Share

Imajinasi Diaz Tak Terkendali

Sesudah minum segelas air untuk mendorong obat tablet, Mila duduk di kursi kedudukannya sebagai penulis novel. Ingin terima resiko nyeri kembali datang, ia urungkan niat karena takut bukan cedera sendi lagi tapi saraf. Jari-jarinya sangat berharga membuahkan sejumlah uang untuk menghidupi apa pun yang ia inginkan.

Mempunyai suami yang belum ia akui cukup menyebalkan karena tidak bisa meminta suatu barang yang cukup menguras kartu ATM. Diaz kaya raya, harusnya tidak pelit membelanjakan uangnya untuk istri sendiri.

"Ngapain lo liatin gue!" sentak Mila melihat Diaz duduk diam seperti orang bersuluk di atas ranjang sembari menelisiknya.

Hanya sentakan seperti itu bukan apa-apa bagi Diaz. Inilah kelebihan yang ada di dalam dirinya, yaitu kesabaran. Hati yang kuat karena selalu beribadah dan berdoa dijauhkan dari segala gangguan terbukti mampu mengatasi Mila.

Mila takut Diaz dimasuki semacam roh dari gudang kantor yang berada tidak jauh dari rumah. Lebih parah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status