Share

BAB 200

BAB 200

Sesampainya di apotek rumah sakit, Yeni menyodorkan kertas resep pada staf pegawai apotek.

“Kwitansinya mana?” tanya Wulan, staf pegawai apotek. Karena di Rumah Sakit Husada, untuk menebus resep obat harus disertai kwitansi alias harus bayar dulu.

“Itu disuruh Dokter Ardian. Katanya akan dibayar nanti. Biar obatnya dibawa pulang dulu sama istrinya,” jawab Yeni malas.

“Istrinya? Si Citra? Ini kan vitamin ibu hamil. Dia sudah hamil? Berapa minggu? Padahal baru kemarin kan nikah?” sahut Wulan terkejut setelah melihat isi resep obat itu.

“He.em, siapa lagi istri baru Dokter Ardian kalau bukan si Citra? Tadi saat periksa sih, katanya udah sebelas minggu. Hampir tiga bukan kan? Gila si Citra, mau aja hamil duluan sebelum dinikahi,” tukas Yeni agak sewot.

“Biarin lah. Itu urusan dia. Aku siapin dulu ya obatnya,” pungkas Wulan lalu bergegas pergi menyiapkan obat sesuai resep yang ditulis Dokter Ardian.

Sementara itu di ruang poli kandungan, Citra duduk di kursi pasien yang ada di hada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Ayu pinjambaju Citra.... Pasti Ardian salah mengira nanti...
goodnovel comment avatar
Anie Jung
Ayu make baju Citra, takut Ardian datang terus salah peluk.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status