Home / Rumah Tangga / Terpaksa Menikah dengan Paman Mantan / Pengantin laki-laki yang diganti

Share

Pengantin laki-laki yang diganti

Author: Tiffany
last update Last Updated: 2023-11-06 18:15:29

Apakah Safna bisa menolak keadaan ini? Apakah dia memiliki pilihan untuk berkata tidak atau menghentikan pernikahan ini? Lalu jika dia mementingkan ego nya maka bagaimana dengan kedua orang tua nya?.

"Lakukan dan jangan membuat keluarga kita malu, Safna bisa di cap sebagai perempuan buruk yang mungkin ditinggal karena sudah rusak," dan bibi nya bicara dengan cepat.

"Safna tidak serendah itu," nyonya Reka langsung tidur suka dengan ucapan adik perempuan suaminya.

"Tetap saja pandangan miring akan terus diberikan oleh orang lain setelah ini jika pernikahan di batalkan, belum lagi cemoohan dan malu nya keluarga besar Raharja," kak Dita bicara dengan cepat, menatap kearah semua orang secara bergantian.

"Pengantin pengganti bukan solusi yang buruk, para tamu sudah terlalu gelisah menanti," sambung bibi Safna lagi kemudian.

"Dengan siapa?," Papa Safna jelas bertanya, menatap kearah tuan Adam dengan cepat.

Laki-laki yang ditatap terlihat balik menatap tuan Bastian, pandangan matanya bertemu dan didetik kemudian laki-laki tersebut menatap kearah Safna.

"Dia laki-laki yang baik, tidak suka berpetualang dan fokus pada perusahaan nya, mungkin tidak seromantis Roger tapi dia sangat menghargai perempuan, nak," ucap laki-laki tersebut kemudian, dia sengaja menatap dalam bola mata Safna dan menunggu respon yang diberikan oleh gadis tersebut.

Safna balik menatap laki-laki tersebut, terlihat cukup gelisah dalam pandangan nya. Mendengar apa yang diucapkan calon ayah mertua nya yang tidak jadi tersebut membuat Safna diam untuk beberapa waktu.

"Tanya pada papa dan mama apakah mereka menyetujui nya," dan akhirnya Safna menjawab seperti itu, dia menundukkan kepalanya dalam balutan rasa sesak di dadanya saat ini.

Tuan Adam kembali menatap kearah tuan Bastian.

"Siapa yang akan kamu berikan pada Safna?," Laki-laki tersebut masih bertanya penasaran.

"Callister," pada akhirnya laki-laki tersebut menjawab dengan cepat.

Dan begitu nama tersebut disebutkan seketika membuat Safna langsung mendongakkan kepalanya, dia mengerutkan keningnya untuk beberapa waktu.

"Siapa? Mister Callister?," Safna bertanya di dalam hati dan seketika bibirnya bergetar saat mendengar nama tersebut.

Yah papa Roger baru saja berkata nama laki-laki tersebut adalah Callister, dia tentu saja tahu dengan sosok laki-laki tersebut, dimasa lalu dia beberapa kali bertemu dengan Callister, meskipun sudah lama dia tidak bertemu setelah pertemuan terakhirnya di masa kelulusan SMA, dia masih ingat betul bagaimana wajah laki-laki dingin dan datar dengan netra biru tersebut.

Laki-laki blasteran itu pernah sejenak dikagumi nya kemudian begitu di bencinya karena satu alasan yang tidak pernah dia beritahu kan pada siapapun dalam seumur hidupnya.

"Adik mu?," Papa Safna bertanya sambil mengerutkan keningnya, menatap sahabat baiknya tersebut untuk beberapa waktu.

Dia jelas kenal dengan Callister, adik tuan Adam, paham betul karakter nya dan bagaimana laki-laki tersebut.

Tuan Adam menganggukkan kepalanya.

"Ya," ucap laki-laki tersebut cepat.

"Safna?," dan tuan Bastian bertanya pada putrinya.

"Safna tidak akan menyesal menikah dengan Callister, dia laki-laki yang baik, Bas." Tuan Adam bicara dengan cepat.

