공유

16. Ancaman Samar

작가: Lefayesme
last update 최신 업데이트: 2025-07-07 15:49:50

Kael melangkah cepat dari ruang kerjanya. Sorot matanya tajam, fokus pada pintu lift yang akan mengantarnya turun ke lobi kantor pusat Vireaux Group. Bukan tanpa alasan ia bersikap seperti ini. Semuanya gara-gara satu pesan yang hampir membuatnya membanting ponsel ke lantai.

Di belakangnya, Luther terus mengikuti. Sebelah alisnya terangkat, dengan tatapan awas meski secara keseluruhan, gerakannya terlihat santai. Tangannya dengan cekatan menekan tombol lift, dan mempersilakan Kael untuk masuk terlebih dulu. Begitu pintu lift tertutup, Kael sedikit memiringkan kepalanya.

“Sudah kau pastikan area sekitar penthouse aman?”

Luther mengangguk sekali. “Ada dua bodyguard yang sudah aku tempatkan di sana tanpa sepengetahuan nona Aurora.”

“Bagus.” Kael menghela napas dalam, nyaris seperti geraman yang tertahan. “Aku tidak ingin dia terkejut karena ada seseorang yang mencoba untuk mencelakainya.”

“Mereka mulai bermain kotor. Haruskah aku turun tangan?” Suara Luther tak memiliki lekuk keraguan s
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터

최신 챕터

  • Terjebak Pernikahan dengan CEO Misterius   18. Aku Menginginkanmu

    Gila…Ini benar-benar gila!Aurora membeku, hampir tak mampu menggerakkan persendiannya. Matanya bergetar, ia yakin putihnya telah memerah. Sementara Kael menatapnya ragu, gerakan tangannya terlalu canggung untuk berusaha meraih lengan kecil Aurora.“Berarti kau terlambat karena berusaha menyelamatkan nyawaku?” Kael mengangkat sebelah alisnya. Sejujurnya, pertanyaan itu bukanlah kalimat yang ia bayangkan. Namun kepalanya mengangguk tipis—tanpa berani memberi penjelasan lagi. Ekspresi Aurora saat itu teramat sayang untuk dilewatkan. Wanita itu bahkan tertawa dan mengernyit dalam satu waktu.“Dan aku marah padamu hanya karena perutku yang tak tahu malu?” gumam Aurora lagi, kali ini lebih ke dirinya sendiri.“Well… perut lapar memang menyebalkan. Aku bisa memahaminya.” Kael memiringkan wajahnya, terkejut karena menyadari bahwa ia mulai memiliki selera humor.Aurora kembali diam. Tangannya masih mengepal erat, lalu terduduk lemas di sofa. Kali ini Kael bertindak cepat. Ia berlutut di had

  • Terjebak Pernikahan dengan CEO Misterius   17. Rahasia Lain Keluarga Vireaux

    “Pastikan bawa air minum? Hah!” Aurora menghempas tubuhnya kasar ke atas kasur. Tangannya masih membawa semangkuk lasagna, dan ia tak ada rencana untuk berbagi dengan pria itu. Ia telah main-main dengan wanita yang kelaparan, dan itu tandanya benar-benar menabuh genderang perang.Yah… si paling berlebihan. Aurora selalu saja begitu jika ia sedang kelaparan. Seakan rasionalisnya hanya sebatas lambung terisi penuh.Suapan besar langsung mengisi penuh mulutnya. Dua suap… tiga suap… sampai sepuluh suap ia baru sadar jika sikapnya benar-benar menyedihkan. Marah hanya karena Kael tidak menganggap perkataannya sebuah janji adalah… memalukan. Dan semuanya sudah terlanjur. Kini ia terlihat menggelikan di mata pria angkuh itu.“Bodoh!” Aurora menepuk jidatnya sendiri, lalu kembali menyuap lasagna sambil terus meratapi kecerobohannya. Tidak seharusnya ia menunjukkan sikap kekanakannya pada pria itu.Ketukan pintu membuatnya terlonjak pelan. Dari balik pintu, Kael kini memanggilnya pelan.“Ror

  • Terjebak Pernikahan dengan CEO Misterius   16. Ancaman Samar

    Kael melangkah cepat dari ruang kerjanya. Sorot matanya tajam, fokus pada pintu lift yang akan mengantarnya turun ke lobi kantor pusat Vireaux Group. Bukan tanpa alasan ia bersikap seperti ini. Semuanya gara-gara satu pesan yang hampir membuatnya membanting ponsel ke lantai.Di belakangnya, Luther terus mengikuti. Sebelah alisnya terangkat, dengan tatapan awas meski secara keseluruhan, gerakannya terlihat santai. Tangannya dengan cekatan menekan tombol lift, dan mempersilakan Kael untuk masuk terlebih dulu. Begitu pintu lift tertutup, Kael sedikit memiringkan kepalanya.“Sudah kau pastikan area sekitar penthouse aman?” Luther mengangguk sekali. “Ada dua bodyguard yang sudah aku tempatkan di sana tanpa sepengetahuan nona Aurora.”“Bagus.” Kael menghela napas dalam, nyaris seperti geraman yang tertahan. “Aku tidak ingin dia terkejut karena ada seseorang yang mencoba untuk mencelakainya.”“Mereka mulai bermain kotor. Haruskah aku turun tangan?” Suara Luther tak memiliki lekuk keraguan s

