Share

Part 16

Sania mengangguk pelan. Dia lalu mengajak sang suami untuk turun ke bawah, menikmati roti bakar yang sudah disediakan oleh Mbok Darmi karena saat ini Sania sedang tidak bisa menyantap nasi.

Dan sepertinya janjinya, Sadewa mengajak sang istri bertandang ke rumah orang tuanya, menjajakan kaki di rumah Sania untuk yang pertama kalinya semenjak menjadi menantu Romi.

Beberapa pasang mata memperhatikan sambil berbisik kala sepasang suami istri itu turun dari mobil, apalagi ketika melihat dengan penuh kasih sayang lelaki berusia empat puluh lima tahun itu merangkul pundak Sania.

“Duh, kalo udah bau tanah dan nikah sama daun muda, kira-kira pas lagi nyampur ngos-ngosan nggak ya?” celetuk salah seorang Ibu yang sedang memilih sayuran tidak jauh dari Sadewa memarkirkan kendaraan roda empatnya.

“Saya agak ngeri pas lagi nganu malah kena serangan jantung!” timpal si ibu berkacamata.

Mendengar kata-kata itu, Sadewa mengepalkan tangan, namun, Sania langsung menggenggam erat jemari suaminya, menggel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Na'Fa
Sadewa katanya orang yg tegas kenapa sama mantan lembek bukanya harusnya LBH kerasya... apa LG tau mantanya gak waras....
goodnovel comment avatar
siti alawiyah
so sweet kali ya... kalo dapet yg matang pasti perhatiannya terasa teramat manis ...
goodnovel comment avatar
akun Novel
duhh On dewa kok aku pengen jadi sania ya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status