Share

Bab 5. Calon Istri

"Sialan kau, Leo! Lancang sekali kau," 

"Maaf tuan muda! Saya tidak mau terjadi apa-apa pada tuan muda, biarkan saya saja yang menghancurkan nya, ini tugas saya melindungi tuan muda!" ujar Leo.

"Argggghh!"

Samuel sangat penuh emosi karena mengetahui kalau sebenarnya wanita yang dia cintai selama ini selalu selingkuh dibelakang nya.

"Leo, sejak kapan kau mengetahui perselingkuhan nya?" tanya Samuel.

"Sebenarnya saat saya kerumahnya ingin mengantarkan data pernikahan tersebut, pembantu nya bilang kalau Bella selalu pulang tengah malam atau bahkan pagi! Darisitu aku langsung melacak keberadaan nya menggunakan telepon tuan muda, dan mengumpulkan semua data dan buktinya!" jelas Leo.

"Wanita sialan! Berani sekali kau bermain api denganku," geram Samuel.

Anak buah yang ada di sekitar kamar tersebut menahan takut karena kemarahan Samuel kali ini sangatlah besar.

"Jadi gimana tuan muda? Apa Bella langsung mendapat kan hukuman saat ini juga?" tanya Leo.

"Jangan, Carikan aku satu wanita untuk menggantikan posisi Bella dipernikahan ku nanti! Dan sebelum acara pernikahan di mulai publikasikan semua scandal Bella lalu biarkan dia menyaksikan pernikahan ku itu!" ujar Samuel.

"Satu wanita? Maksud tuan muda? Apakah tuan muda ingin menikah dengan wanita lain?" tanya Leo lagi.

"Iya, janjikan apapun padanya! Dia menikah denganku hanya mendapat status tidak lebih!" ujar Samuel kesal dan langsung pergi.

"Yang benar saja? Tuan muda ingin mempermainkan wanita karena Bella?" ujar Leo panik.

Karena Leo tidak dapat berfikir jernih akhirnya dia memilih ikut pulang ke apartemen nya untuk menjernihkan pikiran dan menyegarkan tubuhnya.

Setelah Leo selesai berendam akhirnya ide muncul begitu saja teringat akan wanita pemilik Dream Boutique itu. 

Leo berkutat dengan komputer nya mencari biodata lengkap dan apa saja tentang wanita tersebut, hingga mantan dan orang terdekatnya agar tidak terjadi seperti Bella lagi.

Tidak butuh waktu lama Leo untuk mendapatkan segala informasi tentang Felicia.

"Oh, ternyata wanita tersebut bernama Felicia?"

"Belum menikah dan umur hanya tiga tahun dibawah tuan Samuel! Ini tentu saja tidak susah untuk membujuknya!" ujar Leo.

Akhirnya Leo putuskan untuk menutup komputernya dan tidur untuk melangsungkan rencana baru nya esok pagi. Tanpa butuh waktu lama Leo berhasil terlelap.

.....

Pagi telah menampakkan dirinya bahkan matahari pun ikut mendampinginya mengiringi setiap langkahnya. Cahaya itu sedikit menembus dari balik jendela toko butik milik Felicia, semua yang bergadang mengerjakan gaun tersebut telah bangun dan memulai kembali aktivas mereka. Setelah membersihkan diri dan merasa segar kembali mereka langsung melakukannya lagi tanpa jeda.

"Makan dulu yaa," ajak Feli yang telah membeli sarapan untuk mereka semua.

"Wah, makasih Bu Feli!" ujar Nina dan yang lainnya.

Feli tersenyum dan ikut makan bersama, saat mereka asik menyantap makanan pintu toko terbuka dan menampakkan wujud seorang Leo membuat mereka semua terkejut hingga tersedak makanan.

"Sekretaris Leo!" ujar mereka berbarengan.

Feli langsung meletakkan makanannya lalu menghampiri Leo yang tengah berdiri menghadap mereka dengan datar.

"Pagi, ada yang bisa saya bantu pak?" tanya Feli.

"Ada, aku ingin kita berbicara berdua saja!" ujar Leo datar.

"Oh kalau begitu, mari kita keruangan saya, Pak!" ajak Feli.

Feli berjalan lebih dulu dan diikuti oleh Leo dibelakang nya mempersilahkan Leo untuk duduk.

"Iya ada apa, Pak?" tanya Feli gugup.

"Apa anda mengenal tuan Samuel Anandra?" tanya Leo.

"Iya, tentu saja! Bahkan nama tuan Samuel cukup hits dikalangan para masyarakat," ujar Feli.

