Share

Bab 67

Penulis: Citra Lestari
Sampai di sini, Raditya sudah bisa menangkap seluruh duduk perkaranya. Selama ini dia tahu bahwa ibunya memang pilih kasih. Hanya saja karena dirinya dan Sadali adalah saudara kandung, Raditya tidak pernah mempermasalahkannya. Bahkan saat seluruh urusan rumah tangga dipegang oleh keluarga utama sekalipun, dia tidak banyak bersuara.

Semua orang tahu, siapa pun yang memegang urusan rumah tangga bisa mengambil cukup banyak keuntungan. Dengan diamnya, Raditya sesungguhnya membiarkan keluarga Sadali mendapatkan lebih dan dia rela menanggung kerugian.

Namun, yang membuat hatinya benar-benar dingin adalah ketika tahu bahwa setelah mengetahui kondisi rumah yang sebenarnya, Gayatri masih berpikir untuk meminta istrinya mengeluarkan uang dari maskawin demi menutupi kesalahan yang dibuat oleh keluarga Sadali.

Raditya merasa sangat kecewa dan hancur.

Dia kembali memandangi istrinya. Rasa bersalah perlahan-lahan tumbuh di hatinya. Sekarang putrinya sudah dewasa dan bisa bersuara membela ibunya. Lal
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 100

    "Sekarang cuma bisa mengikuti takdir."Tak ingin Gita mengira dirinya tak peduli soal perjodohan, Eliska pun berkata sambil berpura-pura pusing.Gita juga tak ingin memberinya tekanan lebih, jadi tidak melanjutkan topik itu lagi. Mereka pun pergi menemui para senior di keluarga ini, termasuk ibu mertua Gita, Acha.Anak bungsunya yang kini baru berumur empat atau lima tahun itu sedang nakal-nakalnya, menangis ingin bermain layang-layang."Biar kutemani saja," kata Eliska.Acha sangat menyukai Gita dan memperlakukannya dengan penuh kehangatan. Kebetulan, Eliska juga ingin keluar menghirup udara segar."Kalau begitu, terima kasih, Eliska," ujar Acha."Terima kasih, Kak. Ayo," kata Prabu.Eliska menggandeng tangan Prabu keluar, diikuti Gita. Soal bermain layang-layang dan ketapel, Eliska memang jagoannya. Kemampuannya itu membuat Prabu terkagum-kagum."Kakak, kamu hebat sekali," seru Prabu. "Aku ingin menjadikanmu kakak laki-lakiku!"Eliska mencubit pipinya yang tembam. "Aku nggak menerima

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 99

    Kalau bukan karena Dwiana punya uang, Sadali tidak akan mampu membangun hubungan baik dan tidak akan ada kenaikan jabatan seperti sekarang.Sejak suaminya berpihak padanya dan mengusulkan pemisahan rumah tangga, kehidupan Dwiana jadi jauh lebih lancar. Baik keluarga besar maupun Gayatri, kini mereka harus berpikir beberapa kali sebelum berkata sesuatu. Tidak ada lagi yang berani menyinggungnya."Baiklah, aku pergi dulu," kata Dwiana, hanya sempat duduk dan menyesap teh sebentar sebelum bangkit untuk pergi.Ulfa lalu menoleh pada Eliska dan berkata, "Gita akhir-akhir ini bosan di rumah, katanya ingin kamu menemaninya. Tapi, aku nggak memaksamu kok."Eliska berpikir sejenak. Sekarang Gita sedang mengandung. Kalau dia sampai berkata begitu, berarti dia benar-benar ingin menemuinya. Lagi pula, Gita adalah kakaknya. Dia tidak tega menolak.Saat Eliska sampai di rumah, perut Gita sudah membesar, tampak bulat dan mungil. Namun, hari ini Buala tidak terlihat."Untung kamu datang juga. Aku hamp

