Share

Jangan membantah

"Risa, Sayang."

Risa mendengar suara itu memanggil namanya dan menepuk pipinya dengan pelan. Dia ingin terbangun, tapi rasanya sangat berat. Sehingga Risa kembali memejamkan mata.

Sementara itu, Gilang menyugar kasar rambutnya. Dia menyesali keadaan karena tak mampu melindungi Risa dari jahatnya Tante Tika.

Berkali-kali lelaki itu mengecup punggung tangan Risa dengan harapan istrinya itu segera bangun dan tersenyum seperti hari kemarin.

Gilang yang merasa lelah akhirnya memejamkan mata di samping Risa dengan tangan yang memeluk telapak tangan Risa.

"Kak ...." Risa terbangun ketika mencium aroma obat . Dia memandang sekeliling. Dia melihat Gilang sedang duduk dengan kepala tertunduk disamping tangannya.

Risa mencoba mengumpulkan kesadarannya. Dia merasa tidak percaya bahwa sosok yang saat ini tertunduk di sampingnya adalah Gilang.

"Apa aku salah lihat? Rasanya tidak mungkin Kak Gilang begitu teramat sangat mencemaskanku." Risa memegangi kepalanya yang terasa sakit.

Untuk memastika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Dwi Handayani
aduchh aduchh aduchh jadi ini risa nggak tertembak kan, jadi siapa donk td yg ketembak? hmm ris2 syukurlah kamu nggak kenapa2 malah dapat sosoran hangat dari kak gilang tuch
goodnovel comment avatar
Inon Poenya
ketagihan nih kayaknya si manusia es satu ini
goodnovel comment avatar
Inon Poenya
woyyy itu di rumah apa di rumah sakit sih mending kalo di rumah kalo di rumah sakit kan bahaya ntar ada petugas masuk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status