"Kalau begitu, saya mau minta anda membantu saya untuk menjadi calon istri dari tuan muda Samuel di pernikahan nya beberapa hari lagi!" ujar Leo hati-hati.

Ughukk...uhhhkk

Feli terkejut hingga terbatuk mendengar perkataan nya itu.

"Maa... maksud anda apa ya, pak?" Tanya Feli lagi.

"Anda boleh baca surat ini!"

"Tunggu, bukannya calon nya tuan Samuel sudah datang kesini dan yang kami kerjakan adalah gaun miliknya?" tanya Feli.

"Karena ada suatu masalah yang besar, pernikahan itu tidak bisa dibatalkan dan Bella tidak bisa menjadi calon nya lagi, nanti anda juga akan tahu nona!" ujar Leo.

"Tapi ini pernikahan, kalian tidak bisa sembarang memilih wanita untuk dijadikan istri tuan Samuel, dan jujur saja saya sangat keberatan atas permintaan anda itu!" tegas Feli.

"Anda hanya dapat dua pilihan, menyetujui nya sekarang atau nanti saat tuan Samuel sendiri yang datang kesini!" ujar Leo lagi.

Lagi dan lagi perkataan nya berhasil membuat Feli tersedak.

"Anda yang serius saja, pak!" 

"Silahkan dibaca suratnya dahulu!" Perintah Leo.

"Untuk anda setuju atau tidak setuju bisa dibicarakan setelah membaca surat itu!" ujar Leo lagi.

Apa nih? Bahkan peraturan pertama aku hanya mendapat status saja tidak lebih? Harta Anandra 10% menjadi milikku? Sungguh menggiurkan, ah enggakk-enggak jangan bodoh Feli, batin Feli meracau membaca peraturan itu.

Sanksi jika menolak? Ha, mereka ini serius manusia atau tidak, mengapa bisa ada sanksi saat tidak menyetujui nya! Dan ini apa? Hak membuka butik di tutup dan pasti bangkrut, hidup tidak akan aman bila Anandra Group melihat keberadaan ku? Brengsek memang mereka! Kenapa aku bisa terjebak disini!, Batin nya berteriak kembali seperti meminta keadilan.

Drrrrrtt...drrrttt

"Maaf pak, saya ijin mengangkat telepon dahulu!" Ujar Feli.

Leo hanya mengangguk.

"Halo!" 

"Feli, gue udah di depan nih! Minta uang lagi, yang kemarin sudah habis," ujar Lisa.

"Kau yang serius saja kak? Lima juta dalam sehari habis? Aku ini bukan bank berjalan punya kakak ya, yang bisa seenaknya minta uang terus samaku!" ketus Feli kehabisan kesabaran nya.

"Wah, kau sudah berani melawan sekarang ya?" sungut Lisa mematikan sambungan teleponnya dan menerobos masuk kedalam.

Semua pegawai menatap Lisa dengan tatapan memprihatinkan dan bahkan tatapan jijik, karena mereka tahu persis bagaimana Lisa dan keluarganya memperlakukan bos mereka. 

"Dimana, Felicia?" tanya Lisa.

"Kalian punya mulut gak sih? Dimana Felicia aku tanya?" tanya Lisa dengan emosi.

"Sialan kalian ya!" sungut Lisa dan langsung menuju ruangan pribadi Feli.

Ceklekk!

Pintu terbuka dan memperlihatkan Feli dengan lelaki yang tidak asing baginya yaitu sekretaris Leo membuatnya menutup mulut.

"Aku sedang sibuk kak, tolong keluar dulu!" ketus Feli.

"Lancang kau ya, sekretaris Leo mau ngapain kesini? Pasti mau nahan butik kau ini kan karena banyak hutangnya?" tanya Lisa.

"Jaga ya bicaranya, nona! Kau harus berhati-hati berususan dengan Anandra Group, lebih baik keluar atau bodyguard yang menarik mu keluar dari ruangan!" ancam Leo datar namun menusuk tepat sasaran.

Hingga Lisa kembali keluar dengan semakin kesal dan meninggalkan butik tersebut.

Di dalam ruangan Feli sebelumnya mengambil jalur terpaksa dan mendesak untuk menerima tawaran dari Leo dengan syarat dirinya bisa menjauh dari Lisa dan keluarganya itu yang selalu mengganggunya. 

Karena Leo menyutujuinya maka itu pula Feli resmi menjadi calon istri dari Samuel.

"Silahkan tanda tangan disini! Untuk urusan keluargamu biar aku yang mengurusnya!" ujar Leo.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status