Share

Chapture 13

Zuzu melihat isi harves yang ia terima. Ada sebuah kain berwarna cream didalamnya.

“Anggap saja ini permintaan maaf saya karena tidak menepati janji saya untuk mengantarkan kamu,” kata Rasyid.

“Tidak usah seperti ini Pak. Saya tidak mau Pak,” tolak Zuzu.

“Tidak apa-apa. Ini sebagai awal kita mengenal oke?” Rasyid memaksa.

Zuzu hanya terdiam, kemudian ia berlalu meninggalkan Rasyid dan masuk kedalam rumah.

Senyum Rasyid merekah saat Zuzu menerima hadiah darinya. Sungguh ia ingin sekali mengenal lebih dekat dengan gadis cantik itu.

‘aku harus bisa mendapatkannya’ Rasyid menetapkan dalam hati.

Tak lama kemudian bi Jumroh keluar dari rumah membawa panci kecil.

“Mpok,” panggil Rasyid dengan semangat membara.

“Apa?” sahut bi Jumroh.

“Saya ingin menikahi Zuzu Pok,” katanya tanpa basa basi.

“Istrimu kan sudah banyak,” sergah bi Jumroh.

“Tapi saya cinta sama dia Pok. Tolong sampaikan pada Zuzu. Saya ingin serius sama dia,” katanya bersikeras memohon pada bi Jumroh.

“Iya nanti tak sampein,” kat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status