Share

Bab 121

Penulis: Ayesha Razeeta
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-25 22:40:42

William terdiam, ia memikirkan apa yang harus dijawab. Jika menolak, Anantha pasti akan kecewa. Akan tetapi, ia juga tidak akan bisa menerima ajakan ini.

“Ayah, kenapa?” Anantha memeluk leher ayahnya.

Tersenyum lembut, William mengangguk. “Kita akan bertemu dengannya setelah ayah memiliki libur, bagaimana?”

Anantha terlihat berpikir, gadis cantik itu mendesah pelan dan mengangguk. “Baiklah, tapi ayah harus berjanji padaku, kita akan pergi berdua tanpa ibu.”

William sekali lagi terlihat mengangguk. Ia meminta putrinya untuk istirahat lebih cepat.

“Tidur ya. Ayah harus bekerja lagi,” katanya dengan lembut.

Anantha tidak menolak, ia mengangguk, tetapi sebelum itu, ia meminta ayahnya untuk menemaninya sampai ia terpejam.

_________________________

Siang itu, di rumah sakit. Di ruangan yang beberapa hari terasa sunyi dan dingin telah berubah menjadi hangat dengan penuh keharuan. Akhirnya setelah beberapa hari tidak sadarkan diri, Nicholas akhirnya telah sadarkan diri.

“Ibu kenapa menangis.”
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Terjerat Cinta Ceo Posesif    Bab 122

    William mendengus kecil, ia harus menahan diri untuk tidak meninggalkan rumah Rendy sebelum Anantha sendiri yang meminta karena bosan. Akan tetapi, ia juga tidak bisa menahan diri untuk berlama-lama di tempat yang tidak disukainya.Mengetahui kegelisahan William, Rendy meraih botol minuman yang sejak tadi ia siapkan untuk mereka. Membuka dan meneguk setengah dari isinya. Ia melihat ke arah William yang“Aku akan mengantarnya jika dia sudah bosan,” tukas Rendy tahu jika William tidak betah berlama-lama.“Aku tidak akan meninggalkan putriku denganmu,” ketus William.Tertawa rendah, Rendy menatap William dalam, “Aku yang bersamanya dari dalam kandungan,” katanya, “dan juga jangan lupakan kebaikan Don, pria yang kau hajar adalah orang yang paling banyak menghabiskan waktu bermain dengan Anantha.William mengenalkan tangan, wajahnya mengetat. “Apa tujuan kamu mengatakan ini?”Rendy kembali tertawa, “Tujuan? Tidak ada, aku hanya kasihan padamu.”William berdiri, ia ingin menghajar Rendy, te

  • Terjerat Cinta Ceo Posesif    Bab 121

    William terdiam, ia memikirkan apa yang harus dijawab. Jika menolak, Anantha pasti akan kecewa. Akan tetapi, ia juga tidak akan bisa menerima ajakan ini.“Ayah, kenapa?” Anantha memeluk leher ayahnya.Tersenyum lembut, William mengangguk. “Kita akan bertemu dengannya setelah ayah memiliki libur, bagaimana?”Anantha terlihat berpikir, gadis cantik itu mendesah pelan dan mengangguk. “Baiklah, tapi ayah harus berjanji padaku, kita akan pergi berdua tanpa ibu.”William sekali lagi terlihat mengangguk. Ia meminta putrinya untuk istirahat lebih cepat.“Tidur ya. Ayah harus bekerja lagi,” katanya dengan lembut.Anantha tidak menolak, ia mengangguk, tetapi sebelum itu, ia meminta ayahnya untuk menemaninya sampai ia terpejam._________________________Siang itu, di rumah sakit. Di ruangan yang beberapa hari terasa sunyi dan dingin telah berubah menjadi hangat dengan penuh keharuan. Akhirnya setelah beberapa hari tidak sadarkan diri, Nicholas akhirnya telah sadarkan diri.“Ibu kenapa menangis.”

