Beranda / Rumah Tangga / Terjerat Pernikahan Tanpa Cinta / Bab 21. Obrolan Yang Tidak Sengaja Terdengar

Share

Bab 21. Obrolan Yang Tidak Sengaja Terdengar

Penulis: Diary94
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-28 16:48:45

Setelah menunggu selama hampir 1 jam. Akhirnya, kedua pria itu keluar dari ruangan Edward. Tidak lama kemudian mereka pun saling berbicara dengan nada pelan satu sama lain. Sementara itu Sylvia yang sejak tadi bersembunyi di toilet, ia langsung keluar dari toilet.

Namun, ketika ia keluar dari toilet, ia justru terkejut saat tidak sengaja mendengar obrolan kedua pria itu di lorong yang suasananya cukup sepi. Bahkan tanpa disadari butiran keringat mulai muncul dikening Sylvia.

“Kamu cari informasi mengenai pria itu. Apakah mereka satu orang yang sama atau berbeda. Kalau mereka berbeda, segera lenyapkan dia seperti cara kita melenyapkan si pria sombong waktu itu.” Thomas berucap sambil terus melewati lorong.

“Lantas bagaimana dengan Frans? Apa yang harus kita lakukan dengan dia?” tanya John.

“Suruh dia datang ke apartemen. Dia harus menjelaskan semuanya kepada kita,” ucap Thomas.

“Baik, bos,” sahut John.

Setelah melihat kedua pria itu sudah menghilang dari lorong, Sylvia langsung men
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Terjerat Pernikahan Tanpa Cinta    Bab 69. Ketegasan Oma Beatrice 

    Malam harinya.Setelah hidangan makan malam sudah siap, Larissa beserta suami dan juga ibu mertuanya langsung berkumpul di meja makan. Saat melihat ke arah jam dinding, Beatrice langsung menyunggingkan bibirnya karena Sylvia maupun Edgar belum juga datang."Sebenarnya mereka itu tinggal dimana sih? Kenapa sudah jam 7 lewat, mereka belum datang juga?" tanya Beatrice."Sabar mom. Paling sebentar lagi mereka sampai," sahut Danuel yang merupakan ayahnya Sylvia."Sebagai ayahnya, seharusnya kamu mengajarkan tentang kedisiplinan yang tegas pada Sylvia. Bukan membiarkan dia membuang-buang waktu seperti ini," sahut Beatrice."Sylvia itu sudah besar, mommy. Dia pasti bisa mengatur waktu nya sendiri," ucap Larissa.Mendengar ucapan menantunya, Beatrice langsung menoleh ke arah Larissa. "Ini pasti karena ulah kamu yang terlalu memanjakan dia kan? Makanya dia jadi tidak disiplin seperti ini.""Ayolah, mom. Kita lagi ada dimeja makan loh. Masa iya sih, kita bertengkar di depan makanan," ucap Danue

  • Terjerat Pernikahan Tanpa Cinta    Bab 68. Ajakan Makan Malam

    Tidak adanya sahutan dari putranya, hal itu membuat Catherine merasa bingung. Ia pun mencoba memanggil putranya. Tak lama barulah Edgar menyahuti ibu."Halo... Gar. Edgar! Kamu masih ada disana kan?" tanya Catherine."I-iya, bu. Edgar masih disini," ucap Edgar."Kamu tadi kenapa diem? Lagi ngelamun?" tanya Catherine."E-enggak, bu. Aku gak ngelamun. Kayaknya ada masalah di sinyal nya deh, bun. Suara ibu kadang suka gak jelas kedengeran nya," ucap Edgar."Ohhh begitu. Ya udah kalau begitu ibu tutup dulu aja deh. Inget ya, yang aku sama Sylvia," sahut Catherine."Iya, bu," sahut Edgar.Setelah mengakhiri panggilan telponnya, Catherine langsung pergi untuk mencari penginapan ataupun hotel. Selang 30 menit kemudian, Sylvia yang sudah selesai mandi dan berganti pakaian, ia langsung keluar dari kamar untuk menyuruh suaminya mandi.Namun, ketika Sylvia membuka pintu kamarnya ia sama sekali tidak melihat Edgar di ruang santai yang ada di lantai atas. "Kemana lagi perginya si Edgar."Berhubung

