Share

11. Kehangatan

Badanku rasanya lemah lesu, tak ada lagi gairah yang aku rasakan. Rasanya ingin berbaring dan berbaring. Tak ada aktifitas yang bisa aku lakukan selain tiduran dan melamun. Mau main hape pun aku nggak sanggup. Kepalaku masih terasa pusing.

Perutku lapar, tapi aku nggak bisa mengambilnya sendiri. Lagian ini baru jam enam pagi, bik Sumi pasti belum masak apalagi mbak Naya masih pergi katanya.

"Katanya mau buatin aku sup? Tapi kok nggak jadi-jadi?" Batinku kesal.

Tubuhku kian meringkuk menahan dingin dan juga lapar. Kemana sebenarnya perginya mas Dion? Tunggu dulu, bukankah bik Sumi jam segini sudah datang? Tapi kenapa mas Dion tidak meminta bantuan bik Sumi buat gantiin bajuku tadi? Jangan-jangan tadi mas Dion cuma modus saja? Arggg, dasar kucing garong!.

Ceklek!

Suara pintu terbuka, aku segera pura-pura tidur. Suara langkah kaki kian mendekat.

"Bangun, aku tau kamu cuma pura-pura tidur." Ucap mas Dion terasa dingin.

Aku menatap mas Dion kesal, dasar pria br**gs*k. Sok baik tapi tern
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status