  • Terjebak Pernikahan dengan CEO Misterius   15. Partner in Crime

    “Jaga mulutmu, Kael Vireaux!” Emosi Aurora terpancing karena kalimat itu.Kael menyipitkan mata. “Kau yang harus menjaga attitude-mu, Nyonya Vireaux.”“Hei! Kau yang harusnya menjaga attitude-mu. Dan lagi… wait, kau bilang sudah tahu siapa aku dengan cara yang santai. Apa yang sudah kau rencanakan, Vireuax??”“Aku suamimu, Rora. Mana sikap hormatmu?” Suara Kael berat, nyaris bergetar ke nada terendahnya.Aurora berdecak kasar. “Ok… Husband. Jelaskan kenapa kau masih menikahiku ketika tahu bahwa aku adalah putri dari Isabelle Lambert? Kau sengaja?”Kael tak segera menjawab. Dengan gerakan elegan, ia berdiri dan berjalan beberapa langkah menuju dinding kaca di sisi kiri ruangan. Kota Vallmont terlihat jelas dari sana. Baru ketika ia mendengar Rora mendengus kasar, tumitnya memutar. Kini ia menatap tajam ke arah istrinya itu.“Kau benar. Aku sengaja menikahimu karena kau adalah putri dari Isabelle Lambert.”Aurora tak habis pikir. “But… why?”Kael kembali ke sofa tempat ia duduk sebelumn

  • Terjebak Pernikahan dengan CEO Misterius   14. Pengakuan Aurora

    “Kael, jika ada orang yang mengancamku, menurutmu siapa yang mungkin melakukannya?” [Apa maksudmu?]Aurora menatap selembar kertas berwarna cokelat kusam. Ia menemukannya di bawah pintu apartemen ketika akan berangkat ke tempat pilates. “Ada hal penting yang harus kubicarakan.” Suara Aurora terdengar tergesa, ada seutas panik dalam nada bicaranya.[Aku pulang sekarang juga.]“Tidak perlu. Aku sedang dalam perjalanan ke kantormu. Pastikan saja aku bisa masuk ke dalam ruanganmu tanpa ada drama.”[Luther akan menjemputmu di bawah.]Sambungan telepon terputus. Aurora menyimpan ponsel di dalam tasnya, begitu juga dengan selembar kertas yang ia jejalkan—tangannya masih gemetar. Sementara itu di ruangan kerja milik Kael, Luther masuk tanpa suara. Gerakannya selalu tegap seperti biasa, terlihat tenang tapi sangat mustahil untuk diabaikan. Ketika sampai di depan meja Kael, ia berhenti, memiringkan kepala, seolah sedang membaca pikiran dari wajah tuan muda Vireaux.“Ada masalah, Tuan?” Keni

  • Terjebak Pernikahan dengan CEO Misterius   13. Alur yang Mulai Berubah

    Kael menoreh garis cepat di bawah tanda tangannya. Di hadapannya, Luther memperhatikan dari tadi, sorot matanya terlihat kritis.“Apa ada hal baik yang terjadi pada Anda akhir-akhir ini, Tuan?” Kael menatap sejenak pada Luther, lalu mendengus samar—menyembunyikan lekukan di sudut bibirnya yang hampir tak mampu ia kendalikan.“Semalam aku bersenang-senang dengan Rora.” Nada bicaranya terlihat bangga, kembali mengingat acara makan malam bersama dengan Bastien Vireaux semalam.“Bersenang-senang?” Luther jelas salah paham. “Apakah hubungan kalian sudah terlepas dari dendam dan segalanya?” Wajah Kael memerah. Dehamannya keras, tapi tak mengintimidasi sekali. Justru Luther terkekeh pelan. Menghadapi Kael Vireaux bukanlah hal menakutkan baginya.“Jangan berpikiran yang tidak-tidak, Luther!”“Lalu?” Kedua mata Luther menyipit.Kael menyandarkan bahunya di sandaran kursi kerjanya yang mewah. Seringai tipis tak lagi ia sembunyikan, terlihat jelas di wajahnya. “Dia mengalahkan ucapan Bastien d

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status