Share

Bab 131

Author: Citra Lestari
Eliska berpikir sejenak, lalu berkata dengan sedikit frustrasi, "Seorang pria adalah satu-satunya bagi istrinya, tapi seorang wanita nggak bisa mengatakan hal yang sama pada suaminya."

Di dunia ini, mayoritas pria tidak hanya memiliki satu pasangan, mereka juga bisa terang-terangan berkata ingin mengambil selir.

Sebaliknya, jika seorang wanita melarang suaminya menikah lagi, dia akan dikecam sebagai pencemburu. Benar-benar tidak adil.

Pradipta menatap Eliska dan membalas, "Karena aku ingin menjadi satu-satunya, aku juga hanya akan bersama satu wanita seumur hidupku."

Mata Eliska berkilat rumit. Kata-kata Pradipta ini belum tentu bisa dipegang selamanya. Meskipun dia mengucapkannya dengan tulus saat ini, hati manusia bisa berubah dalam sekejap.

"Kalau benar-benar bisa melakukan itu, kelak istri Tuan Pradipta pasti akan sangat bahagia. Tapi, saat ini kita hanya membahas pandangan masing-masing tentang masalah hubungan, aku nggak bermaksud menyinggung," ujar Eliska dengan sopan.

"Ya," sah
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 134

    Apalagi hari ini Arjuna datang bersama seorang gadis cantik.Keshwari tidak memberi tahu Eliska siapa utusan yang datang dari ibu kota itu....."Mata-mata Keshwari banyak sekali di luar," ucap Unus. Ini jelas bertujuan untuk mengurung mereka di Paviliun Ogya. "Sepertinya nggak akan mudah bagi kita untuk keluar melakukan penyelidikan."Arjuna sudah memprediksi situasi ini sejak awal. Dia tidak bicara sepatah kata pun.Tak lama kemudian, seseorang datang dan memohon untuk bertemu dengannya. Arjuna memijat keningnya. Sepertinya itu adalah orang Provinsi Yubara yang mencoba untuk menjilatnya.Arjuna tidak berniat meladeni mereka. Berhubung ada waktu luang, lebih baik dia beristirahat sejenak."Kamu juga, istirahatlah dulu," ujar Arjuna."Sepertinya itu pelayan pribadi Nona Eliska," kata Unus.Arjuna tertegun sejenak dan memandang ke luar. Benar saja, yang datang adalah Wanti.Wajah Wanti terlihat sedikit pucat. Dia membungkuk dengan gugup, lalu memberikan sepucuk surat pada Arjuna sambil

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 133

    "Aku benar-benar tersentuh, Yang Mulia ternyata masih mengingat aku, bibinya," ujar Keshwari, berpura-pura emosional dan tersanjung. Dia menyeka air mata yang sebenarnya tidak ada.Arjuna menatap wanita tua licik di depannya. Meski sudah berusia senja, Keshwari sama sekali tidak tampak tua. Sekujur tubuhnya memancarkan keanggunan dan kemewahan. Dia jelas hidup dengan sangat nyaman di Kota Yubara."Yang Mulia adalah penguasa bijaksana yang berbakti dan setia. Putri Keshwari adalah bibinya, tentu saja Yang Mulia selalu mengingat Putri," balas Arjuna tidak kalah palsu.Keshwari tidak bisa menahan rasa jijik di hatinya. Dia masih mengingat jelas pertumpahan darah dan mayat yang bergelimpangan saat Zuhair berebut takhta. Pada akhirnya, yang menang menjadi penguasa dan yang kalah menjadi pecundang.Sekarang rakyat juga dibebani pajak yang begitu berat. Zuhair sama sekali tidak layak disebut penguasa yang bijaksana."Apa Yang Mulia sehat?" tanya Keshwari."Yang Mulia menghargai orang berbakat

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 132

    Eliska bertanya dengan alis berkerut, "Kenapa Kak Harini bilang begitu?"Harini mengelus bibirnya sambil tersenyum misterius. Dia lalu berkata sambil terkekeh-kekeh, "Aku yang memilihkan Ganar untukmu."Eliska merasa sedikit sakit kepala, tetapi dia juga cukup mengerti. Harini memiliki status tinggi di Provinsi Yubara, belum lagi wajahnya juga sangat elok. Tidak sedikit pemuda yang mungkin sudah naik ke ranjangnya.Harini terbiasa disanjung para pemuda. Lihat saja betapa tenang reaksinya saat mendapati bekas ciuman di tubuh Eliska. Siapa pun tahu bahwa dia tidak menganggap serius masalah keintiman pria dan wanita. Sebaliknya, jika Rumi yang melihat bekas ciuman itu, dia pasti sudah pucat ketakutan.Jika Keshwari bisa terus berkuasa sepanjang hidupnya, Eliska juga senang melihat Harini hidup dikelilingi ribuan pengagum. Sayangnya, begitu Kediaman Putri jatuh, kecantikan Harini justru mendatangkan malapetaka.Setelah menikah di kehidupan lampau, Eliska tidak pernah mendengar kabar Harini

