Share

Bab 18

Di rumah, Hara merasa sangat bosan. Ia hanya menghabiskan waktunya di dalam kamar. 

"Bosen." 

Netranya menatap jam yang menggantung di dinding kamar. Masih pukul dua siang, artinya Ardhan masih lama pulang. 

Hara berjalan turun, ia mencoba melihat apakah ada yang bisa ia kerjakan untuk menghilangkan kebosanan. Rumah tampak sepi, semuanya sudah tertata rapi. 

Hara ke belakang, terlihat ada beberapa pekerja yang sedang mengerjakan pekerjaannya. Ada Mbok Sur yang sedang merawat bunga yang ada di taman belakang. 

Hara mendekat, berniat membantu. "Mbok, Hara bantu, ya," ucapnya saat berjongkok di samping Mbok Sur dan mengejutkannya. 

"Astaghfirullah, Non Hara. Bikin kaget saja."

Hara tersenyum, ia sedikit merasa bersalah. "Maaf, Mbok. Tapi Hara boleh bantu, kan? Hara bosen," ujarnya tanpa basa-basi. 

Mbok Sur membersihkan tangannya dari tanah yang menempel di tangannya karena ia baru saja m

Ria Purnama

Terima kasih sudah membaca. Jangan lupa vote, komen dan kritikan jika merasa ada yang kurang.

| Like
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status