Share

Teror Ghaib 8

Emma takut melihat wajahnya sendiri di cermin. Hidung, mata dan mulutnya berkerut-kerut, tidak terlihat jelas. Bentuknya tidak jelas dan seperti ada titik-titik bekas darah mengering. Dia sangat merinding dan tubuhnya gemetar. Sambil menangis, dia menyentuh wajahnya yang bentuknya sangat mengerikan.

Kaget mendengar suara Emma, ​​orangtua Emma berlari menuju kamar gadis itu. Mereka berusaha membuka pintu dan menggedor pintu dengan harapan Emma akan membukakannya. Karena dalam beberapa menit pintu tidak dibuka juga dari dalam, Robin kemudian berlari mencari kunci cadangan.

“Biar aku cari kunci cadangan,” kata Robin, “kamu tunggu, aku akan cepet balik.”

Lily mengangguk. Dia kemudian mengetuk pintu kamar Emma lagi. “Emma, ​​buka pintunya, Sayang,” katanya, “ada apa? Kamu kenapa?”

"Emma, ​​maafkan kita kalau kita mengecewakan kamu, Nak," kata Lily lagi, "tolong buka pintunya."

Robin kembali setelah pergi selama beberapa menit. Dia datang dengan membawa kunci cadangan. Dia segera membu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status