masuk hanya untuk menemukan bahwa yang mereka bawa ke sana bukanlah Manda dan keluarganya. “Apa maksud semua ini?!” raung Raffael murka.Chang dan bodyguard lainnya langsung mengancam mereka yang sepertinya disuruh menyamar menjadi Manda dan menyebarkan informasi salah mengenai rencana Seria. “Siapa yang menyuruh kalian?!” sentak Chang ikut murka. Ia merasa dipermainkan karena percaya begitu saja informasi tersebut dan melaporkan pada bos-nya. “Ti–tidak tahu! Saya hanya diminta untuk mengenakan semua ini.”Murka, Raffael segera menghubungi Reinhart. “Kau sudah bertemu Man—”“Reinhart!” bentak Raffael memotong ucapan santai Reinhart. “Mereka bukan Manda! Apa yang dilakukan anak buahmu, ha?!”“Apa?! Sial! Seria benar-benar membohongi kita!” rutuk Reinhart. Ia kemudian mengusulkan, “Dengan Raff, sebaiknya kau pulang dan

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-17
  • Terjebak Permainan Sang Presdir   Bab 127. Pencarian Tanpa Henti

    Dua minggu setelah hari kegagalan pernikahannya. Raffael sudah berhasil mendapatkan status dudanya sejak seminggu lalu. Di tengah keputusasaannya mencari Manda, hari ini ia sempatkan untuk mendatangi kediaman Indradjaya. Ia perlu memberitahu perubahan status pernikahannya dengan Soreim, karena wanita itu tidak sekalipun datang memenuhi panggilan pengadilan. Sebetulnya, juga karena Raffael memberikan alamat yang salah. “Apa ini?!” Catherine melempar surat putusan pengadilan yang menyatakan perceraian mereka. Dengan santai dan senyum lebar mengembang, Raffael menjawab. “Akta cerai, Nona. Apa di keluarga Soreim kurang ilmu membaca?”“Aku tidak terima!” raung Catherine sambil berlari menuju kamarnya. Seria pun langsung menampar Raffael. “Kau menghancurkan keluargamu sendiri, Raffael! Mom menikahkanmu dengan Catherine sebagai asuransi hidupmu ke depan—”“Ha! Jangan berlagak.” Raffael menangkis ucapan Seria. Ia bahkan tak peduli rasa sakit di pipinya. “Aku sudah dengar mereka investa

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-18
  • Terjebak Permainan Sang Presdir   Bab 128. Di Rumah Sakit

    Sementara itu di sebuah pedesaan tenang, di daerah Yogyakarta.Sudah hampir satu bulan, Manda dan Diana menetap di rumah baru mereka.Hasil menjual rumah mereka di Jakarta, Rowan belikan rumah kecil di tempat yang tenang dan sebuah mobil untuk akomodasi putri dan istrinya.“Manda—” Diana mencoba bicara, tapi ternyata putrinya itu sedang rapat secara daring dengan orang asing.Manda menuliskan di kertas sementara ia menatap layar, mendengarkan permintaan dari kliennya. ‘Ada apa, Ma?’Diana membalas dengan tulisan di bawah pertanyaan itu. ‘Nanti saja. Kau kerja dulu saja.’Manda mengangkat jempolnya, kemudian kembali fokus dengan rapat. Sejak tiba di Yogyakarta, Manda langsung meminta Yuike untuk mencarikannya lowongan pekerjaan yang bisa ia lakukan dari rumah. Dan sahabatnya itu langsung mendapatkan pekerjaan tersebut hanya dalam 2 hari. Kini, Manda sudah terbiasa bekerja dari rumah. Ia menjadi seorang asisten virtual, yang bekerja untuk perusahaan asing. Setiap matahari terbit, Mand

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-18
  • Terjebak Permainan Sang Presdir   Bab 129. Sebuah Reuni

