Share

MERINDUKAN DILAN - 11

Namun, baru beberapa langkah, dia memanggil nama Ilyas.

“Ilyas, tolong jaga calon istri saya.”

“Ya!” jawab Ilyas singkat.

Aku menarik napas dalam-dalam dan mengeluarkannya kasar. Baru saja aku memujinya, ternyata dia masih sama seperti Dilan yang kemarin. Masih saja suka membual. Aku malu pada Ilyas, sangat malu.

“Hati-hati di jalan, Fai.”

Dalam perjalanan pulang, kami hanya diam. Ilyas tidak mengajakku bicara sama sekali. Aku sangat bosan hingga menguap beberapa kali. Bagaimana mungkin banyak wanita yang mengidolakan lelaki sepertinya?

Sesampainya di rumah, keluarga dari pihak Ibu Muslimah izin pulang. Ilyas pun ikut pulang meninggalkan ibunya bersama kami.

“Jaga diri di rumah baik-baik. Sesekali mampirlah ke sini. Jarak rumah ke kampus cukup dekat jika mau tinggal di sini bersama kami.”

Mereka berpelukan sebentar kemudian melambaikan tangan saat Ilyas sudah naik kendaraan bersama yang lain.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status