Share

Bab 2

Author: Daliah
Ricky mengerutkan kening dengan erat, lalu buru-buru berkata, "Aku akan segera datang."

Kemudian, pria itu berjalan pergi dengan langkah besar tanpa menoleh, bahkan tidak sempat melirik Viona sedikit pun.

Viona menatap punggung Ricky yang menjauh tanpa ekspresi.

Dia sudah tidak bisa mengingat lagi. Berapa kali Ricky menerima telepon "kritis" dari Sonya di malam-malam seperti ini, lalu pergi meninggalkannya.

Keesokan paginya, Viona menyeret koper yang sudah dia kemas, lalu bersiap untuk pergi.

Ketika melewati kamar Trey, langkah Viona secara tidak sadar terhenti.

Setelah berpikir sejenak, Viona memutuskan untuk menemui Trey sebelum pergi.

Saat melahirkan Trey, Viona mengalami kelahiran prematur yang tidak terduga.

Oleh karena itu, tubuh Trey lemah dan sering sakit sejak kecil.

Jadi, segala sesuatu yang berkaitan dengan Trey akan Viona lakukan sendiri, tidak pernah memercayakannya kepada orang lain.

Trey sangat mirip dengan Ricky, bahkan sifat dinginnya pun menurun dari pria itu.

Hari ini adalah akhir pekan, Trey tidak pergi ke sekolah. Dia tampak sedang mengerjakan tugas rumah di kamarnya.

Ketika melihatnya masuk, Trey mengucapkan selamat pagi padanya seperti biasa, lalu menunduk kembali untuk mengerjakan tugasnya.

Viona menatap wajah samping Trey yang sangat mirip dengan Ricky, lalu berkata: "Trey, Ibu akan pergi dulu. Kamu harus menjaga diri baik-baik."

Trey hanya bergumam pelan tanpa mengangkat kepalanya.

Sejak Sonya muncul, sikap Trey menjadi makin dingin pada Viona.

Sonya pernah memposting video seperti ini di status WhatsApp miliknya.

Dalam video itu, Trey sedang memakan permen kapas sambil berbicara dengan tidak jelas.

"Aku suka bersama dengan Kakak Cantik. Aku bisa makan berbagai makanan yang enak."

Sonya bertanya, "Trey, apa ibumu nggak baik padamu?"

"Setiap hari Ibu selalu mengaturku. Dia nggak mengizinkanku melakukan ini dan itu, nggak mengizinkanku makan ini dan itu," balas Trey.

"Jadi, menurut Trey mana yang lebih baik? Ibumu atau Kakak?"

"Tentu saja Kakak Cantik! Kalau Ibu punya setengah saja kebaikan Kakak Cantik padaku, aku pasti akan sangat senang."

Viona tahu, dibandingkan dengan Ibu yang tegas, Kakak Cantik yang memanjakan, menyayangi, serta membiarkannya melakukan apa saja akan lebih disukai olehnya.

Untuk menjaga kondisi tubuhnya, dia harus memastikan Trey tidur tepat waktu setiap hari.

Karena pencernaannya yang lemah, Viona tidak membiarkannya makan makanan cepat saji dari luar.

Di bawah perawatan dan pengawasan Viona yang teliti, kondisi Trey akhirnya pulih. Dia tidak lagi mudah sakit seperti dulu.

Namun, anaknya ini juga makin menjauh darinya.

Tepat saat Viona hendak keluar dari pintu, Trey tiba-tiba memanggilnya.

"Ibu."

Viona menoleh untuk menatapnya.

Trey berkata, "Ibu pernah mengatakan kalau Ibu akan menyukai siapa pun yang Trey sukai. Trey sangat menyukai Kakak Cantik. Ibu juga akan menyukai Kakak Cantik, 'kan?"

Viona sedikit terkejut, senar terakhir di hatinya pun benar-benar putus.

Dia perlahan menutup mata, menampilkan senyum tanpa suara.

"Bukankah kamu selalu ingin melindungi Kakak Cantik itu? Mulai sekarang, kamu bisa melindunginya bersama dengan ayahmu," ujar Viona.

Mata Trey menunjukkan sedikit kebingungan, tidak mengerti apa maksud Viona.