    Satu setengah jam sebelumnya. Raffael sedang dalam perjalanan menuju Surabaya, ketika Chin Han menghubunginya. Ia sengaja menggunakan mobil pribadi dibanding pesawat untuk menjernihkan pikirannya. Belum juga Raffael mengucap kata ‘halo’, pria itu sudah berceloteh tanpa rem. “Raff, keluar tol arah Jogja. Jangan lanjut ke Surabaya. Manda di Hermina. Baru saja daftar online.”“Tunggu dulu. Pelan-pel—Manda di Hermina?! Apa kau sudah dapat kabar?!” pekik Raffael langsung memberi kode pada Tara untuk siap-siap berbelok ke arah Yogyakarta.Setelah lebih dari 7 jam berkendara, seharusnya mereka sebentar lagi melewati Yogyakarta.“Yes. Mereka menginformasikan 5 menit yang lalu dan aku langsung menghubungimu. Segera, sebelum Manda pergi lagi.”“Thanks, Han.”“Mm.”Jantung Raffael seperti orang baru saja selesai maraton. Berdegup kencang seolah ia hidup lagi setelah mengalami mati suri. “Tara. Manda ada di Hermina.” Raffael mengulang kalimat itu beberapa kali. Tara bisa menilai betapa bahagi

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-18
  • Terjebak Permainan Sang Presdir   Bab 130. Tentang Raffael dan Keputusannya

    “Jadi, saya harus mengulang pemeriksaan?” tanya dokter Darius dengan wajah geli.Wajah Manda terlihat malu-malu.Setelah ia berhenti menangis tadi, Raffael langsung membawa Manda ke ruang pemeriksaan lagi.Ia memaksa menahan sang dokter yang notabene adalah kenalan Chin Han, untuk melakukan pemeriksaan ulang. Padahal jadwal prakteknya sudah selesai.Dengan tegas Raffael menjawab, “Iya, Dok. Saya ingin dengar hasilnya.”Darius tergelak. “Kalau bukan karena Chin Han, aku akan panggil satpam untuk kalian,” ledeknya.Ia kemudian

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-19
  • Terjebak Permainan Sang Presdir   Bab 131. Lamaran Kedua Kali

    “Buat apa aku punya segalanya tapi kehilangan kamu?!”Suara Raffael mungkin tenang, tapi Manda bisa ikut merasakan betapa pedih rasanya. Karena itu juga yang ia rasakan selama satu bulan ini.Mungkin dia masih hidup dan tenang di pedesaan. Pekerjaannya pun nyaman, karena bisa dilakukan dari rumah. Namun, setiap malam ia berjuang sekuat tenaga untuk tidak terisak, walau menangis.Ia ingin teriak, tetapi memilih untuk menelan semua rasa frustasinya. Keinginan untuk bertemu Raffael dan kenyataan bahwa Raffael sudah bukan miliknya lagi. Semua itu membuat Manda frustasi.“Aku nggak mau kau kehilangan keluargamu.” Manda tertunduk lemas. “Aku menginginkanmu, tapi nggak

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-19
  • Terjebak Permainan Sang Presdir   Bab 132. Pertarungan Pertama

    “Kau mau ketemu Mama?” tanya Manda ragu.Ia tak yakin tentang bagaimana penilaian sang ibu terhadap Raffael. Diana tidak menghujat seperti sang ayah yang terang-terangan membenci mantan bos-nya itu, tapi ia juga tidak pernah membahas Raffael. “Mama? Tentu saja! Kalau ada Papa mertua juga akan kuhadapi.” Raffael menjawab dengan tegas.Manda semakin tak yakin. Apalagi menyangkut Rowan. “Tapi Papa—”“Aku tahu.” Raffael menghentikan kalimat Manda yang bisa ditebaknya. “Dia benar-benar membenciku. Setiap hari aku datang ke toko emasnya. Dia dingin sekali menghadapiku. Katanya kau sudah nggak butuh aku.”Netra Manda membulat. “Kau ketemu Papa?”Pria itu mengangguk dengan wajah sedih. “Walau kau nggak butuh aku lagi, tapi aku butuh kamu, Manda.”Mendengar itu, Manda pun luluh. Ia akhirnya setuju untuk membawa Raffael ke rumah baru keluarganya dan menemui Diana. Ia tiba di rumah bersama Raffael yang cukup terkejut karena area pedesaan itu terasa nyaman. “Udaranya masih segar. Bagus buat kam

