Share

Cara Licik Cellina

Langit yang sedang melamun terlonjak kaget dan kebingungan mau menjawab apa.

"Em ... i-itu tadi si Revan yang nelpon. Sepertinya aku harus ketemu sama dia sekarang. Karena ada sedikit masalah yang harus aku urus dengannya. Kalau gitu ... a-aku keluar sebentar, ya! Kamu tidur aja dulu! Jangan menungguku, takutnya nanti kalau aku pulangnya kemalaman." Dengan sedikit gugup, lagi-lagi pria itu harus kembali berbohong pada istrinya.

"Oh, gitu ya, Kak. Ya udah, kakak hati-hati ya di jalan. Ini sudah malam jangan ngebut nyetirnya!"

"Iya, Sayang. Ya sudah, aku pergi dulu, ya!"

Cahaya pun mengangguk.

Sebelum ia pergi meninggalkan gadis itu sendirian di apartemen. Lelaki itu mengusap lembut kepalanya dan mengecup keningnya terlebih dahulu. Setelah itu baru ia pergi meninggalkan istrinya tersebut.

"Sebenarnya ada apa ini? Sepertinya Kak Langit kaya kelihatan panik gitu, deh? Dan nggak biasanya dia keluar malam-malam begini. Ah ... mungkin Kak Revan lagi ada masalah yang serius kali. Sehingga ia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status