Share

Naina Hilang

Terpaksa Menjadi Wanita Malam bab 18 B

Seiring berjalannya waktu, bulek Nur mau memaafkanku. Tapi dengan satu syarat, aku harus benar-benar berubah dan tak kembali bekerja di club Ambarita lagi. Ia bilang aku harus bertobat dengan sebenar-benarnya.

Pagi ini setelah mengantarkan Naina ke sekolah. Kami bedua berencana belanja bahan untuk membuat kue dan roti. Untung saja masih punya motor yang bisa dipakai ke sana kemari.

"Nanti bulek akan buat kue untuk testi dulu, nduk. Setelah itu kamu bagikan ke tetangga terdekat. Biar mereka bisa merasakan, siapa tau di kemudian hari mereka mau pesan ke kita. Bagaimana menurutmu?" Usul bulek Nur padaku.

"Aku manut saja, sama bulek. Aku cuma bisa bantu modal sama tenaga. Soal management dan promosi bulek pasti lebih jago."

Bulek Nur, memang termasuk ibu-ibu sadar teknologi. Walaupun kami dari kampung, tapi dunia perkotaan menuntut kami yang dari kampung untuk bisa mengikuti kemajuan teknologi.

Diusianya yang sudah 42 tahun, dia sering di sebut juga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status