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 131

    Eliska berpikir sejenak, lalu berkata dengan sedikit frustrasi, "Seorang pria adalah satu-satunya bagi istrinya, tapi seorang wanita nggak bisa mengatakan hal yang sama pada suaminya."Di dunia ini, mayoritas pria tidak hanya memiliki satu pasangan, mereka juga bisa terang-terangan berkata ingin mengambil selir.Sebaliknya, jika seorang wanita melarang suaminya menikah lagi, dia akan dikecam sebagai pencemburu. Benar-benar tidak adil.Pradipta menatap Eliska dan membalas, "Karena aku ingin menjadi satu-satunya, aku juga hanya akan bersama satu wanita seumur hidupku."Mata Eliska berkilat rumit. Kata-kata Pradipta ini belum tentu bisa dipegang selamanya. Meskipun dia mengucapkannya dengan tulus saat ini, hati manusia bisa berubah dalam sekejap."Kalau benar-benar bisa melakukan itu, kelak istri Tuan Pradipta pasti akan sangat bahagia. Tapi, saat ini kita hanya membahas pandangan masing-masing tentang masalah hubungan, aku nggak bermaksud menyinggung," ujar Eliska dengan sopan."Ya," sah

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 130

    "Baik, Yang Mulia." Arjuna menjawab dengan ekspresi tenang, menangkupkan tangan memberi hormat.Ketika kabar ini sampai ke Kediaman Raja Kawiswara, semua orang terlihat serius. Jelas bahwa perintah Zuhair untuk mengirim Arjuna adalah tanda bahwa dia sengaja membiarkan Kediaman Raja Kawiswara dan Kediaman Putri Keshwari saling bersaing. Dua kekuatan besar saling menguras, itu bukan hal buruk bagi Zuhair.Bagi Zuhair, Kediaman Raja Kawiswara memang penting. Namun, selama mereka tidak sampai kalah total dan bisa melemahkan kekuatan Keshwari, itu adalah skenario terbaik baginya."Arjuna, kalau sampai kamu mengguncang fondasi Putri Keshwari, bukan nggak mungkin dia akan menyerangmu tanpa ampun. Kamu harus sangat berhati-hati," ujar Talita dengan cemas. Jika seseorang sudah terdesak, apa pun bisa dilakukan.Arjuna menimpali, "Sebelum bertindak, Putri Keshwari pun harus mempertimbangkan Kediaman Raja Kawiswara. Selama aku nggak menyentuh Raja Prawoto, dia nggak akan bertindak sejauh itu."Arj

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 129

    Saat Arjuna kembali ke kediaman, malam sudah larut."Putra Bangsawan, ada surat dari kediaman Putri Keshwari di Provinsi Yubara," lapor Unus, pengawal pribadi Arjuna.Kediaman Putri Keshwari tidak pernah akur dengan Kediaman Raja Kawiswara, jadi Arjuna merasa agak bingung.Arjuna melirik sekilas, lalu mengambil surat itu. Dia membukanya, membaca sekilas tanpa berkata apa pun."Mungkin karena Kediaman Putri Keshwari terburu-buru soal urusan Tuan Eko. Mereka mungkin ingin berunding." Unus menganalisis, "Sebaiknya dipertimbangkan dengan matang."Namun, isi surat itu hanya menyebutkan keseharian di Provinsi Yubara. Makan, minum, bersenang-senang. Tulisan tangan itu mirip milik Eliska, tetapi jelas bukan tulisannya.Meniru tulisan tangan Eliska mungkin adalah cara Keshwari untuk memanipulasinya. Namun, ketika Arjuna membaca bagian tentang bekas ciuman, dia tak bisa menahan diri untuk menatap lebih lama.Ada kalimat bertanya bagaimana cara menghilangkan bekas ciuman itu, dengan nada sopan te

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status