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 98

    Tak heran Pradipta membutuhkan waktu begitu lama untuk memberantas para perampok. Besar kemungkinan Arjuna memang memanfaatkan para perampok itu untuk menyeimbangkan kekuatan berbagai faksi di Provinsi Ergos.Selama kekuatan-kekuatan itu belum dibereskan, mana mungkin dia membiarkan para perampok itu dibasmi sepenuhnya?Hubungan antara Pradipta dengan Arjuna juga tidak buruk. Bisa jadi proses pemberantasan yang lambat itu memang disengaja.Eliska mengirim surat itu dengan menggunakan nama Arjuna. Toh apa yang diinginkan Arjuna adalah stabilitas Provinsi Ergos. Jika kini dia bersedia membantu, ayahnya pasti tidak akan merasa curiga.....Setengah bulan setelah Raditya secara sukarela meminta untuk ditugaskan ke luar kota, Sadali dipromosikan dari jabatan Kementerian Upacara menjadi Kementerian Transportasi, membuat pihak keluarga besar bersukacita.Alasan sebenarnya di balik permintaan Raditya untuk ditugaskan ke luar diketahui oleh Eliska dan Dwiana, tetapi orang lain menganggap bahwa

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 97

    "Eliska, kenapa merendahkan dirimu sendiri? Enam keahlianmu termasuk yang terbaik di seluruh Yardin.""Kalau kamu bukan wanita cerdas, di dunia ini nggak banyak lagi wanita yang layak disebut cerdas. Kalaupun kamu harus mengatur Kediaman Raja Kawiswara, itu bukan hal yang sulit bagimu." Arjuna berjalan mendekatinya, membungkuk sedikit, dan mengulurkan tangan ke arahnya."Itu hanya kecerdikan kecil saja, nggak pantas dibanggakan," jawab Eliska, masih berlutut tanpa bergerak. Meskipun Arjuna menyebut soal Kediaman Raja Kawiswara, Eliska sama sekali tidak menyinggung soal itu.Arjuna tahu apa yang dia hindari. Senyum di wajahnya melebar, tetapi jelas tanpa kehangatan. Dia menatapnya dengan dingin, "Suka sekali berlutut ya?"Sebenarnya dari sikap Eliska, bisa ditebak bahwa dia tak punya rasa ketertarikan pada Keluarga Raja Kawiswara, apalagi pada Arjuna. Kalau tidak, mana mungkin dia tak pernah sekali pun menyebut masa lalu mereka di hadapan Arjuna?Ironisnya, justru Arjuna yang tak mengin

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 96

    Arjuna nyaris langsung menoleh begitu Eliska selesai berbicara, meskipun ekspresinya tak banyak berubah.Hanya saja, saat dia meletakkan dokumen di tangannya, terdengar bunyi yang teredam tetapi cukup nyaring, seolah-olah menjadi isyarat atas suasana hatinya. Suara itu cukup untuk membuat jantung orang lain berdebar ketakutan.Mendengar itu, Eliska mulai mempertimbangkan apakah perkataannya tadi terkesan seperti "habis manis sepah dibuang". Kemudian, dia berkata dengan hati-hati, "Kalau memang ada urusan penting, silakan menyuruh orang mencariku. Selama aku sanggup, aku pasti membantu."Sebelumnya, dia memang hanya berniat melakukan transaksi yang damai dengan Arjuna. Makanya, dia tak keberatan jika harus lebih dekat dengannya. Niatnya hanya supaya Arjuna lebih mengenalnya.Namun sekarang, dengan sikap Arjuna yang seperti ini padanya, Eliska terpaksa mengubah sikapnya.Arjuna menatapnya dalam-dalam, lalu bertanya pelan, "Kamu takut bergaul denganku, Nona Eliska?"Tepat sasaran. Dia mem

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 95

    Ekspresi Eliska sedikit berubah. Dia tak kuasa menoleh dan menatap Uraga.Wajah pria itu tersembunyi di balik topeng, sulit ditebak ekspresinya. Namun, sepasang matanya sangat tenang. Dalam ketenangan itu, sepertinya ada sedikit kenakalan.Dia menatapnya sejenak, lalu tersenyum dan berkata, "Dunia ini penuh ketidakpastian. Kamu benar, mungkin saja di kehidupan sebelumnya aku memang punya suami. Meskipun aku punya suami, belum tentu dia ahli dalam urusan ranjang. Mungkin saja ... dia impoten?"Uraga menyipitkan matanya, tetapi sudut bibirnya terangkat dan membentuk senyuman. Jika para perwira di utara melihat senyuman ini, mereka pasti akan merasakan bahaya besar. Itulah senyuman yang ditunjukkan saat dia menjatuhkan hukuman mati pada orang-orang yang mengkhianati bangsa dengan memberi informasi kepada musuh.Adapun semua adegan yang muncul dalam mimpinya, jika itu memang bayangan di kehidupan masa lalu, seharusnya tidak akan seburuk yang diucapkan oleh Eliska. Karena wanita ini sendiri

