Share

Masak Bersama

Setengah jam berlalu, Arumi yang baru saja bangun dari pingsannyaa pun langsung memijat-mijat keningnya karena pusing.

"Ar," panggil Cheri yang saat ini ada di sampingnya dengan lembut.

"Ini di kamar?" tanya Arumi sembari bangun sembari memijat-mijat pelipisnya.

"Iya, kita di kamar. Tadi kamu pingsan," terang Cheri sembari mengambilkan air minum untuk Arumi.

"Apa tadi dia menolongku?"

Gerakan tangan Cheri terhenti sejenak ketika menyadari kalau Arumi sedang menanyakan tentang Arifin.

"Dia siapa? Kamu itu jang—"

"Ayahku. Apa dia tadi menolongku saat aku pingsan?" tanya Arumi sekali lagi.

Masih teringat jelas saat Arumi baru saja pingsan, Arifin hanya menoleh dan berkata 'Dasar anak yang menyusahkan, memang harusnya dia itu mati sebelum lahir'.

"Dia tidak menolongku 'kan?" desak Arumi karena Cheri tak segera menjawab pertanyaanya.

'Dia pasti kecewa karena hal ini, tapi setidaknya dia tidak akan sakit hati karena tidak perlu mendengar mulut busuk ayahnya,' batin Cheri semb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Fitri Lee
menunggu lagi
goodnovel comment avatar
Rin Rs
Bila up terbaruny bisa d percepatkan?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status