Viona tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia hanya berbalik untuk meninggalkan villa.

Mobil sahabat Viona, Kalya Reven, sudah menunggu di depan pintu vila.

Setelah membantu memindahkan koper ke dalam mobil, Kalya menatap Viona.

"Viona, apa kamu benar-benar sudah memutuskan untuk bercerai?"

Viona mengangguk pelan. "Ya, aku sudah memutuskan."

"Lalu ... bagaimana dengan Trey?"

"Meskipun aku memperebutkan hak asuh, aku nggak akan bisa mengalahkan Keluarga Damar. Terlebih lagi ...."

Viona menampilkan senyum pahit, lalu melanjutkan, "Trey juga belum tentu mau ikut denganku. Sekarang baginya, Kakak Cantik adalah yang terbaik."

Kalya mengerutkan kening dengan tidak setuju, lalu berkata, "Kamu sudah mempertaruhkan separuh nyawamu dalam persalinan yang sulit untuk bisa melahirkan Trey."

"Sejak kecil, kamu selalu menemani Trey, selalu merawatnya, bahkan berkorban begitu banyak untuknya. Bagaimana mungkin dia merasa wanita simpanan perusak hubungan ayah dan ibunya itu lebih baik?"

Viona berkata dengan tenang, "Ini justru membuktikan kalau Trey adalah anak kandungnya. Bahkan selera mereka dalam menyukai wanita pun sama."

"Bagaimana dengan Ricky? Apa dia sudah tahu kalau kamu akan pergi?" tanya Kalya.

Viona menggelengkan kepala. "Sekarang mungkin dia masih menemani cinta sejatinya itu."

Sebelum menikah, Viona memiliki apartemen sendiri. Namun, tempat itu sudah lama tidak ditinggali.

Setelah membersihkan apartemen, Kalya pun mengajaknya keluar.

"Viona, sejak kamu melahirkan Trey, kita nggak pernah jalan-jalan bersama. Bagaimana kalau kita pergi berbelanja sebentar?"

Benar juga. Sejak Trey lahir, Viona setiap hari hanya sibuk dengan keluarga dan anaknya.

Dia benar-benar kehilangan jati diri, bahkan kehilangan kehidupan serta waktu untuk dirinya sendiri.

Viona menatap mata Kalya yang berbinar, tiba-tiba teringat kalau dulu dia juga seperti Kalya yang penuh semangat.

Dalam lima tahun kehidupan pernikahan ini, Viona ternyata sudah seperti wanita tua berusia setengah abad. Dia lesu, tidak bersemangat.

Mata Viona entah mengapa terasa perih. "Baiklah."

Pada saat itu, telepon Kalya berdering.

Entah apa yang dikatakan oleh orang di seberang sana, tetapi Kalya mengerutkan keningnya.

Setelah beberapa saat, Kalya berkata, "Baiklah, kami akan segera ke sana."

Setelah menutup telepon, Kalya berkata kepada Viona, "Viona, ada orang yang ingin membeli biola 'Bintang Emas' yang kamu titipkan di Toko Musik Iris dengan harga tinggi."

"Manajer toko mengatakan kalau orang itu bukan orang sembarangan, dia nggak berani menolak .... Kebetulan kamu ada waktu luang hari ini, jadi ayo kita pergi melihatnya bersama."

Biola .... Viona sudah tidak memainkannya selama lima tahun ini.

Karena dia selalu sibuk merawat Trey, Vioa sepenuhnya menyerahkan urusan tentang biola kepada Kalya.

Sekarang ketika tiba-tiba mendengar Kalya menyebutkan tentang ini, rasanya seperti mimpi dari kehidupan yang lain.

Begitu Viona dan Kalya masuk ke toko musik, langkah Viona langsung terhenti.

Seorang pria jangkung yang tampan dan seorang wanita ramping yang cantik sedang berdiri di depan etalase barang yang tidak dijual.

Suara lembut dan anggun wanita itu terdengar, "Ini adalah 'Bintang Emas' yang legendaris itu. Memang cantik sekali!"

"Ricky, bukankah kamu paling suka mendengarkanku bermain biola? Aku ingin mengadakan konser musik di hari-hari terakhirku dengan menggunakan 'Bintang Emas' ini. Bagaimana menurutmu?"

