Share

28. Ancaman Linda

"Sayang, syukurlah kamu sudah sadar. Maafkan aku ya, aku janji tidak akan mengulanginya lagi. Sayang, tadi kata dokter kamu sepertinya hamil dan dokter tadi minta kamu periksa urin besok pagi." Wajah Steve berbinar dengan intonasi penuh semangat. Linda yang baru saja siuman, tentu menanggapi ucapan Steve biasa saja. Kepalanya masih sedikit pusing dan juga organ kewanitaannya masih terasa begitu perih. Kenapa bisa perih? Karena Steve tidak benar-benar bercinta dengannya, tetapi lebih kepada memperkosanya. 

"Aku lapar," lirih Linda dengan suara lemas. 

Tok! Tok!

"Permisi, Pak, Bu, ini saya," suara Tangguh di luar sana membuat hati Linda berdebar sekaligus membuncah senang. Ingin sekali ia berlari memeluk Tangguh dan meminta pemuda itu untuk membawanya pergi jauh dari Steve, tapi keadaan sangat tidak memungkinkan karena ada banyak hal yang menjadi pertimbangannya.

"Masuk," kata Steve mempersilakan. Tangguh membuka pintu kamar perlahan dengan sebela

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status