  • Terjerat Cinta Ceo Posesif    Bab 120

    Tiba di tempat tujuan, Anantha segera turun dari mobil bersama dua pengasuhnya yang berlari di belakangnya.“Yeay, akhirnya kita jalan-jalan.” Anantha berlari lebih dahulu meninggalkan ayah dan ibunya di belakang. Gadis cantik itu, tidak bisa menahan rasa bahagianya karena bisa berlibur dengan kedua orang tuanya.Rose mendesah pelan, ia tidak tahu kenapa William mendadak pendiam padanya. Tidak biasanya pria itu seperti ini sebelumnya.“Apa dia pikir aku akan membujuknya?” gerutu Rose dengan langkah malas.“Ibu, cepatlah!” teriak Anantha tidak sabar.William yang berada di depan Rose diam-diam tersenyum simpul. Ia tahu, jika saat ini Rose tengah dalam kebimbangan. Ia sengaja ingin mempermainkan perasaan istrinya dan memaafkannya.“Cepatlah!” tukas William menoleh sekilas lalu melangkah lebih cepat meninggalkan istrinya.“Tumben sekali dia membawa kami ke tempat yang rame,” lirik Rose pada orang-orang yang mulai rame mengambil gambar mereka.Ia berjalan lebih cepat dan berjalan di sebel

  • Terjerat Cinta Ceo Posesif    Bab 119

    Rose menarik napas panjang, lalu membuangnya dengan pelan, “Kamu pikir aku kelinci?” ulang Rose menahan kemarahannya.William panik, ia menggeleng cepat. “Bukan aku yang memilih, tapi Anantha.”Tidak peduli dengan ucapan William, Rose semakin kesal, “Aku tidak ingin menerima ini,” tolaknya dengan sadar, “sekarang kau keluar!”William kelabakan, ia memohon pada Rose agar memberinya kesempatan untuk menjelaskan, “Sayang jangan seperti ini. Aku tahu, pakaian ini memang sedikit–aneh, tapi jangan katakan di depan Anantha jika kamu tidak suka, ya.”Rose mendengus dingin, ia menyesal karena telah membebaskan Anantha memakai ponsel, sekarang ia terjebak dengan pakaian kucing dan rok pendeknya. “Aku tidak akan memakainya.”Rose melempar pakaian itu ke atas ranjang, wajahnya merah setiap kali mengingat bagaimana bentuk pakaian yang William bawa untuknya, semakin marah karena Anantha ikut mencari pakaian itu.William membuang napas lelah, ia mengangguk dan semakin mendekat, mencoba memeluk Rose

  • Terjerat Cinta Ceo Posesif    Bab 118

    “Ayah, ada apa?” Ananthan menatap ayahnya yang terlihat ragu masuk ke dalam rumah.”William menarik napas, kemudian menghembuskannya pelan, itu dilakukan berulang kali sampai dirinya merasa tenang.“Kamu yakin ibu akan suka?” tanya William tidak yakin dengan pilihan terakhir dari putrinya. Ia mendesah kecewa karena tidak bisa memberikan hal indah, tetapi tidak mampu mengabaikan permintaan putrinya.“Yakin,” kata Anantha yakin, “ayo masuk.”William membuka pintu mobil dan keluar terlebih dahulu, setelah itu ia berlari ke pintu samping untuk membantu Anantha keluar.Don yang menyadari kedatangan Anantha menyambut dengan suka cita anak yang diasuhnya dari sejak masih sangat kecil. Ia ingin memeluk, tetapi urung saat tatapan William tembus ke ulu hati.“Jangan sembarangn memeluk putriku,” katanya dengan tatapan dingin.Don mengangguk dan tersenyum canggung. Ia membawa Anantha masuk ke dalam, berjalan di belakang William yang terlihat ragu membawa barang bawaannya.“Ayahmu bawa apa?” bisi

  • Terjerat Cinta Ceo Posesif    Bab 117

    Beberapa jam telah berlalu dengan cepat, William keluar dari ruang rapat dengan wajah seperti di awal. Tenang dan juga berkarisma. Di belakangnya ada Ronald dan beberapa orang lainnya dengan wajah lelah dan sedikit menahan rasa kesal.Mereka berdiri di pintu ruangan dengan udara yang lebih banyak setelah beberapa jam merasa sesak napas dan tertekan, meski pada akhirnya ada kelegaan di dalam hati karena kerja sama itu terjadi.“Sekali lagi, saya berterima kasih karena Anda bisa datang,” kata pria dengan jas berwarna hitam.William mengangguk. “Saya juga berterima kasih karena Anda bisa menerima keputusan kami dengan lapang dada.”Pria itu tersenyum hangat, “Selama bekerja dengan Anda, saya percaya bisnis kita semakin besar ke depannya,” pungkasnya.“Terima kasih atas kepercayaan Anda pada kami,” tukas William dengan senyum kecil di bibirnya.Di sela-sela obrolan ringan mereka, suara teriakan dan suara langkah terburu mendekat ke arah mereka. William yang mengenali suara itu, segera men

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status