  • Terjerat Pernikahan Tanpa Cinta    Bab 67. Kekesalan Sylvia

    Setelah selesai menyantap makanan masing-masing, Edgar dan Sylvia kembali fokus menyelesaikan pekerjaan mereka. Hari itu baik Edgar maupun Sylvia sama-sama memiliki urusan yang super sibuk. Edgar beberapa kali harus keluar dari ruangan nya hanya untuk melakukan kunjungan proyek maupun rapat dengan para client nya. Begitu pun dengan Sylvia, ia juga tidak kalah sibuk nya merancang desain yang di inginkan oleh client nya. Saking sibuknya, tanpa mereka sadari, waktu berjalan dengan sangat cepat."Akhirnya, selesai juga desainnya." Sylvia berucap sambil meregangkan persendiannya. Ketika melihat ke arah jam dinding yang ada di ruangan Edgar, Sylvia seketika langsung terkejut. "Astaga! Udah jam 7?! Perasaan tadi baru jam 10 pagi deh."Ceklek! "Sayang... Kamu udah selesai belum, desain nya? Kita pulang yuk." Edgar bertanya saat memasuki ruangan nya.Mendengar ucapan suaminya, Sylvia langsung menoleh ke belakang. "Memangnya rapat nya udah selesai?"Edgar pun berjalan ke arah meja kerjanya. S

  • Terjerat Pernikahan Tanpa Cinta    Bab 65. Kepanikan Edgar

    Mendengar ucapan suaminya, seketika kedua pipi Sylvia langsung memerah. Melihat hal itu Edgar pun bertambah gemas. Lalu, ia pun merangkul pinggang istrinya. Saat Edgar akan mencium bibir istrinya, tiba-tiba seseorang pun masuk kedalam ruangannya.Ceklek! "Oow... Sorry... Sorry, gue gak liat." Andre berucap saat memergoki Edgar dan Sylvia.Seketika Edgar pun berdecak ketika ia melihat keberadaan Andre. Sedangkan Andre sendiri yang merasa tidak enak sudah mengganggu kemesraan sahabatnya, ia pun memutuskan keluar. Namun, saat Andre akan menutup pintu dari luar, Edgar langsung menghentikannya."Udah... Udah. Lo masuk aja. Percuma juga kalau Lo pergi. Momen romantis gue juga udah berantakan gara-gara Lo," sahut Edgar."Ya sorry. Gue mana tau kalau kalian berdua lagi mesra-mesraan," ucap Andre. Sementara itu Sylvia yang tidak familiar dengan wajahnya Andre, ia langsung menyikut lengan suaminya dan berbisik. "Dia siapa, mas?" "Dia Andre. Salah satu sahabat ku," ucap Edgar saat memperkenal

  • Terjerat Pernikahan Tanpa Cinta    Bab 64. Sikap Yang Berubah

    Edgar pun mengambil jasnya. Setelah jas nya dipakai, Edgar dan Sylvia langsung keluar dari kamar. Tak lama ia pun sampai di meja makan. Melihat ibu mertuanya belum berada di meja makan, hal itu pun membuat Sylvia heran."Ibu kemana? Tumben belum ada di meja makan? Biasanya, ibu yang lebih awal, hadir di meja makan," tanya Sylvia."Mungkin, ibu masih ada dikamar. Tungguin aja, paling sebentar lagi juga dateng." Edgar menyahut sambil mengambil roti tawar yang ada dihadapannya.Persis seperti yang Edgar ucapkan, selang 5 menit kemudian, Catherine datang ke meja makan."Selamat pagi." Catherine menyapa sambil berjalan ke meja makan."Pagi juga, bu," sahut Sylvia."Ibu mau pergi kemana?" Edgar bertanya saat melihat ibunya berpakaian rapih."Pagi ini ibu mau ke rumah sakit yang ada di Bandung," ucap Catherine."Rumah sakit? Bandung? Apa, udah ada kabar mengenai Edward, bu?" tanya Edgar."Ibu juga belum tau pasti. Ibu cuma diminta datang ke rumah sakit yang ada di Bandung oleh pihak kepolisi

  • Terjerat Pernikahan Tanpa Cinta    Bab 63. Gombalan Edgar

    Beberapa menit kemudian.Setelah makan malam yang dibuat oleh Wira sudah siap, ia langsung membawa makanan tersebut ke dalam rumahnya. Tak lama kakek Teguh pun duduk di tikar plastik untuk menyantap makan malam bersama cucunya. Berhubung pria yang mereka selamatkan dipinggir sungai sudah siuman, kakek Teguh memberikan sebagian makanan yang ia punya kepada pria tersebut."Kami hanya punya ikan bakar dan juga ubi rebus. Kamu duduk dulu ya, makan makanan ini supaya kamu memiliki sedikit energi," ucap kakek Teguh.Pria tersebut menganggukkan kepalanya. Lalu, ia pun berusaha bangkit untuk duduk. Namun, dikarenakan tenaganya sangat lemah, ditambah lagi kepalanya juga masih pusing, pria itu pun kesulitan untuk duduk. Seketika Wira langsung menghampiri pria tersebut untuk membantunya sebelum kakeknya yang turun tangan membantu."Sini aku bantu," ucap Wira."Terimakasih," ucap Wisnu setelah berhasil duduk."Kamu bisa makan sendiri? Atau mau aku suapin?" tanya Wira."Tidak usah, saya masih bisa

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status