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-19

บทล่าสุด

  • Terjebak Permainan Sang Presdir   Author's Note (Tamat)

    Hai! Romero Un menyapa!Novel ini akhirnya tamat ya ^_^Terima kasih buat para pembaca yang mendukung novel ini sampai selesai. Terima kasih juga untuk pembaca yang sudah memberikan komentar dan hadiah. Sampai ketemu di novel selanjutnya ya!Sayonara!

  • Terjebak Permainan Sang Presdir   Bab 260. Kebetulan, Aku Menikah Juga Hari Ini.

    “Bos, sudah keluar hasilnya.”Bintang mengangguk. Ia segera mengecek hasilnya dan menemukan komposisi larutan yang tertulis dapat menyebabkan kerusakan pada pita suara. Ia pun langsung memberitahu Dennis. “Segera suruh Luna menemui dokter Gilian. Kuharap belum terlambat memperbaiki pita suaranya.”“Black, tangkap Kanya dan 2 temannya. Bawa mereka ke kapten. Aku sudah malas mengurusi mereka.”“Baik, Bos!”Sepeninggalan Black, Bintang langsung menyandarkan kepala, sambil memijat-mijat dahinya yang mulai pusing. Dengan posisi tak berubah, ia mencoba meraih gagang telepon dan menghubungi Tiara. “Auntie, tolong ke ruanganku.”2 menit setelahnya, Tiara sudah duduk di hadapannya. “Ada apa, Pak Bintang?”“Aku mau keluarkan berita dan juga peraturan baru.”Sang sekretaris senior itu mengangguk.‘Apa ini masalah artis Luna itu? Kurasa memang sudah keterlaluan sekali Kanya itu.’ Tiara membatin, sementara tangannya membuka laptop di pangkuan.Dalam berita internal itu, Bintang menjelaskan perka

  • Terjebak Permainan Sang Presdir   Bab 259. Menciptakan Bukti

    “Oh! Lex, aku cari kamu. Ayo, ikut!”Bintang mengambil kesempatan untuk lepas dari Kanya. Ia segera pamit, menggeret adik perempuannya bersama. “Kau dikerjai si Kanya?” tanya Alexa setelah mereka cukup jauh dari target pembicaraan.Bintang menggeleng. “Sepertinya dia nggak suka dengan Lia dan membuat skandal untuk menghancurkan karir Lia sebelum debut.”Alexa mengerutkan dahi. “Kukira sasaran Kanya si Luna. Dia sering banget dipanggil Kanya sebelum latihan mulai. Dan pagi ini Luna kena marah karena suaranya tiba-tiba hilang.”Kali ini dahi Bintang yang berkerut tak mengerti. “Kenapa kau diam saja? Kanya sepertinya bukan perempuan yang baik, Lex. Hati-hati.”Alexa mendengus geli. “Siapa yang berani denganku?!”“Jadi, ini yang kemarin kakak tanyain ke aku? Skandal itu disengaja oleh Kanya?” Alexa kembali bertanya. Kepala Bintang bergerak naik-turun. “Kebetulan aku melihatnya.”Mereka terdiam sesaat, sebelum akhirnya Bintang memutuskan untuk pergi menemui Dennis. “Kau juga hati-hati. A