Suara dalam dan jernih pria itu segera terdengar, "Baiklah."

Manajer toko mengikuti di belakang mereka dengan gugup, mengelap keringat dingin tanpa henti.

Ketika melihat Viona dan Kalya melangkah masuk, mata manajer toko berbinar, seolah melihat penyelamat.

"Nona Kalya, akhirnya kamu datang! Pak Ricky ingin membeli Bintang Emas. Syaratnya terserah padamu. Kamu tahu …."
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Ternyata Aku Tidak Begitu Menyukainya   Bab 50

    Viona balas menatap Ricky dengan heran. "Kalau kamu pikir uang itu nggak penting, coba blokir semua kartu ATM-mu dan jalani hidup tanpa uang. Lihat sendiri uang itu penting atau nggak. Lagi pula, apalagi yang kuincar kalau bukan uangmu? Dirimu?""Kamu yang setiap hari keluar tengah malam demi wanita lain? Kamu yang menjadikanku seperti pembantu dan menyuruhku memasakkan makanan bergizi buat cinta pertamamu? Kamu yang bertanya aku salah atau nggak di saat aku butuh bantuan? Kamu yang menutup telepon dan pergi dengan wanita lain di saat hidupku dalam bahaya?"Viona menatap Ricky. "Tapi, kalaupun aku mengincar uangmu, kurasa aku nggak punya aset apa pun, 'kan?"Rumah yang Sonya tempati saat kembali ke tanah air. Itu adalah vila dengan pemandangan laut terbaik di Kota Saar, harga pasarnya setidaknya mencapai miliaran.Ricky langsung membeli rumah itu atas nama Sonya.Sementara Viona harus menyewa apartemen setelah pindah dari rumah Keluarga Damar.Istri yang sudah mengabdi selama lima tahu

  • Ternyata Aku Tidak Begitu Menyukainya   Bab 49

    Jika dugaannya benar, sinyal siaran langsung pasti telah terputus.Itu berarti apa pun yang Viona umumkan hari ini tidak akan bisa disebarluaskan.Itu sama saja Viona mengadakan konferensi pers, tetapi pada akhirnya tidak merilis apa pun dan mempermainkan semua orang.Ternyata Ricky rela mengendalikan publik demi Sonya.Bahkan ada kemungkinan bisa melakukan sesuatu terhadap Viona.Ricky ... benar-benar kejam!…Di ruang tunggu di belakang panggung, Viona memandang Ricky."Jadi, Pak Ricky mau bicara apa denganku?"Ricky pun menjawab dengan nada datar, "Biar aku yang menggantikanmu membereskan soal opini publik …."Viona langsung menyelanya."Kalau Pak Ricky melakukannya dengan penindasan dan pembungkaman, aku nggak mau. Sekalipun kamu menghapus semua unggahan dan berita itu, tetap saja masyarakat akan mengingatku sebagai seorang pembunuh berhati dingin."Viona menatap mata Ricky yang tampak gelap dan dalam itu, lalu tersenyum kecil."Bisa saja aku jadi memicu amarah semua orang dan memb

  • Ternyata Aku Tidak Begitu Menyukainya   Bab 48

    Seorang pria bertubuh tinggi dengan aura yang berwibawa pun berjalan masuk dengan perlahan.Pria itu memiliki wajah yang tampan dengan fitur yang menawan. Setiap gerakannya tampak elegan secara alamiah. Auranya yang kuat dan mendominasi membuat orang lain merasa tercekik.Viona memandangi orang yang berjalan itu dengan tangan yang refleks terkepal, seberkas cahaya dingin berkilat dalam pandangannya.Begitu para wartawan melihat Ricky, mereka bergegas mengerubungi pria itu."Pak Ricky, apa Pak Ricky datang ke sini untuk menyeret pembunuh satu itu ke pengadilan?""Pak Ricky, Pak Ricky belum berkomentar sama sekali terkait kasus kecelakaan Nona Sonya yang disebabkan oleh istri Pak Ricky. Pak Ricky juga membiarkan publik terus beropini .... Apa ini berarti Pak Ricky juga menganggap istri Pak Ricky sebagai seorang pembunuh?""Pak Ricky, apa Pak Ricky berniat menceraikan Viona?"Para wartawan mengerubungi Ricky dan memfotonya gila-gilaan.Ekspresi Ricky tampak dingin dan acuh tak acuh sepert

