Share

13. Meninggalkan Revan

“Risya, bagaimana menurutmu? Apa Dara akan memyukainya?” tanya Revan antusias sambil melihat k seluruh ballroom yang akan diadakan pernikahannya. Hari ini Revan langsung ke lokasi setelah pulang dari rumah sakit, bahkan Revan tidak ada niatan untuk ganti baju lebih dahulu.

“Kak, Dara itu orangnya sederhana, begini dia sudah senang,” ucap Risya.

“Tapi aku ingin pernikahan yang mewah untuknya,” jawab Revan dengan senyum yang mengambang di wajahnya. Risya menatap kakaknya dengan senyum yang juga tersungging di bibirnya. Hanya melihat senyum`kakaknya saja Risya sudah tau betapa kakaknya bahagia menyiapkan pernikahan ini. Sungguh Risya bersyukur tambatan hati Kakaknya adalah Dara karena dia mengenal perempuan itu dengan baik.

“Aku akan memastikan kalau Dara menyukai ini dan menganggap pernikahan ini sangat membahagiakan,” oceh Revan bertubi-tubi. Lain di depan Risya, lain di depan Dara. Kalau di depan Risya, Revan ingin memastikan kebahagiaan Dara, tetapi kalau di depan Dara, Revan hanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status