  • Terjebak Permainan Sang Presdir   Bab 258. Curiga

    “Aku nggak peduli.” Bintang membalas pertanyaan Adelia dengan pernyataan keras kepala. “Kita bisa menyembunyikan pernikahan ini, untuk sementara.”“Buat apa?” tanya Adelia tak mengerti. “Kalau aku menikah, aku ingin bisa menceritakannya pada semua orang.”Mendengar itu Bintang tak bisa berkelit. Ia tak menyangkal. Mungkin dirinya yang paling sulit untuk menyembunyikan hubungan mereka. Bahkan sejak awal, dirinya lah yang tak bisa menahan diri untuk mengumbar kedekatannya dengan Adelia. “Tapi kalau tunangan, kurasa aman. Gimana?” usul Adelia yang merasa bersalah setelah pertanyaannya tadi. Bagaimanapun, saat ini, seorang CEO besar melamarnya. Dia, yang hanyalah seorang gadis biasa.Namun, Bintang menolak usulannya. “Aku ingin menikahimu karena aku mau semalam-malamnya kamu pulang, aku ada di rumah.”Wajah Adelia bersemu merah. Sebuah senyum tak sadar terbentuk di sana. “Hanya karena alasan itu?” gumamnya tak percaya.“Itu bukan ‘hanya’, My dear.” Bintang memeluk tubuh sang kekasih er

  • Terjebak Permainan Sang Presdir   Bab 257. Mendadak

    “Bos, Regan mengitrogasiku. Sepertinya Bos Raffael mencari Anda.”Black melapor pada Bintang, tepat di saat ia yakin kalau Adelia sudah masuk ke kamar mandi hotel. Ini adalah hari kedua Bintang dan Adelia berada di hotel. Seharian kemarin mereka menikmati renang dan layanan spa dari hotel itu. Dan pagi ini, seperti yang sudah ia perkirakan akan terjadi. Foto dirinya melangkah keluar dari apartemen para artis RAFTEN sambil merangkul seorang perempuan tak dikenal, menghiasi halaman depan media berita artis ibukota.Tentu saja, Raffael dan Manda akan marah besar, mengira bahwa putranya berselingkuh di belakang Adelia. “Mereka pikir Anda membalas dendam atas skandal Nona Adelia.”“Ah ….” Bintang terkekeh geli dengan tebakan orang tuanya. “Aku mematikan ponselku. Kau saja yang beritahu mereka kalau foto itu adalah fotoku dengan Lia.”Black mengangguk. “Baik, Bos.”“Tapi, jangan kasih tahu kami di hotel ini,” tambah Bintang, mengingatkan. “Aku dan Lia sedang liburan.”“Siap, Bos!”Sege

  • Terjebak Permainan Sang Presdir   Bab 256. Pengalihan Skandal

    Ha! Ha! Ha! “Pertanyaan dari mana itu?” Bintang tergelak mendengar kenyataan bahwa Adelia tak merasakan cintanya.CEO RAFTEN bahkan tak bisa menyalahkan siapapun kecuali dirinya, karena sudah membuat Adelia bertanya demikian. Cinta yang ia berikan sepertinya tidak nyata. Seperti apa kata sang ibunda. Hambar.“Kau nggak tahu saja, tiap malam aku datang ke sini. Tapi kau nggak pernah ada.”Netra Adelia membulat kaget. “Bohong! Aku nggak pernah ketemu kamu! Nggak pernah ada tanda-tanda kamu mengunjungi apartemenku.”Bintang mengecup bibir sang kekasih, singkat. Kemudian berkata, “Aku malas kalau harus mengakui perbuatanku. Jadi, terserah kamu percaya atau nggak. Aku nggak masalah, Lia.”Melihat Bintang tidak bersikeras membuktikan ucapannya, Adelia memutuskan untuk percaya. “Terus, kenapa kau ke apartemenku nggak bilang-bilang?” tanyanya heran. Bibir Bintang bergerak ke kanan lalu ke kiri, menimbang apa juga yang membuatnya datang ke apartemen Adelia.“Awalnya mau kasih kejutan. Tapi

