Share

92. Don't Leave Me

Kedua netra kelam Demian tetap menghunjam ke arah Shada. Ia terpaku di tempat, sementara peserta rapat mulai kebingungan.

Salah seorang pria di dekatnya beberapa kali memanggil dirinya.

"Pak? Pak Demian? Apa bisa dilanjutkan lagi?"

Shada yang mendengar suara Demian terhenti seketika mendongak. Begitu pandangannya bertabrakan dengan Demian, ia menjadi bingung.

Kedua matanya melebar dan semakin buncah tatkala menyaksikan leleran bening meluap dari mata pria tersebut.

"Demian?" ucapnya terpegun.

Pria di dekat Demian lantas berdiri kemudian menepuk bahunya singkat. "Pak?"

Demian tergegau. Setelah sadar ia menangis, tangannya segera menyeka kedua mata yang telah basah itu.

"Oh, maaf," ujarnya merasa bersalah.

"Anda tidak apa-apa, Pak?"

"Apakah rapat bisa dilanjutkan?"

Satu per satu suara muncul dari kursi yang mengelilinginya. Beberapa saling berbisik karena sikap Demian hari ini sangat aneh. Dari mereka juga ada yang mencuri pandang ke arah Shada, menebak apa yang telah wanita i
Glory Bella

Hai teman² apa kabar? Semoga sehat selalu dan senantiasa dilindungi Tuhan, aminn (◍•ᴗ•◍)✧*。 Oh iya gimana nih cerita tentang Demian-Shada? Komen dongg biar author semakin semangat nulis hihi 🥺 Oiyaaa, author ijin dulu ya untuk beberapa hari ke depan mungkin tidak bisa update setiap hari (tapi pasti aku usahakan utk update kok janjii 😣) dikarenakan author sedang menyiapkan naskah utk lomba, doakan author menang yaaa 🥺 Terima kasih sudah mengikuti kisah Demian sampai sekarang, luv u sekebon guisss ꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status