Share

10. Malam yang suram

Aku tak bisa tidur, suara itu masih terngiang dalam kepalaku. Seakan terpatri dalam otakku, suara itu enggan pergi meski aku telah berusaha melupakannya.

"Ada apa dengan diriku? Biasanya aku biasa saja saat mendengar suara itu. Tapi sekarang, kenapa dadaku merasa begitu sesak?"

Berbagai pertanyaan mulai memenuhi kepalaku. Bisa gila aku jika kepikiran terus.

"Apa aku sudah jatuh hati pada mas Dion?"

Ah,jangan ngawur kau Nina, dia itu pria beristri! Kau nggak boleh jatuh cinta dengannya.

"Sadarlah Nina."

Aku menggeleng kuat, mungkin otakku sudah konslet atau hatiku lagi eror itu adalah alasan yang paling kuat dan masuk akal yang bisa aku terima.

Jam menunjukkan pukul dua dini hari, aku belum bisa tidur juga. Mungkin dengan mencari udara segar aku bisa berpikir jernih. Dengan langkah terjingkat dan hati-hati aku menuruni tangga, tak lupa aku menyumpal telingaku dengan earphone dan menyalakan musik dengan keras agar tak mendengar suara aneh itu lagi.

Ceklek!

Aku harus membuka pintu dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status