Share

Yasmin 22

Jaja mendengarkan dengan seksama resep yang disarankan oleh Nanang. Mulai dari kasih perhatian lebih, sering berkirim pesan, kasih hadiah-hadiah kecil, pepet terus jangan kasih kendor. Nanang juga memberi tahu metode khusus, yaitu tarik-ulur. Satu yang paling diingat Jaja dari penggalan kalimat yang Nanang ucapkan. Janda mah pasti senang diperhatikan.

Jaja mengangguk paham atas petuah dari temannya barusan. Mulai saat ini ia akan berusaha mendekati Yasmin secara perlahan.

"Janda gang mana yang udah bikin lu ganteng kayak gini?" tanya Nanang sambil menatap wajah Jaja penuh curiga.

"Ada deh." Jaja menyeringai. Jangan sampai Nanang tahu perihal ia sedang mendekati Yasmin.

"Jandanya demen kaga sama lu?"

"Kaga! Hahahahaha..." Nanang dan Jaja terbahak.

"Dah, cari yang perawan aja kalau janda ga mau sama lu."

"Pan, usaha dulu, Nang. Kalau tidak berhasil gue baru berselancar cari yang perawan. Ada sih tetangga gue yang kayaknya naksir sama gue. Tapi...gak deh, janda lebih memikat. Kedodoran h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status