Share

Rasa apa ini?

Terpaksa Menjadi Wanita Malam bab 16 B

"Iya, kak?"

"Saya mau yang mengantarkan makanan saya, dia." Aku menunjuk lelaki yang sedang memasak.

"Kalo di antar sama yang lain nggak mau, kak?"

"Ini buat kamu beli rokok." Aku menyelipkan uang dua puluh ribu rupiah di tangannya. Ia paham apa yang harus di lakukan.

Aku bergegas menuju tempat makan out door yang memang di gunakan jika tempat makan di dalam tenda sudah penuh.

Ini lebih berkesan daripada di dalam tenda. Bisa makan ditemani bintang dan bulan di langit yang nampak cerah malam ini.

Sambil menunggu makananku jadi, aku memainkan ponsel. Sesekali berselancar di dunia maya. Dunia yang lebih kejam dari dunia nyata. Itu menurutku. Bagaimana tidak, di dunia maya, orang akan dengan mudahnya menghakimi, menghujat, menghina orang lain tanpa tau siapa sebenarnya orang itu. Adalagi yang membela mati-matian padahal belum pernah bertemu sama sekali.

Banyak kasus penipuan dengan berbagai modus. Hingga tak jarang para korban rugi, baik secara mate
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status