Ini mungkin setali tiga uang, Callister pernah gagal menikah karena mengkhianatan, bagi nya mempercayai perempuan lagi jelas bukan hal yang muda, laki-laki tersebut memilih enggan untuk menjalin hubungan kembali dan fokus pada perusahaan. Safna juga batal menikah karena pengkhianatan jadi mereka cukup baik bersama. Selain itu Callister menyimpan sebuah kisah tentang perasaannya yang tidak pernah diketahui oleh orang-orang disekitarnya.

Callister laki-laki mapan, dewasa, matang dan tampan, seharusnya memang sudah menikah dan memiliki penerus dari kejayaan keluarga mereka, sebab tuan Adam harus berkutat mengurus perusahaan nya dan orang tua istrinya sedangkan Callister mau tidak mau menjadi penerus perusahaan Raharja dan ini jelas adalah pilihan yang baik dan bijak untuk membuat Callister mendapatkan istri, penerus dan status pernikahan.

"Apa kamu keberatan, nak?," Tuan Bastian bertanya pada putrinya.

Safna diam, dia menatap papa nya dengan rona gelisah, perasaan nya kacau balau dan dia merasa ini bukan pilihan yang baik. tapi keadaan membuat dan memaksa dia untuk tidak bisa berkata tidak atau menolaknya.

"Itu-," Safna terlihat ragu, mencoba menggenggam erat telapak tangan nya dengan gelisah.

Apakah ada tempat untuk nya bisa bertanya? Tidak ada, seolah-olah dia memang tidak memiliki pilihan tepat untuk bertanya saat ini.

"Dia laki-laki yang baik, papa mengenal nya lebih dari 20 tahun, sudah tahu betul bagaimana Callister dengan kepribadian nya," Laki-laki tersebut bicara, menatap dalam bola mata putri nya tersebut untuk beberapa waktu.

Tuan Bastian menyentuh lembut kedua belah pipi Safna, menatap netra putri nya dan mencoba memahami perasaan Safna saat ini.

"Jika ini tentang cinta, maka seharusnya cinta tidak meninggalkan kamu dengan kekecewaan dan mengkhianati kamu karena orang lain, cinta saja tidak cukup dalam membina rumah tangga nak," laki-laki tersebut bicara, mengingatkan Safna tentang penikahan.

"Terlalu banyak yang gagal ditengah jalan karena cinta, sebab sejatinya cinta saja tidak cukup untuk di genggam dan menjadi acuan dalam pernikahan, ini juga bukan tentang tampan dan cantik, karena pada akhirnya ketampanan dan kecantikan itu akan memudar seiring berjalannya waktu, Safna," tuan Bastian terus berusaha untuk mengingatkan Safna, jika cinta atau tampan tidak cukup menjadi modal dalam pernikahan.

Safna terlihat diam, mendengarkan apa yang di ucapkan oleh papa nya, membiarkan diri untuk mendengarkan apa yang diucapkan oleh laki-laki dihadapan nya tersebut.

"Semua pilihan Papa serahkan kepadamu, dan memberikan arahan serta sedikit pengingat, sisanya dijalani adalah dirimu," lanjut laki-laki tersebut lagi kemudian.

"Papa sama sekali tidak memaksa untuk kamu menerima penikahan ini dengan Callister,"

Dan keheningan terjadi di antara mereka, Safna masih memilih diam dan tidak mengeluarkan sedikit pun suaranya.

"Ambillah keputusan secepatnya, dengar pembawa acara mulai resah, bahkan orang-orang di gedung utama sudah mulai ricuh dengan keadaan, Safna," bibi Safna bicara, menyembulkan kepalanya sejenak keluar dan bertanya pada putranya yang sejak tadi hilir mudik.

Mendengar apa yang diucapkan wanita tersebut membuat Safna semakin mengencangkan genggaman nya pada kedua belah telapak tangan nya.

"jangan terlalu lama berpikir, jika batal maka batalkan saja, kita tinggal menerima malu setelah hari ini, jika iya maka bergerak keluar dan lakukan akad nikahnya kemudian langsung kan pesta perayaan pernikahan nya," semakin desakan terjadi semakin membuat Safna gusar.

Hingga Safna pada akhirnya dengan bibir bergetar menatap kearah papa nya dan mama nya secara bergantian, bisa dia lihat wajah sendu dan sedih sang Mama saat ini, dia kembali menatap kearah papa nya dan pada akhirnya Safna mencoba untuk mengeluarkan suaranya secara perlahan.

