Share

226. Dicaci maki

Saat Luana bertanya seperti itu pada Kesya, Revon tahu-tahu datang bersama orang tuanya, membuat Luana mengatupkan mulut dan tak meneruskan pertanyaannya kepada Kesya.

Luana yang sudah hancur, melayangkan tatapan ke kedua orang yang tidak dia sangka akan berkhianat seperti ini padanya.

"Aku tidak menyangka kamu setega ini padaaku, Sya. Kamu juga, Rev. Kamu menyelingkuhi aku padahal aku setia sekali padamu," ucap Luana dengan isak kecil keluar dari mulutnya.

"Kenapa kamu di sini? Kamu bukan calon menantu kami lagi, sebaiknya kamu segera pergi dari sini daripada membuat keributan seperti ini, Luana."

Suara dingin calon ibu mertuanya membuat Luana menoleh kepada wanita paruh baya yang kini berdandan cantik dengan kebaya modern tersebut.

"Bagaimana mungkin saya dibilang membuat keributan, Nyonya? Tunangan putra Anda adalah saya," jawab Luana dengan putus asa karena sepertinya keluarga Revon benar-benar membuang dirinya di hari yang seharusnya bahagia ini.

"Tapi kami sekarang sudah berubah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status