Short
Terjerembap dalam Pelarian

Terjerembap dalam Pelarian

By:  Man DCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
9Chapters
7views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Bercerai dan menikah lagi, aku sudah lupa berapa kali aku dan Rangga rujuk dalam pernikahan. Dia pernah memperlakukanku seperti sesuatu yang berharga, tetapi kurang dari setahun setelah pernikahan kami, dia mengajukan perceraian pertama kami. Alasannya sederhana, Sarah akan kembali. “Sarah itu seorang tokoh publik,” katanya padaku. “Aku tak ingin ada yang mengira dia terlibat dengan pria beristri.” Selebritas tingkat rendah itu tidak punya apa pun kecuali pengorbanan ayahnya. Ayahnya dulu rela mati demi Rangga, halangi peluru demi dia, nyawa ganti nyawa. Dan karena itu, Rangga merasa berutang segalanya padanya. Setiap kali Sarah kembali ke negara ini, Rangga menceraikanku. Dan setiap kali Sarah pergi, kami menikah lagi. Pertama kali kami berpisah, aku menenggelamkan air mataku dalam wiski dan terhuyung-huyung kembali ke rumahnya dalam keadaan setengah mabuk. Lampu di dalam terasa hangat, Rangga bersamanya. Sementara aku berdiri di luar, menggigil sepanjang malam. Kali kedua, aku mengikuti setiap gerak-geriknya—restoran, lelang, acara amal—hanya untuk ‘tak sengaja’ ketemu dengannya lagi. Kemudian, aku belajar lebih baik. Saat dia menyebut kata cerai, aku akan diam-diam mengepak koperku dan menghilang dari rumahnya. Cinta dan penghinaan telah membuatku terjebak dalam siklus putus-nyambung dengannya yang tiada habisnya. Namun kali ini, ketika Rangga menungguku di Kantor Catatan Sipil untuk menikah lagi, aku tak pernah muncul...

View More

Chapter 1

Bab 1

Sudut Pandang Aurel.

Malam itu, Rangga berbeda.

Lebih liar.

Lebih keras.

Penguasa absolut kerajaan mafia Marina terus membuatku mencapai klimaks, seolah ingin menguras habis seluruh tenaga yang tersisa dalam diriku.

Udara terasa pekat dengan campuran hasrat, keringat, dan asap Cohiba yang pekat.

Api gairah itu belum benar-benar padam dari kulitku.

Dia membungkuk, napasnya panas dan serak di telingaku.

“Aurel,” gumamnya, suaranya rendah dan parau. “Sarah akan kembali beberapa hari lagi.”

Untuk sekejap, paru-paruku seakan membeku.

Namun keheningan itu hanya berlangsung beberapa detik. Aku memaksakan diriku untuk kembali tenang.

Pria yang memegang kendali dunia bawah, kekuasaannya mutlak.

Secercah keringat samar menempel di dadanya yang berotot, memantulkan cahaya, memancarkan daya tarik yang murni dan primal.

Menggoda, tetapi berbahaya.

Namun, tak lama kemudian, semua itu tak berarti apa-apa bagiku.

Sarah adalah putri dari sopirnya Rangga, pria yang rela tertembak demi Rangga dan meninggal dunia.

Sejak saat itu, Rangga sangat memperhatikannya, karena rasa bersalah, karena rasa berutang budi yang tak akan pernah bisa dibayarnya.

Sarah hanyalah seorang aktris rendah, nyaris tak dikenal selain dari beberapa majalah glamor, tetapi Rangga bersikeras reputasi Sarah tak tersentuh.

Katanya, Sarah tak sanggup menanggung satu skandal pun, bahkan secuil pun.

Jadi setiap kali Sarah kembali ke kota, Rangga akan menceraikanku, sehingga dunia akan melihatnya sebagai pria lajang, dan Sarah sebagai wanita yang tak bersalah.

Dan ketika Sarah pergi, Rangga akan mencari jalan untuk kembali padaku lagi, seolah tak pernah terjadi apa-apa.

Pertama kali dia minta cerai, aku hancur sepenuhnya.

Aku berteriak, menangis, memohon-mohon padanya untuk mencabut kembali gugatan cerai tersebut.

Tetapi dia tidak melakukannya.

Belakangan, aku belajar menerimanya, atau setidaknya berpura-pura menerimanya.

Aku akan melacak keberadaannya, muncul di restoran, hotel, bahkan tempat lelang favoritnya, berpura-pura itu semua hanya kebetulan, hanya untuk cari kesempatan mengucapkan beberapa patah kata padanya.

Dia menertawakanku karena itu.

Dia berkata dengan begitu tenang hingga hampir terdengar seperti fakta, “Aurel, kamu menyedihkan. Kamu tidak bisa hidup tanpaku.”