"Bagaimana dengan Om Callister?," Dan dia pada akhirnya melesatkan tanya tersebut dengan perasaan bergejolak menjadi satu.

Yah dia ingin tahu bagaimana dengan laki-laki itu, Apakah dia menerimanya karena terpaksa atau bagaimana dia ingin tahu. Safna terlalu bingung seolah tidak memiliki pilihan lain saat ini, dia mematung dalam kesendirian di antara banyak orang.

"Dia sudah menyetujui nya sejak tadi," dan tuan Adam langsung bicara dengan cepat, menjawab ucapan Safna dengan penuh keyakinan.

"Ya?," Mendengar apa yang diucapkan oleh papa Roger jelas saja membuat Safna cukup terkejut.

Dia mengerutkan keningnya untuk beberapa waktu.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
apa mungkin dulu calli suka sama safna pas masih sekolah
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Terpaksa Menikah dengan Paman Mantan   Bab 92

    Setelah pernikahan yang digelar mewah, ketika semua kasus terangkat dengan sempurna dan setelah semua orang jahat telah mendapatkan karmanya dan juga hukumannya, pada akhirnya sepasang suami istri tersebut memilih untuk mendapatkan bulan madu mereka setelah berkali-kali didesak oleh pihak anggota keluarga."Pergilah mengambil bulan madu dengan cepat, kakek ingin kalian melupakan tentang perusahaan untuk beberapa waktu dan mewakilkannya dengan yang lainnya." Kakek Andaram bicara dengan siapa bisa aja makan malam mereka di mana tatapan bola matanya terarah pada Sky Andaram dan Sheena secara bergantian."Sudah berbulan-bulan berlalu tapi kalian belum juga mendapatkan bulan madu dan yang lebih membuat kakek gelisah adalah jika tidak ada bulan madu Maka apakah mungkin aku akan mendapatkan cicit dari kalian?." Lanjut laki-laki itu lagi kemudian.Mendengar hal tersebut jelas saja membuat Sena terkejut di mana dia yang tengah mengunyah makanannya seketika langsung tersedak dan terbatuk-batuk,

  • Terpaksa Menikah dengan Paman Mantan   Bab 91

    Disisi lainGedung pernikahan Cleopatra.Tuan Alister terlihat menatap kearah depan untuk beberapa waktu sembari membiarkan pemikirannya berkelana dan melayang entah kemana. ini adalah pernikahan putri nya namun nyatanya dia masih meragu apakah dia harus datang atau tetap bertahan di sana Dan tidak melihat pernikahan putrinya sama sekali. Meskipun sebenarnya tidak dipungkiri saat ini dia ingin sekali melihat pernikahan dari Sheena, namun dia cukup tahu diri putrinya tersebut sama sekali tidak ingin memaafkan dirinya mengingat bagaimana kesalahannya pada masa lalu yang begitu berat dan juga besar sehingga wajar saja Sheena masih belum bisa memaafkan kesalahannya hingga hari ini tapi rasanya cukup sedih karena dia tidak bisa menyaksikan pernikahan sakral Antara Sheena dan Sky Andaram.Mungkin terlalu egois baginya berharap agar dia menjadi wali pernikahannya tapi mau bagaimana lagi seorang anak seperti Sheena yang tidak pernah bertemu dengan dirinya dan juga merasa cukup kecewa dengan a

  • Terpaksa Menikah dengan Paman Mantan   Bab 90

    Sheena terlihat diam untuk beberapa waktu dia menetap Cassandra kemudian pada akhirnya dia mengehela nafasnya secara perlahan."Memaafkan ayah saat ini bagiku sangat sulit, jadi aku tidak berpikir agar dia menjadi waliku saat ini" dia pada akhirnya menjawab apa yang menjadi pertanyaan dari Casandra."Mungkin ini terdengar egois tapi aku benar-benar belum ingin bertemu dengan ayah bicara dengannya atau menerima kebaikan dirinya dalam keadaan apapun itu" lanjut gadis itu lagi kemudian."Apa yang dilakukannya pada masa lalu terhadap aku dan ibu juga Cleopatra benar-benar satu kengerian tersendiri untuk godaan sangat sulit untukku untuk memaafkan kesalahannya yang jelas terlalu besar"Mendengar apa yang diucapkan oleh gadis yang ada di hadapannya tersebut seketika membuat Cassandra terdiam, dia tahu bagaimana perasaan gadis di hadapannya itu sama persis seperti dirinya saat dia merasa kecewa dan juga merasa jika dia tidak mungkin memaafkan Lunara hingga hari ini atas perbuatan dan tingkah

