Share

Bab 7 Kamar Terpisah

Danish mengangkat cangkir berisi kopi miliknya. Dia masih santai menikmati kopi miliknya. Tidak buru-buru menjawab pertanyaan Isha.

Isha gemas sekali dengan Danish yang tidak kunjung menjawabnya. Namun, dia harus bersabar. Tidak mau membuat keributan di tempat umum. Tidak lucu bukan jika pengantin baru sudah ribut.

“Kamu yang membuat aku tidak kembali ke kamar.” Dengan enteng Danish menjawab.

Dahi Isha berkerut dalam. Dia memikirkan apa salahnya hingga membuat Danish tidak bisa kembali ke kamar.

“Aku sudah mengetuk berkali-kali, tetapi kamu tidak membuka pintu kamar. Hingga aku terpaksa membuka satu kamar lagi untuk tidur.”

Akhirnya Isha tahu alasan Danish. Isha merasa malu sekali ketika ternyata dirinya yang salah. Jadi yang membuat Danish tidak kembali ke kamar adalah dirinya sendiri. Jadi tidak seharusnya dia marah pada Danish.

“Saya lelah, jadi tidak dengar.” Isha malu-malu menjawab.

Danish menatap sinis. Benar dugaannya jika Isha tidur. “Cepatlah sarapan. Setelah ini kita pulang.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Dea Rahmadani Rahmadani
susah buka bab nya
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
kok q curiga abra menikah dengan isha karena ada modusnya.soalnya abra hanya ada dipagi hari bersama dan dimalam hari abra tidak ada dirumah meninggalkan isha sendiri
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
sepertinya danish udah mengetahui rencana isha dan abra.makanya danish sengaja belum unboxing isha
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status