Share

Bab 298

Author: Citra Lestari
Itu adalah momen ketika Eliska menikah dengan Arjuna kira-kira setahun dari sekarang.

Ternyata benar, Pradipta juga bereinkarnasi dari kehidupan lampau. Eliska sudah menebak hal ini sebelumnya, tetapi saat hal ini terbukti, dia tetap merasa sulit percaya.

Eliska membelai lembut lukisan itu. Ingatannya tentang momen itu sejujurnya sudah sedikit kabur. Siapa sangka, ada orang lain yang justru mengingatnya dengan begitu jelas. Lukisan itu langsung mengingatkannya pada masa lalu.

Eliska mulai mengingat beberapa detail. Hari itu, dia mengenakan kerudung pengantin yang menutupi wajahnya.

"Nona Eliska, Putra Bangsawan mencuri pandang ke arahmu," gurau seseorang.

"Itu bukan mencuri pandang, tapi menatap terang-terangan. Justru aneh kalau seorang lelaki nggak melihat pengantinnya sendiri," balas makcomblang sambil terkekeh-kekeh.

Saat itu, Eliska membanggakan penampilannya yang cantik. Dia belum merasakan kejamnya kehidupan rumah tangga. Pikirnya, setelah menikah dengan Arjuna, dia tidak akan s
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 301

    Senyum di wajah Zuhair bertambah lebar."Hanya saja, kita nggak tahu kapan Suku Surtara akan kembali menyerang. Kita nggak bisa lengah," tambah Raja Kawiswara.Eliska tahu, di balik kata-katanya, Raja Kawiswara tengah memperingatkan Zuhair bahwa jenderal yang memegang kekuasaan militer tidak bisa disamakan dengan menteri biasa. Jelas, Raja Kawiswara tahu bahwa sang Kaisar mungkin saja memilih untuk menutup sebelah mata terhadap kekacauan di Surtara kali ini.Kemenangan Raja Kawiswara adalah hal yang menggembirakan. Namun, jika dia kalah pun, belum tentu itu menjadi hal buruk. Jika informan Suku Surtara memang berasal dari dalam istana, mereka bisa mengeksposnya di saat yang tepat.Bagi Zuhair, kewaspadaannya terhadap Kediaman Raja Kawiswara boleh jadi tidak kalah dengan ketakutannya terhadap Suku Surtara.Ketika Eliska tengah melamun, dia menyadari Raja Kawiswara memandanginya sejenak, lalu beralih melirik Arjuna. Meski dia tidak mengatakan apa pun, tatapannya sudah mengisyaratkan sesu

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 300

    Pertanyaan kedua orang itu sama-sama tajam. Ketika mata mereka bertemu, tak satu pun yang menunjukkan emosi berarti."Mau main satu ronde lagi?" tanya Arjuna dengan tenang sambil menurunkan pandangan.Yervan tidak menolak. Hanya saja, kali ini dia bermain jauh lebih baik dari biasanya. Mereka bermain dengan keterampilan berimbang."Aku nggak tertarik pada takhta. Selama rakyat bisa hidup damai sejahtera, aku sudah puas menjadi seorang pangeran yang santai. Berbeda dengan Kediaman Raja Kawiswara. Meski memedulikan negara dan rakyat, Putra Bangsawan nggak bisa merelakan kekuasaan di tangan ataupun kejayaan Kediaman Raja Kawiswara," ucap Yervan.Arjuna juga mengaku dengan jujur, "Fondasi Kediaman Raja telah dibangun ratusan tahun lamanya. Setiap langkah majunya didapatkan dari jerih payah leluhurku. Bagaimana aku tega menjadi pendosa Keluarga Rajendra dengan membiarkan kediaman ini hancur di tanganku?""Yanuar nggak memiliki kualifikasi menjadi penguasa yang bijaksana," kata Yervan."Buka

