Share

Tidak rela

Leo menatap ke arah Mona yang sudah berbaring di sampingnya. Berkali-kali menelan Saliva nya yang tercekat di tenggorokan.

Mona yang berbaring merasakan dadanya yang berdebar. Tidak karu-karuan saja di suasana malam pergantian seperti ini. Apalagi melihat tatapan Leo bak singa lapar.

"Apa kau sudah ke dokter?" tanya Leo mengeluarkan suara baritonnya.

Mona sejenak terdiam sambil mendudukan dirinya, menarik selimut menutupi dadanya.

"Sudah, aku lakukan itu!" Sahut Mona yang di suruh ke dokter untuk periksakan diri. Soal kesehatannya.

"Tidak pakai kontrasepsi?" Suara itu terdengar lagi sambil mengganti lampu dengan lampu tidur.

"Benar ya. Orang ini irit sekali bicaranya." Dalam hati Mona.

"Ooh. Tidak, aku tidak melakukannya dan aku hanya memeriksa kesehatan saja dan aku sehat kok seperti yang--"

"Sut ..." Leo menempelkan telunjuknya di bibir Mona yang ia pikir merepet.

Mona terdiam dengan pandangan mengarah ke pria yang bertelanjang dada. Walau dalam remang tampak sekali ketampanannya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status