Share

Bab. 62

Author: Arizumi
last update Last Updated: 2021-06-26 13:51:03

    "Kenapa diam Tania?" 

"Kamu masih memikirkan Ryan? Laki- laki pengecut seperti itu masih kau pikirin! Kurang kerjaan aja !" Arga selalu marah apabila Tania memikirkan Ryan. 

"Aku nggak mikirin Ryan kak, tapi memikirkan bagaimana membalas sakit hatiku!" ucap Tania sambil mengepalkan tangan menahan marah di dada. 

"Hemm ... sampai kapan kau memelihara dendam di hati? Bikin sakit aja!" 

"Udahlah ... tak ingin dengar alasanmu, kak Arga pingin kamu melupakan Ryan dan menerima Arnold. Itu demi kebaikanmu!" 

Arga berlalu dari hadapan Tania. Memberi ultimatum telak. Menbuat Tania tak berkutik. Apakah aku harus menerima Arnold? 

Tania melangkah gontai ke kamar. Ia menjatuhkan dirinya di Bed. Menarik selimut sampai ke leher. Memejamkan mata berharap pelangi datang lewat mimpinya. 

Tania mengejap matanya tatkala sinar mentari menerobos lewat celah kecil dari jendelanya. Dan menerpa wajahnya. Rumah terasa sepi. Kemana kak Arga?' 

Ia bangkit ke kamar mandi dalam. Sikat gigi, Mencuci muka. Melangkah keluar. Sepi, Tak ada siapapun tapi udah ada susu Coklat dan pancake coklat  di meja. Ia memandang jam ternyata jam delapan. Pantesan Kak Arga udah berangkat? 

Bosen? 

Tania bosen udah hampir dua minggu di Apartemen tapi tak melakukan apa- apa. Hanya makan tidur, beres- beres Apartemen. Kemudian jalan- jalan. 

Ting tong. 

Tania mengintip dari lubang kecil pintu masuk. Alangkah kagetnya ternyata Arnold? 

'Ya Tuhan, Arnold? Mau apa datang kesini. Aku belum mandi?' Batin Tania. 

Tania merapikan rambutnya dan membuka pintu. 

Kreek ..." 

Senyum mengembang dari wajah Arnold. Membawa buket mawar merah di tanganya. 

"Met pagi   Tania?" 

"Pagi juga Arnold ...." 

Tania canggung dan Malu. Arnold sudah ganteng sedangkan dirinya belum mandi. 

"Silakan masuk Arnold ...." 

"Duduk lah, aku buatkan minum ...." 

"Nggak usah, aku ingin mengajak kamu keluar  jalan- jalan, juga makan pagi," 

Tania diam sesaat. Malu bilang Arnold kalau bilang dirinya belum mandi. 

"Kenapa diam? Nggak mau ya?" ucap Arnold lembut. 

"Eem ... mau ko, tapi aku ke kamar dulu ya," 

"Baiklah ... aku tunggu," 

'Dia pasti akan mandi hem, batin Arnold.' 

Tania mengunci pintunya dari dalam. Gegas mandi. Ritual mandi ia lakukan dalam waktu sepuluh menit. Menganti baju dengan Dress  cantik selutut. Rambut di biarkan tergerai. Juga memaki Riasan make up yang tak terlalu tebal. Meraih tasnya di lemari dan di slempangkan ke bahunya. Tak lupa flat shoes melengkapi penampilanya. Sejak kehilangan Ryan Tania menganti gaya pakaian menjadi sederhana.

Tania keluar dari kamar menghampiri Arnold yang lagi asyik main game sambil menunggu Tania.

"Aku udah siap Arnold,"

Arnold mendongak melihat Tania dari ujung rambut sampai kaki. Cantik. Arnold terpesona penampilan Tania kali ini. Biasanya dia yang selalu tampil riasan tebal  kali  ini sederhana. Tapi itu yang membuat Tania sangat cantik. 

Arnold berdiri masih dengan tatapan terpesonanya membuat Tania tersipu. Saat ini Tania merasa di cintai. 

