Share

84. Racun

Nela menyukai rumah baru ini, hanya satu lantai tetapi lumayan besar dengan empat kamar tidur.

"Aku akan mengajak Linda tinggal di sini kak."

"Terserah padamu, apa kau ingin tinggal di sini sekarang ?"

"Setelah ujian kenaikan kelas selesai kak."

"Baiklah kalau begitu."

Ujian kenaikan kelas telah berlalu, kini Nathan bersiap-siap kembali ke dunia lain bersama Dewi. Dia sudah memastikan segala sesuatunya aman-aman saja.

"Paman Giri, aku titip Nela. Sewaktu-waktu aku akan kembali lagi."

"Iya dek Nathan, hati-hati di jalan. Aku akan memperlakukan Nela seperti adikku sendiri, jangan khawatir."

Giri dan Nita meyakinkan Nathan akan menjaga Nela. Ningsih mengintip mereka dari balik pintu kamar.

"Bu, aku pamit !" Seru Nathan di depan pintu kamar Ningsih. Namun dia tak kunjung membukanya.

Nathan tidak perlu repot-repot menunggu Ningsih keluar dari kamar, hubungannya dengan Ningsih akhir-akhir ini renggang. Mereka jarang bertegur sapa. Sejujurnya ia bahkan tidak perduli pada ibu tirinya itu.

"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status