  • Ternyata Aku Tidak Begitu Menyukainya   Bab 47

    Suasana di dalam ruangan mendadak menjadi hening.Video ini merekam dengan jelas proses terjadinya kecelakaan mobil.Bukan Viona yang tiba-tiba keluar dan menabrak Sonya.Melainkan ….Sonya sendiri yang menabrak Viona.Sonya berbohong.Dengan kata lain, kesaksian para saksi mata itu juga sebuah kebohongan.Video ini adalah pembalikan kenyataan yang mengejutkan.Bisa dibayangkan akan jadi sericuh apa apabila video ini viral.Ansel pun bertanya dengan suara pelan, "Pak Ricky, setengah jam lagi Nona Viona akan mengunggah video ini …. Apa yang harus kita lakukan sekarang?"Begitu video ini dirilis, Sonya pasti akan hancur total.Ricky terdiam cukup lama sebelum akhirnya menjawab, "Ganti videonya. Siapkan mobil, kita ke konferensi pers sekarang."Ansel sontak terkejut, tetapi segera mengiakan dan undur diri.Ansel sudah menduga Ricky akan melindungi Sonya. Namun, dia juga tidak menyangka Ricky ternyata sekejam ini. Ricky langsung memutus sumber masalahnya dan meminta agar videonya diganti.

  • Ternyata Aku Tidak Begitu Menyukainya   Bab 46

    Selama beberapa waktu belakangan ini, Viona dan Steven perlahan menjadi dekat.Setelah saling mengenal, Viona jadi tahu bahwa dia memiliki banyak hobi yang sama dengan Steven.Steven juga suka menonton konser. Pria itu pernah kuliah mengambil jurusan biola, tetapi karena dia harus mengambil alih perusahaan, pada akhirnya dia perlahan meninggalkan biola.Meskipun Steven tidak begitu mahir memainkan biola, dia memiliki banyak wawasan unik terkait musik dan itu sangat bermanfaat bagi Viona.Sebelumnya, Steven juga sengaja memanggil Viona dengan sebutan nama saat di depan Ricky demi membantu Viona.Sekarang, keduanya telah menjadi sahabat. Steven juga sudah terbiasa memanggil Viona dengan sebutan nama, jadi tidak terkesan asing lagi.Viona balas tersenyum kecil. "Sonya pikir rencananya sudah sempurna, tapi ... sebenarnya rencananya itu penuh dengan celah. Hari ini, akan kutunjukkan kepada dunia sifat Sonya yang sebenarnya."Sejujurnya, Viona benar-benar tersiksa semenjak kemunculan Sonya.

  • Ternyata Aku Tidak Begitu Menyukainya   Bab 45

    Ricky yang tampan dan Sonya yang cantik itu berpelukan selayaknya sepasang kekasih yang serasi.Viona menyaksikan pemandangan ini dengan ekspresi datar. Namun, entah kenapa tenggorokannya terasa seperti tercekik.Ternyata Ricky datang ke rumah sakit untuk menjemput Sonya.Pas sekali Ricky malah melihat Viona yang ditindas.Ricky sedikit mengernyit dan mendorong Sonya menjauh dengan lembut."Sonya .…" Ricky hendak mengatakan sesuatu, tetapi melihat Steven sudah memapah Viona pergi.Sorot tatapan Ricky pun berubah menjadi dingin. Dia hendak mengejar Viona, tetapi Sonya memeluk lengannya."Ricky, tadi pagi ada beberapa saksi lainnya yang menghubungiku. Mereka bilang bersedia bersaksi buatku."Mata Ricky bergerak sedikit. "Saksi?""Iya. Nona Viona menolak mengakui kalau dia menabrakku, 'kan? Dengan adanya saksi-saksi ini, Nona Viona pasti nggak bisa menyangkal lagi.""Tenang saja, Ricky," kata Sonya dengan suara yang sangat lembut. "Nona Viona itu istrimu, jadi aku nggak akan mempersulitny

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status