  • Terpaksa Menikah dengan Paman Mantan   Bab 89

    Hari pernikahan Sheena dan Sky Andaram.Jangan ditanya bagaimana perasaan gadis tersebut saat ini ketika orang-orang telah mendandani dirinya sejak pagi tadi, dia cukup deg-degan karena pagi ini adalah acara pernikahan dirinya dan Sky Andaram."Kamu terlihat cantik" suara seseorang memecah keheningan.Sheena melirik ke asal suara yang ada di sisi kanannya untuk beberapa waktu, itu adalah Cassandra gadis cantik itu bicara sembari mendekati dirinya."Aku agak sedikit berdebar-debar, kak" Sheena bicara sangat terus terang kepada gadis yang baru saja menghampirinya dan kini berdiri tepat di samping nya.mendengar apa yang diucapkan oleh Sheena membuat Cassandra langsung mengembangkan senyumannya."Beberapa kali aku mengurus pernikahan orang lain mereka selalu berkata mereka akan berdebar-debar pada hari pertama pernikahan, dan itu merupakan hal yang wajar menurutku sayang " Ucap Cassandra kemudian lantas gadis tersebut melirik ke arah penataran Sheena."buat dia dengan tampilan yang canti

  • Terpaksa Menikah dengan Paman Mantan   Bab 88

    Dan percayalah pertanyaan yang dilesatkan oleh Cleopatra seketika membuat semua orang terdiam termasuk Sheena. Gadis tersebut membeku untuk beberapa waktu ketika dia mendengar apa yang dipertanyakan oleh adiknya tersebut seorang ibu mereka. Cukup bingung jawaban apa yang paling tepat untuk dia katakan kepada Cleopatra saat ini, apakah dia harus sedikit berbohong untuk menyenangkan hatinya atau dia bicara jujur soal ibu mereka yang telah meninggal dunia.jika dia bicara jujur Cleopatra nyatanya baru saja bangun dari tidur panjangnya, dia takut hal tersebut akan membuat dan menjadikan Cleopatra sebuah pukulan besar karena dia sama sekali belum pernah melihat ibunya dan tiba-tiba mendapatkan kabar jika ibu mereka telah meninggal dunia.Tapi jika dia tidak langsung mengatakannya dia takut Cleopatra akan menyalahkannya karena dia tidak ingin bicara soal kejujuran atau mungkin Cleopatra akan merasa kecewa karena dia tidak mengatakan tentang kematian ibu mereka saat ini ia telah berlalu berbu

  • Terpaksa Menikah dengan Paman Mantan   Bab 87

    Hingga entah berapa lama momen pertemuan tersebut terjadi di mana setelah mereka berpelukan berdua Dan saling melepaskan tangisan pada akhirnya mereka memilih untuk ikut melepaskan pelukan secara perlahan."Aku pikir aku tidak akan bertemu denganmu hari ini, kak" Cleopatra berkata cepat pada Sheena.Nenek tua Alister berkata dia adalah yang muda, di mana pada masa itu Sheena lahir lebih dulu daripada dirinya, dia memanggil gadis di hadapannya tersebut kakak meskipun nyatanya dia menikah lebih dulu daripada gadis tersebut."Aku sudah nyaris putus asa menunggu kedatanganmu dan ingin bertemu denganmu juga berbagi cerita tentang banyak hal" lanjut perempuan itu lagi kemudian sembari dia terus menatap bola mata Sheena , sisa air matanya jelas masih mengalir secara perlahan dibalik kedua belah pipinya, sambil bicara dia berusaha untuk sambil menangis sesak di dadanya karena efek kerinduan, tangisan dan juga berbagai macam rasa yang menggebu-gebu di dalam hatinya saat ini.Ucapan yang dilont

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status