Share

Obsesi yang Gagal

“Tante, Alif lapar. Apa tidak ada makanan?” rengek Alif.

Kalina yang sedang sibuk mengirim pesan terlihat kesal dan berdecak menatap penuh jengkel ke arah Alif.

“Kamu kan baru saja makan. Kenapa sudah lapar lagi?” ketus Kalina.

“Itu tadi bukan makan, Tante. Itu camilan. Bukannya sekarang waktunya makan malam. Kata Bunda, Alif gak boleh terlambat makan biar gak sakit perutnya.”

Kalina berdecak sebal sambil menatap Alif dengan jengkel. Kalau tidak demi Emran, dia tidak akan melakukan hal ini. Kalina paling malas berurusan dengan anak kecil. Itu juga mengapa dia sangat senang saat anaknya meninggal kemarin.

Sesungguhnya tanpa sepengetahuan Widuri dan Emran, saat itu Kalina sengaja meminum obat penggugur kandungan. Meski hasilnya tidak bisa langsung, tapi akhirnya dia kehilangan bayinya. Kalina melakukan sebuah kesalahan saat menikah dengan Hasan tempo hari.

Biasanya dia selalu mengenakan alat kotrasepsi saat berhubungan suami istri. Namun, saat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status