  • Terjebak Permainan Sang Presdir   Bab 255. Komunikasi Yang Terputus

    ‘... dia nangis karena sudah lama nggak bisa ketemu kamu, Kak.’Ucapan Alexa tadi kembali terngiang di telinga Bintang, walau sambungan telepon sudah terputus sejak tadi. Senyuman lebar tak bisa ia tahan. ‘Kurasa aku terlalu percaya pada hubungan kami. Percaya bahwa kami mengerti satu sama lain, tanpa perlu banyak interaksi.’“Ternyata aku salah,” keluhnya menyimpulkan apa yang terjadi. Dengan cepat ia mengirim pesan pada Tiara, sekretarisnya. To Tiara:Besok saya libur satu minggu. Jangan cari saya!Pesan terkirim!Kemudian ia juga mengirim pesan yang sama pada Theo, tetapi terkait Adelia. To Theo:Besok Adelia libur 3 hari. Jangan cari dia!Pesan terkirim!Bintang mematikan ponselnya dan juga Adelia begitu saja dan mulai fokus mengurus sang kekasih. Ia menggulung lengan kemejanya dan mulai menyeka bagian tubuh Adelia yang terlihat. Malam itu ia memutuskan untuk menemani sang kekasih, tidur di ranjang yang sama.‘Ah … sebaiknya aku juga ganti saja itu!’*** Keesokan paginya, Ad

  • Terjebak Permainan Sang Presdir   Bab 254. Di Balik Skandal

    ‘Kalau diingat-ingat … aku terakhir lihat Lia dari jendela pintu ruang latihan. 3 minggu lalu, kalau nggak salah.’Bintang menatap lurus tanpa berkedip. Pandangannya kosong, sementara ia menggenggam gelas wine di tangannya. Ia sedang duduk di sofa apartemen sang kekasih. Masih terdiam, pikirannya kembali mengingat hari itu. ‘Setelah itu, aku pergi dinas. Dennis bilang kalau Lia sangat bersemangat siap debut.’“Nggak ada yang salah dengan kami. Kurasa.”Pria yang tengah bingung dengan komentar ibu dan rekan kerjanya itu kembali menghela napas panjang. Ia tak tahu apa yang membuat hubungannya dicap hambar. Sejauh mereka belum menikah, jelas tidak ada yang bisa mereka lakukan selain pergi kencan. Sesekali berciuman atau tidur di kasur yang sama. “Apa aku harusnya menikahi Lia?” Lagi, ia berbicara dengan diri sendiri. “Tapi dia sedang bersiap debut. Bagaimana kalau langsung hamil dan merusak karirnya?”Sudah pukul 11 malam dan Adelia tak juga tiba di rumah. Mungkin penantian Bintang ma

  • Terjebak Permainan Sang Presdir   Bab 253. Hubungan Yang Hambar

    “Dia tidur sambil berendam.”Bintang menggelengkan kepala, heran dengan kelakuan absurd sang kekasih kecilnya. Sekarang ia tidak tahu harus berbuat apa untuk mengangkat tubuh Adelia tanpa melihat. “Lia.” Bintang mencoba membangunkannya. “Adelia!”Dengkuran halus malah menjadi jawaban dari panggilan itu. Membuat Bintang mulai kehabisan akal setelah beberapa kali mencoba membangunkannya. Ia memutuskan untuk mengambil handuk dan menutupi tubuh gadis itu setelah berhasil mengangkatnya dengan menutup mata. Setelah bekerja keras, Bintang pun berhasil membaringkannya di tempat tidur. Namun, sampai di sana, Adelia malah terbangun. “Kenapa kau baru bangun sekarang, hm?” keluh Bintang. “Kau mengerjaiku ya?”Adelia mengerjapkan netranya beberapa kali, kemudian tersadar bahwa ia sudah ada di kasurnya, masih dengan tubuh yang basah. “Astaga! Apa aku ketiduran?”Melihat dari respon Adelia, Bintang tahu kalau gadis itu pasti kelelahan setelah beberapa minggu terus berlatih dan hanya bisa tidur 2

สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status