Share

55. Anjing Peliharaan Shada?

Max menghunjamkan tatapan seriusnya kepada Tonny. Menilik bagaimana jawaban Tonny juga harus dapat dipertanggungjawabkan.

Max lantas fokus terhadap data-data di dokumennya lagi. Ia membacanya ulang, kali ini lebih teliti. Sesekali Max mengusap dagunya.

Pria brengsek itu jelas bukan manusia. Tapi.. vampir? Max bergumam di dalam hati.

Benar. Mungkin data ini seratus persen valid mengingat pria tersebut berkelakuan seperti monster. Vampir adalah monster. Max masih berpikir dengan logikanya.

Setelah itu, ia menyunggingkan senyum tipisnya. Tak pelak lagi, Shada hanya memiliki masa depan dengan dirinya. Nantinya Shada tidak mungkin bersama vampir, bukan? Wajah Max memerah—penuh kegirangan.

Sepertinya mulai hari ini Max bisa tidur nyenyak. Pria bernama Demian itu tak akan bisa merecoki hubungannya dengan Shada. Kalau Shada pintar, wanita tersebut akan lebih memilihnya. Kini senyuman Max berubah pongah.

Tapi itu pun belum cukup. Kenyataan bahwa dirinya harus membasmi pria tersebut adalah suat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status