"Ayoo ... jalan," 

"Iya ...." 

 Arnold dan Tania duduk di belakang. Mereka di antar Asisten pribadi Arnold. "Jod langsung ke Restorant xx,"

"Baik Tuan," 

Mereka menuju ke Restorant.  Saat sampai tujuan Arnold membukakan belakang. Tangan Arnold menyambut Tania keluar dari mobil. 

'Ces' 

Hati Tania serasa di siram es. Arnold ingin mengandeng Tania tapi urung di lakukan takut ia marah. 

Mereka duduk di dekat jendela. Pelayan menghampiri mereka dan menberikan buku menu. Arnold dan Tania pesen makanan juga memesan jus. Kesukaan Tania  jus   jus Alpukat. Sedang Arnold Jus Jeruk. 

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Terjerat Cinta Dosen   Bab. 68. Pernikahan Tania.

    Tania dan Arnold pulang dari kantor. Perasaan lega menyelimuti hati. Sejatinya tak ada manusia yang sempurna yang ada hanya saling memaafkan. Minggu depan Tania dan Arnold menikah. Kebetulan Ayah Arnold adalah temen bisnis Ryan di Singapore. Ini sekaligus sebagai silaturahmi bisnis. Ryan pulang ke rumah, di depan pintu bau masakan menguar menusuk hidung. Ryan Membuka pintu, karena pintu juga tidak di kunci. Terlihat Amelia sedang sibuk di dapur. Bau masakan semakin mengaduk perut yang keroncongan. "Masak apa sayang," tanya Ryan memeluk pinggang istrinya. Amelia kaget, suaminya sudah memeluk erat pingangnya. "Masak yang gampang aja, Cumi saos tiram sama capcay bakso kesukaan Mas Ryan," "Sayang, ada kabar baik." ucap Ryan mengecup pipi istrinya. "Apa tuh?" tanya Amelia semangat. "Tania dan Arnold mau menikah." Amelia kaget sekaligus senang. Sikap tegas Ryan

  • Terjerat Cinta Dosen   Bab. 67. Permintaan maaf.

    Arnold dan Tania, membicarakan rencana pernikahan. Tiba-tiba ia teringat perbuatanya pada Ryan. Ia ingin meminta maaf. "Tania, sebelum kita menikah aku ingin minta maaf sama Ryan," ucap Arnold sembari memegang jemari Tania. Tania terdiam sesaat, ia teringat kejadian itu atas perintah dirinya. Yang harus meminta maaf adalah dirinya. "Aku yang harus minta maaf sama Ryan, itu kan karena atas perintah ku," Kata Tania menatap kosong di depanya. Tania kini menyadari kesalahanya. Membiarkan dendam menguasai hatinya. Arnold seneng mendengar ucapan Tania. Itu artinya Tania ingin berubah menjadi lebih baik. Tak ingin menaruh dendam berlarut pada Ryan. Karena sejati hukum tabur tuai berlaku di dunia ini. Tania memperoleh hukumanya, di campakan oleh Ryan. Ia Lebih Memilih istrinya. Ingin menghancurkan hidup Ryan, tapi dirinya yang hancur. Untung cinta Arnold menyelamatkan dirinya, hi

  • Terjerat Cinta Dosen   Bab. 66. Tania dilamar.

    Arnold menyodorkan cincin di hadapan Tania. Netra Tania menatap lurus cincin berlian di hadapanya. "Menikahlah denganku Tania, aku tak bisa berjanji bahwa aku akan selalu membahagiakan mu tapi aku ingin bersama sampai menutup mata." Tania mengejap matanya berulang kali, ia tak menyangkaa akan di cintai seperti ini. 'Apa ucapan kakak harus aku turuti?' Batin Tania. Arnold masih menatap penuh harap agar menerima dirinya. "Tania ...." panggil Arnold parau. "I-ya," jawab Tania sambil terbata- bata. "Apa kau menolakku?" tanya Arnold sedih. Ia berpikir sejenak. Lalu dengan memejamkan matanya ia menjawab lamaran Arnold. "Iya Arnold, aku mau menikah denganmu" walau hati ragu. Tapi ia ingin menghilangkan bayangan tentang Ryan di kepalanya. Hati Arnold sangat bahagia mendengar ucapan Tania. Arnold membuka kotak berisi cincin berlian. Menyematkan di jemari Tania. Cincin

