Share

93. Kisah Klasik yang Romantis

Sontak Shada mengurai pelukannya. Ia memegang kedua bahu Demian dengan mengernyit kebingungan.

"Kau bicara apa, Demian?" Shada mengamati wajah Demian yang sayu. Seketika Shada panik dan mengulurkan salah satu tangannya demi menyentuh dahi pria tersebut.

"Apa kau sakit?" tanyanya khawatir.

Demian memandang Shada dengan tatapan nanar. "Jangan tinggalkan aku, Shada. Kau boleh bersama pria itu jika aku sudah menghilang dari muka bumi."

"Apa maksudmu, Demian?" Shada menautkan kedua alisnya.

"Aku melihatmu bersama manusia," ungkap Demian skeptis.

Shada menggeleng tak mengerti. "Sebentar. Apa kau bisa langsung menjelaskannya padaku?"

"Shada, kau tahu aku bisa melihat masa depanmu kan. Tadi sewaktu rapat aku lihat kau hidup bahagia bersama seorang pria. Siapa itu?" kejar Demian. Bahkan netra warna bronze itu semakin berubah kelabu dan ikut memburu jawaban Shada.

Shada mengerjap, lantas menggeleng lagi. Ia sempat memutar otaknya. Namun, nihil. Tidak ada seorang pun manusia yang spesial di hidu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status