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 299

    "Bagaimana caramu menginvestigasi hingga bisa kembali secepat ini ke ibu kota?" tanya Taraka ingin tahu."Kalau ada yang nggak kooperatif, aku langsung mengeksekusinya. Setelah itu, orang-orang lainnya lebih kooperatif," tutur Yervan."Kamu menggunakan cara sesembrono itu?" ucap Taraka, senyum luntur dari wajahnya.Hanya Yervan yang tidak akan disalahkan Zuhair karena melakukan hal seperti ini. Jika orang lain yang melakukan eksekusi tanpa pandang bulu, reputasinya tentu akan anjlok.Zuhair juga terlihat sedikit tidak senang, khawatir para menteri mengasosiasikan hal ini dengannya. Hanya saja, ini pertama kalinya Yervan diserahi tugas. Jika dia menghukumnya terlalu keras, takutnya itu akan membuatnya terkesan seperti seorang tiran."Ini pertama kalinya aku menangani urusan istana, aku kurang pengalaman," ujar Yervan dengan tenang, sama sekali tidak peduli dengan pendapat orang lain.Menyadari keengganan Zuhair untuk menghukum putranya, seorang menteri pun berlutut dan berkata, "Kalaupu

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 298

    Itu adalah momen ketika Eliska menikah dengan Arjuna kira-kira setahun dari sekarang.Ternyata benar, Pradipta juga bereinkarnasi dari kehidupan lampau. Eliska sudah menebak hal ini sebelumnya, tetapi saat hal ini terbukti, dia tetap merasa sulit percaya.Eliska membelai lembut lukisan itu. Ingatannya tentang momen itu sejujurnya sudah sedikit kabur. Siapa sangka, ada orang lain yang justru mengingatnya dengan begitu jelas. Lukisan itu langsung mengingatkannya pada masa lalu.Eliska mulai mengingat beberapa detail. Hari itu, dia mengenakan kerudung pengantin yang menutupi wajahnya."Nona Eliska, Putra Bangsawan mencuri pandang ke arahmu," gurau seseorang."Itu bukan mencuri pandang, tapi menatap terang-terangan. Justru aneh kalau seorang lelaki nggak melihat pengantinnya sendiri," balas makcomblang sambil terkekeh-kekeh.Saat itu, Eliska membanggakan penampilannya yang cantik. Dia belum merasakan kejamnya kehidupan rumah tangga. Pikirnya, setelah menikah dengan Arjuna, dia tidak akan s

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 297

    Apa Arjuna bermaksud menebus harapan Eliska yang tak terpenuhi di kehidupan lampau?Sayangnya, di kehidupan ini Eliska tidak lagi peduli dengan Surtara. Bahkan di kehidupan lampau dia sebenarnya juga tidak peduli. Dia hanya ingin pergi karena Arjuna berada di sana.Setelah bereinkarnasi, Eliska sudah sepenuhnya melepaskan obsesi itu. Kini dia hanya berharap orang-orang yang dikasihinya tetap aman di sisinya.Setelah urusan yang berkaitan dengan Raja Kawiswara ini selesai, Eliska akan berpisah baik-baik dengan Arjuna. Yang perlu dilakukannya sekarang adalah menunggu dengan sabar.....Begitu bulan April berlalu, cuaca perlahan menjadi panas. Semua jubah tebal Eliska sudah disimpan.Saat ada beban di dalam hati, seseorang akan kehilangan selera makannya. Selain berat badannya yang menurun, Eliska juga jarang keluar kediaman. Dwiana menyadari selain sesekali pergi ke kedai teh, putrinya hampir tidak pernah bepergian jauh."Apa minum teh itu begitu membuat ketagihan?" tanya Dwiana bingung.

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 296

    Begitu mendengar pertanyaan Arjuna, jantung Eliska langsung berdebar kencang. Dia berpikir dengan hati-hati sebelum menjawab, "Aku mendekati Pangeran Yervan bukan karena alasan itu."Saat Eliska hendak memikirkan sesuatu dari masa lalunya sebagai alasan, Arjuna bertanya lagi, "Apa karena Harini?"Menyadari Arjuna mengetahui hubungan Harini dengan Yervan, Eliska tidak menyangkalnya. Namun, dia juga tidak ingin menjelaskan lebih jauh."Saat ini Harini berada di ibu kota, 'kan?" tanya Arjuna lagi.Berhubung Arjuna menanyakan ini, dia pasti sudah menebak jawabannya sendiri. Eliska hanya mengangguk.Melihat kilat hati-hati dan waspada di mata Eliska, Arjuna berucap dengan nada yang lebih lembut, "Aku nggak bermaksud menginterogasimu. Ini hanya obrolan santai."Sekarang, setelah mengonfirmasi bahwa mereka pernah menikah di kehidupan lampau, sikap Arjuna pada Eliska menjadi sedikit berbeda. Dia mulai menganggap gadis itu sebagai istrinya lagi.Jika Eliska menyelamatkan ayahnya, tidak akan ada

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status