Beranda / Romansa / Terpaksa Menikah dengan Bos Mafia Billionaire / Bab 113 – Matahari yang Belum Tenang

Share

Bab 113 – Matahari yang Belum Tenang

Penulis: skusumahendang
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-10 07:00:52

Sinar matahari pagi menyusup perlahan dari sela-sela tirai, menerpa wajahku yang masih bersandar di dada Grayson. Suara detak jantungnya menjadi satu-satunya irama yang menenangkan setelah malam penuh emosi dan kejujuran yang tak pernah kuduga akan terjadi.

Untuk pertama kalinya, aku terbangun bukan dalam rasa cemas atau ketakutan… tapi dalam kehangatan yang ganjil. Seolah ada sesuatu yang telah berubah di antara kami. Sesuatu yang tak bisa lagi diingkari.

Aku mengangkat kepala pelan, menatap wajah Grayson yang masih tertidur. Di balik ekspresi dinginnya, aku menemukan sisi rapuh yang selama ini ia sembunyikan dari dunia. Bahkan dari dirinya sendiri.

Aku menyentuh pipinya dengan lembut.

Dan untuk pertama kalinya… dia tidak langsung terbangun dengan kewaspadaan. Ia hanya mengerutkan kening sedikit, lalu menarikku lebih erat ke pelukannya.

Namun, ketenangan itu hanya berlangsung beberapa menit, sampai suara ketukan cepat di pintu membuy

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Terpaksa Menikah dengan Bos Mafia Billionaire   Bab 143 – Tawanan (POV : Eleanor)

    Udara di ruangan itu lembab, bau besi berkarat bercampur dengan sisa darah kering di lantai. Aku duduk di kursi besi, tangan diikat kuat dengan rantai yang membekas di pergelangan. Lampu gantung di atas kepala berayun pelan, cahayanya redup, seakan ikut menyiksaku dengan bayangan panjang yang terus menari di dinding.Hari-hari di sini terasa seperti mimpi buruk yang tak kunjung berakhir. Tidak ada waktu, tidak ada matahari. Hanya dinding batu dan langkah penjaga yang datang bergantian, membawa makanan seadanya atau cambuk bila aku mencoba melawan.Verena muncul sore itu, langkahnya bergema di lantai marmer retak. Gaun hitamnya berkilau samar, bibir merahnya melengkung ke dalam senyum puas. Ia menatapku seakan aku hanyalah boneka yang menunggu giliran dipatahkan.“Kau tahu kenapa kau di sini, Eleanor?” tanyanya, suaranya seperti bisikan ular.Aku menegakkan tubuh, meski tubuhku penuh lebam. “Karena kau takut aku akan merusak permainanmu.&rd

  • Terpaksa Menikah dengan Bos Mafia Billionaire   Bab 142 – Arena Tanpa Bayangan

    Aku akhirnya tiba di titik yang ditentukan. Langkahku berhenti tepat di depan gudang tua yang ditunjuk dalam pesan. Bangunan itu berdiri di pinggir pelabuhan yang setengah mati, hanya diterangi lampu jalan yang berkedip-kedip seperti nyawa yang hampir padam. Bau garam bercampur karat dan oli terbakar menusuk hidung. Sunyi, terlalu sunyi.Aku mulai curiga, ini bukan tempat Eleanor ditahan. Tidak ada suara, tidak ada getaran napas yang bisa kutangkap. Mungkin ini adalah jebakan yang menunggu mangsanya.Kupasang pistol di tangan kanan, pisau lipat di pinggang. Radio kupadamkan. Malam ini aku benar-benar datang sendiri, sebagaimana yang mereka inginkan.Pintu gudang berderit saat kudorong. Suara itu seperti teriakan panjang, menyambutku ke dalam perut kegelapan. Begitu masuk, lampu-lampu neon tua menyala serentak, menyorot ruang kosong selebar lapangan bola.Di tengah ruangan, hanya ada kursi kosong yang diikat rantai—seolah menunggu seseorang duduk di