  • Terjerat Cinta Dosen   Bab.65

    Selama hampir sebulan Arnold mendekati Tania. Melakukan apa saja demi mendapatkan cinta Tania. Menyuruh Tania melupakan dendam pada Ryan. Mencoba berdamai dengan kehidupan. Bahwa semua terjadi adalah kuasaNya. Tapi Tania masih terdiam semua perkataan Arnold. Ia sangat sabar menghadapi Tania. Juga berdoa semoga Tania segera sadar. Arnold memakai jas Navy. Menyemprotkan aroma maskulin di tubuhnya. Jack sudah menunggu di belakang kemudi. Ia masuk mobil sudah tak sabar menemui Tania. Gugup menguasai hati Arnold. Jack melajukan mobilnya ke Apartemen Tania. Arnold membuka cincin berlian mata satu yang berkilau Indah. 'Ya Tuhan, semoga Tania menerimaku' batin Arnold. Tania baru bangun tidur saat mentari sudah naik. Ia mengeliat. Membuka selimutanya. Ada perasaan bahagia menyelinap ke dalam kalbu. Ia tak tau kenapa. Lebih baik mandi. Air pagi menyegarkan tubuh Tania. Rambut basah Tania telah di bungkus dengan handuk. Tania

  • Terjerat Cinta Dosen   Bab. 64.

    Amelia melanjutkan makannya. Ucapan mertuanya yang menohok membuat selera makanya terhenti. 'Kapan Mama akan menerimaku?' Batin Amelia sambil menunduk. Ryan mengerti istrinya sedih. "Mas, ayo kita periksa ke dokter," rajuk Amelia dengan tatapan memohon. "Iya ... sayang, besok kita periksa. Kebetulan tak ada jadwal penting di kantor," Mata Amelia menyiratkan bahagia. Keinginan memiliki zuriat begitu besar baginya. Bukan sekedar menghindari ocehan mertuanya. Tapi ada kebahagiaan tersendiri di saat bayi mungil tumbuh besar di rahimnya. Melahirkan dan membesarkan dengan penuh cinta kasih. Untungnya suaminya sangat pengertian. Tak menuntutnya memiliki keturunan segera. Tapi anak adalah rejeki dan harus berusaha meraihnya. Juga doa yang tak pernah putus. Amelia mengeliat dalam pelukan suaminya. Hangat mengaliri darah Amelia. Ia mengejap dan mengedarkan pandanganya. Masih gelap jam berapa ini?

  • Terjerat Cinta Dosen   Bab. 63.

    Kembali ke Amelia. Amelia mengejap matanya berulangkali. Ia melihat jam di beker di nakas. Jam 3 sore. Ia bangkit dan melangkah ke kamar mandi tak jauh dari kamarnya. Ritual mandi dilakukan dengan cepat. Selesai mandi segera ke dapur. Memasak untuk nanti makan nanti malam. Aroma masakan menyeruak menyebar di seluruh ruangan rumah ini. Jam lima sore Ryan pulang. Pintu rumah tak di kunci. Ia langsung masuk saja. "Ceklek" "Assalamualaikum," "Walaikum salam Mas Ryan," Senyum mengembang dari kedua sudut mulut Amelia. Ia menyambut suaminya dan mencium tanganya. "Masak apa sayang?" Tanya Ryan sembari mencium kening istrinya. "Masak kesukaan Mas Ryan," ucap Amelia sembari menaruh Ayam goreng di meja. "Mas mandi dulu, nanti kita malam bareng," "Iya sayang," Ryan melangkah ke kamar. Mandi juga berganti pakaian. Ryan terlihat segar. Waj

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status