Aku ingin membencinya karena itu, tetapi dia benar.

Anak buahnya juga mengejekku.

Bagi mereka, aku tak lebih dari wanita yang selalu ditinggalkan dan dipungut kembali oleh Rangga, seorang wanita matre murahan yang putus asa dan tak pernah belajar dari kesalahannya.

Namun kali ini, aku mendorongnya menjauh selagi dia masih di dalamku.

“Baiklah,” kataku. “Kita lanjutkan perceraiannya besok.”

Kakiku masih gemetar, tetapi suaraku dingin dan tegas.

Berkas-berkas perceraian itu sudah aku tanda tangani, lalu aku menyerahkannya padanya. Rangga mengerjap, terkejut dengan ketegasanku.

Lalu, senyum tipis tersungging di sudut mulutnya.

Puas, menyetujui.

“Akhirnya, kamu belajar menjadi baik, Aurel.”

Dia menandatangani namanya dan menyerahkan kembali kertas itu padaku.

“Setelah dia pergi, kita akan menikah lagi. Sebulan lagi, tunggu aku.”

Dia menangkup daguku, mencondongkan tubuh untuk menciumku.

Namun aku memalingkan wajahku.

Biasanya, dalam perannya sebagai bos Keluarga Marina, aku akan memintanya menandatangani perjanjian yang terukir dengan tinta:

[Saya, Rangga Laksamana, akan menikah lagi dengan Aurel pada [tanggal].]

Namun kali ini, aku tidak mengatakan apa pun.

Bagaimana pun juga, di mata Rangga, reputasi Sarah lebih penting dari apa pun.

Setiap permohonan dan penolakan yang kuajukan, hanya bisa dianggap kejam, bahkan tanpa ampun, terhadap putri dari penolongnya.

Tetapi Sarah tidak pernah menyembunyikan permusuhannya terhadapku.

Sifat posesifnya terhadap Rangga selalu terpampang nyata, tepat di hadapanku.

Jika pernikahan hanya sekadar permainan yang bisa dia mainkan atau tinggalkan sesuka hatinya, maka aku tidak akan memainkannya lagi.

Aku melangkah ke ruang ganti dan mengemasi barang-barangku.

Kurang dari 15 menit, aku keluar sambil menyeret koper.

Rangga tampak sedikit terkejut.

“Aurel... mungkin aku bisa menyuruhnya menginap di hotel, jadi kamu tidak perlu pergi?”

“Lupakan saja,” kataku. “Dia lebih penting dariku.”

Aku tidak ingin dia menanggung beban mengecewakan penolongnya.

Aku berbalik hendak pergi, tetapi Rangga menahan pergelangan tanganku.

“Karena kamu sudah belajar untuk menjadi baik, jadilah baik sepenuhnya. Tidak ada lagi pertemuan yang dibuat-buat. Dan jangan ungkit-ungkit urusan kita di media.”

Aku ngaku, aku memang pernah mengamuk, melakukan hal-hal bodoh.

Tetapi pengintaian dan liputan media itu tidak ada hubungannya denganku.

Aku sudah lupa berapa kali paparazzi mengikuti mereka ke bilik-bilik klub malam, kamar hotel, mengambil foto-foto mesra.

Sarah selalu bersandar di bahu Rangga, atau mabuk dalam pelukannya. Tangannya di dada Rangga, berpose begitu menggoda.

Setiap kali terjadi, kisah itu selalu menjadi populer.

Sarah menangis untuk membersihkan namanya, sementara semua kesalahan jatuh padaku—si cewek matre terlantar.

Para penggemarnya melontarkan hinaan paling keji, merundungku tanpa henti.

‘Kepolosannya’ dibangun dengan menginjak-injak reputasiku.

Aku coba melampiaskan kekesalanku pada Rangga, tetapi dia mengabaikanku.

“Siapa peduli apa kata mereka? Kamu sudah mendapatkanku, itu sudah cukup.”

Aku?

Mendapatkannya?

Malam-malam itu, aku menghadapi badai penghinaan sendirian, sementara dia bahkan tak mau repot-repot menjelaskan sepatah kata pun.

Kenangan masa lalu menyengat, membuatku muak.

Aku menepis tangannya dan berbalik ke arah pintu.

“Aurel...” panggil Rangga dari belakang.

Aku berhenti, tetapi tak menoleh ke belakang.

“Tanggal 20 bulan depan. Jangan lupa, itu tanggal kita menikah lagi.”

Aku melambaikan tangan ke belakang dan mendorong pintu hingga terbuka.

Gerbang berat itu terbanting menutup di belakangku.

Tanggal 20?

Ponselku menyala, menampilkan jadwal penerbanganku.

Dan benar saja... keberangkatanku dijadwalkan tanggal 20.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
9 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status