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 94

    "Ayo." Hari ini, Eliska mengganti kipasnya dengan kipas lipat bergagang giok.Keduanya kembali ke Paviliun Mekar. Karena sudah pernah ke sana sebelumnya, perjalanan terasa lebih mudah. Saat wanita yang menyambut mereka melihat Eliska, matanya langsung berbinar. Dia berkata, "Cepat beri tahu Uraga, tuan mudanya datang lagi!"Tak lama kemudian, Uraga muncul di hadapan Eliska."Terima kasih sudah membayar agar aku bisa beristirahat," ucap Uraga dengan suara pelan.Berbeda dari pertemuan sebelumnya saat Uraga tampak angkuh dan dingin, kali ini dia terlihat lebih hangat dan lembut. Eliska pun segera menyadari bahwa pria ini bukanlah orang yang sama dengan yang terakhir kali.Namun, itu tidak mengherankan. Karena Uraga begitu digemari, mungkin saja Paviliun Mekar menyuruh orang menyamar menjadi Uraga untuk meraup lebih banyak keuntungan.Eliska kembali membawanya ke ruang pribadi, menyeduh teh sejenak, lalu dipandu Sutomo untuk naik dan bertemu dengan Madana."Penawar Racun Teratai sudah sel

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 93

    "Aku sudah baca semua buku sejarah yang Ayah berikan padaku. Setiap kejadian di dunia ini pasti sudah pernah terjadi di dalam sejarah," sahut Eliska sambil tersenyum.Eliska mengajukan saran seperti itu karena dia tahu bahwa saat ayahnya ditugaskan ke daerah lain, ayahnya berhasil mencapai beberapa hal besar. Kalau bukan karena prestasi itu, Zuhair tidak akan mengubah pandangannya terhadap keluarga mereka. Bisa jadi, keluarga mereka sudah lama kehilangan pengaruhnya.Di kehidupan lampau, sang ayah masih dianggap menebus dosa dengan jasa. Namun, di kehidupan ini, jasa itu nyata dan besar sehingga tak ada alasan untuk tidak melangkah.Seperti yang sudah diperkirakan Raditya, keesokan harinya orang-orang dari Kementerian Hukum datang menggeledah Kediaman Adipati Madaharsa.Pasukan penjaga yang datang bertubuh tinggi dan tegap, wajah mereka dingin dan serius. Jika ada yang melanggar, mereka bisa langsung dihukum di tempat.Namun, Kediaman Adipati Negara Madaharsa telah bersiap sebelumnya.

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 92

    Dia kembali memikirkan soal Arjuna yang pergi ke luar kota. Setengah bulan lagi kasus suap Sutopo akan diselidiki secara menyeluruh. Sekarang Arjuna meninggalkan ibu kota, kemungkinan besar karena hal ini.Setelah menunggu hampir setengah tahun, akhirnya masalah ini akan mencapai akhirnya.Malam itu, Raditya pulang ke rumah dengan wajah penuh kekhawatiran. Dia hanya menanyakan pelajaran Eliska, lalu segera menyuruhnya pergi.Saat malam tiba, di bagian taman belakang rumah, api mulai menyala. Semua surat rahasia terkait hubungan dengan Sutopo dibakar habis hingga menjadi abu, lalu dikumpulkan satu per satu dan ditebarkan ke danau."Siapa pun yang berani membocorkan apa yang terjadi malam ini ke orang luar, akan aku potong lidahnya!" Wajah Raditya diterangi oleh cahaya api, tampak dingin dan tegas.Ketika kembali ke Paviliun Lotus, Dwiana juga tampak gelisah. Dia berkata, "Pangeran Yanuar memberitahumu soal ini lebih awal, sepertinya karena ingin menarikmu ke pihaknya."Raditya hanya ter

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status