  • Terpaksa Menikah dengan Bos Mafia Billionaire   Bab 141 – Jejak yang Hilang

    Aku tidak pernah menyukai keheningan. Bagi orang lain, hening bisa menenangkan, tapi bagiku... itu adalah ruang di mana semua kemungkinan buruk berbisik. Dan malam ini, keheningan menjerit lebih keras dari dentuman peluru.Jejak Eleanor lenyap begitu saja.Mobil yang membawanya keluar dari area bentrokan di Nice sudah hangus, ditemukan di sebuah jalur pegunungan. Tubuh pengemudi gosong tak bisa dikenali, dan aku tahu itu bukan Eleanor. Mereka tidak akan membunuhnya dengan cepat. Tidak ketika dia adalah kunci.“Ada kamera lalu lintas di jalur tol timur,” suara Vincent pecah lewat radio di tanganku. “Kami cek rekaman, mobil kedua keluar jalur dan berganti kendaraan. Platnya palsu. Tidak ada wajah yang terekam jelas. Mereka menutup setiap sudut.”Aku menggenggam radio itu terlalu kencang hingga sendi jariku memutih. Mereka pikir bisa menyembunyikan Eleanor dariku? Mereka lupa—aku sudah kehilangan segalanya sekali. Aku tidak akan m

  • Terpaksa Menikah dengan Bos Mafia Billionaire   Bab 140 – Amarah dalam Senyap (POV: Grayson)

    Aku menekan pedal gas sedalam mungkin. Deru mesin mobil terdengar seperti raungan binatang terluka, seolah ikut merasakan kegelisahanku. Jalanan berliku di pegunungan hanya jadi bayangan kabur di mataku. Hanya ada satu hal yang jelas—Eleanor.Sejak laporan masuk melalui radio, jantungku seperti diperas. Ada kontak senjata di gedung tua itu, Vincent sempat kehilangan sinyal radio dengan salah satu tim, dan Eleanor… Eleanor yang seharusnya aman dalam pengawasan, tidak lagi memberi tanda.Aku mengepalkan setir, kulit tanganku memutih. “Bertahanlah,” bisikku pada udara. “Kali ini aku tidak akan terlambat.”Elio duduk di sampingku, wajahnya menegang. “Kami kehilangan visual terakhirnya dua menit setelah baku tembak. Ada gangguan sinyal.”Kata-katanya menusuk dadaku. Jebakan. Seharusnya aku tahu. Seharusnya aku tidak membiarkan Eleanor maju terlalu jauh ke dalam arena itu.Aku menghantam setir dengan kepal

  • Terpaksa Menikah dengan Bos Mafia Billionaire   Bab 139 – Tangan yang Mengikat

    Kabut asap semakin menebal, seakan terowongan itu berubah menjadi labirin hantu. Suara peluru bersahutan, memantul di dinding batu, memekakkan telinga. Aku menunduk di balik pintu mobil, tubuhku menempel erat pada dinginnya logam, sementara jari-jariku menggenggam pistol dengan kaku.“Jangan lepaskan pandanganmu, Eleanor!” teriak Vincent dari sisi lain, tubuhnya setengah keluar jendela sambil membalas tembakan.Aku mengangguk meski ia mungkin tak melihatnya. Dadaku naik-turun cepat, napas pendek-pendek. Setiap detik terasa seperti garis tipis antara hidup dan mati.Dari balik kabut, sosok-sosok hitam bermunculan. Langkah mereka cepat, terlatih, formasi mereka bukan milisi biasa. Aku bisa melihat pantulan lampu senjata di antara kepulan asap, lalu—DOR!Salah satu dari mereka terjatuh, darahnya membasahi lantai terowongan. Tapi jumlah mereka lebih banyak. Terlalu banyak.“Aku hitung ada dua belas,” desis

  • Terpaksa Menikah dengan Bos Mafia Billionaire   Bab 138 – Perangkap yang Terbuka

    Udara malam di vila begitu tebal, seakan tiap embusan angin menyimpan rahasia. Aku berdiri di ruang kendali, menatap layar monitor yang menampilkan tiga jalur berbeda—tiga umpan yang sengaja dirancang untuk menjerat pengkhianat yang bersembunyi di antara kami.Vincent berdiri di sampingku, menunjuk ke salah satu jalur. “Informasi pertama: Eleanor akan dibawa keluar menuju safe house di Menton. Jalur kedua: pengiriman senjata dari Marseille. Jalur ketiga: pertemuan rahasia dengan salah satu kontak lama Castel di Monaco.”Clara, meski bahunya masih terluka, mengambil alih koordinasi radio. “Masing-masing jalur hanya diketahui tiga orang berbeda. Begitu salah satunya bocor, kita tahu siapa tikusnya.”Aku menarik napas panjang. “Dan aku… bagian dari umpan pertama.”Grayson menoleh tajam ke arahku, suaranya penuh ketegasan. “Tidak ada perdebatan. Kau ikut karena itu pilihanmu. Tapi ingat, aku tidak akan me

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status