Share

Bab 5 Nasehat dari Luca

Kakiku berjalan pelan menyusuri setiap ruangan. Kali ini aku tidak merasa asyik memperhatikan sekeliling. Mataku hanya tertuju ke arah lantai marmer yang mengeluarkan suara dari hentakan heelsku.

Hal penting apa yang akan dibicarakan Luca denganku? Setelah pria itu mengatakan kalimat itu, aku tidak bisa berhenti memikirkannya. Rasa penasaran semakin membuatku ingin mendesak pria itu untuk segera membicarakan hal misterius tersebut.

Langkahku terhenti. Kepalaku terdongak saat menarik napas panjang. Dari kejauhan aku melihat ada sebuah meja yang berada di dekat kolam.

Meja itu mulai diisi makanan. Tidak lupa ada hiasan lilin dan bunga di tengah-tengah meja panjang tersebut. Para pelayan tampak sibuk menata satu demi satu makanan yang dibawa menggunakan troli.

Aku menoleh ke belakang dan samping, tepatnya ke arah pintu lain yang menjadi jalan untuk para pelayan keluar dari dalam mansion. Tidak ada Luca. Sepertinya pria itu sedang berada di kamarnya atau sedang melakukan hal lain.

Se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status