Share

Bab 6. Kemarahan Samuel

Feli melihat surat perjanjian antara dirinya dengan Samuel pemilik Anandra Group yang terkenal kejam dan dingin, dia sangat bingung dan tertekan di waktu yang bersamaan. 

Feli ingin sekali keluar dari zona yang diciptakan oleh Anandra Group pada dirinya, tetapi sudah terlanjur Feli telah menyetujui dengan terpaksa karena Lisa kakak tiri nya. 

"Mau menunggu apa lagi, silahkan tanda tangan, Nona!" perintah Leo.

"Bisakah saya berfikir kembali?" tanya Feli dengan ragu.

Leo menggeleng lalu meletakkan ponsel milik nya di meja dengan memberikan rekaman suara Feli yang menyetujui perjanjian itu sebelumnya, membuat Feli membalalakan mata nya tidak percaya akan ketelitian dan kewaspadaan sekertaris Leo, menatap Leo dengan tatapan horor lalu mengerutkan keningnya.

"Oh, hehe! Tenyata kalian lebih kejam dari yang ku duga," gerutu Feli berbisik dan mengambil pulpen untuk menandatangani perjanjian tersebut.

"Ada yang ingin disampaikan lagi?" tanya Leo yang mendengar pembicaraan dari Feli.

Feli kembali membalalakan mata nya lalu tersenyum terpaksa, "Enggak, enggak ada! Oke saya tanda tangan disini."

Setelah selesai tanda tangan, Felicia memberikan surat tersebut kepada sekretaris Leo dengan berat hati.

"Hmm, kenapa anda memilih saya untuk menjadi istri dari tuan Samuel?"

"Karena anda wanita yang baik!" ujar Leo.

"Jadi maksud anda? Wanita baik berhak kalian tindas begitu?" sungut Feli.

"Bukan, tuan Samuel tidak akan menindas anda, Nona! Anda akan mengenalnya setelah menikah," 

"Jadi, yang harus saya lakukan setelah ini?" tanya Feli.

"Anda cukup diam disini menyelesaikan gaun tersebut hingga nantinya ada seseorang yang menjemput anda dari Anandra Group, apa ada lagi yang ingin anda ketahui?" 

"Apakah pernikahan ini tidak akan menjadi Boomerang untuk diriku sendiri?"

"Tentu tidak, hidup anda akan dijamin sangat layak dari sebelumnya selama anda menaati perintah dan aturan dari tuan Samuel!" 

"Apa tuan anda tidak memeiliki Kharisma lagi? Sampai tidak ada wanita yang ingin dengannya?" 

"Baiklah saya permisi, Nona!" ujar Leo pemit pergi.

"Hei, aku belum selesai bertanya," teriak Feli.

"Aarrghhh!"

"Kenapa hidupku jadi kacau gini, kenapa masalah hadir terus? Apa tanggapan mereka kalau tau aku menikah dengan tuan Samuel?"

Feli terus berjalan kesana dan kemari, terus berputar sampai tidak mengetahui ada seseorang yang memasuki ruangan nya.

Nina mengerutkan keningnya melihat tingkah bos nya tersebut, hingga akhirnya mendekat dan ingin mengajak berbicara Feli tetapi Feli juga tidak mendengarkan nya membuat Nina ikut berjalan dibelakang bos nya tersebut.

Feli membalikkan tubuh nya, "Aaaaaaa."

"Aaaaaaa," teriak Nina karena terkejut.

"Nina, kenapa kau mengikutiku?" ketus Feli karena terkejut.

"Ya, Ibu saya panggil dari tadi tidak dengar, saya pusing lihat ibu muter terus makanya saya ikutin saja!"

"Ya ampun, Nina"

Feli duduk di sofa, lalu diikuti oleh Nina.

"Ibu kenapa gelisah gini setelah kepergian sekretaris Leo?" tanya Nina penasaran.

"Ha?" 

"Oh enggak, enggak ada!" jawab Feli gusar.

Dia tidak ingin menceritakan nya dahulu kepada mereka semua, karena Felicia sendiri tidak yakin dengan kejadian barusan. 

"Kita keluar ya, kita kerjakan kembali gaunnya!"

"Oke, Bu!" jawab Nina mengikuti Feli dari belakang. 

....

Anandra Group

Samuel merasa sangat kesal, rasanya semua yang ada di depan nya ingin sekali dia hancurkan. Sejak kedatangan Samuel dengan aura yang semakin mengintimidasi di perusahaan nya, sekua karyawan merasa canggung dan tidak berani melakukan kesalahan apapun.

Leo telah tiba di perusahaan dan langsung menuju ruangan Samuel.

Ceklek!

Samuel sedang menyenderkan tubuh nya dikursi dengan kepala mengarah keatas dan mata yang terpejam.

"Tuan," panggil Leo.

"Ini saya telah mendapatkan salah satu wanita yang anda inginkan, dan saya sudah cek semua riwayat hidup nya, dia orang yang tepat untuk Anda, Tuan!"

Samuel langsung membuka matanya menatap Leo tajam.

Leo memberikan foto dan juga riwayat hidupnya, Samuel melihat nya membuka dan memperhatikan seluruh data yang diberikan oleh Leo.

"Awasi selalu wanita itu, aku tidak ingin mengganti wanita murahan dengan yang lebih murah!" ujar Samuel mencampakkan data tersebut ke meja.

"Satu lagi, pastikan wanita itu tidak akan membangkang karena kalau tidak, kau dan dia mendapatkan hukuman dariku!" ancam Samuel.

"Aku tidak peduli dia dari kalangan bawah atau atas, aku hanya perlu dia untuk membalaskan dendam ku dan mempermalukan Bella,"

"Dan juga kau pastikan kalau Bella tidak lagi menginjak Anandra Group, aku sangat tidak ingin melihat jalang ada di hadapan ku, biarkan dia mengetahui kebusukannya melalui dunia!" ujar Samuel menyeringai.

"Siap, tuan muda!" jawab Leo.

Lalu membungkuk dan ijin pamit keluar, setelah keluar nya Leo dia kembali berkalut dengan pikiran dan hati nya yang hancur.

"Kau tunggu kehancuran dirimu sendiri!" sungut Samuel.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status