Share

Sixteenth

William masih merasakannya. Bibir penuh milik Sarah yang bertemu dengan miliknya. Rasa manis yang membuat pembuluh darahnya bekerja dua kali lipat untuk mengedarkan darah karena jantungnya yang berdetak lebih cepat. Meski sudah berakhir dari beberapa menit lalu, endorfin miliknya masih terus menguarkan hormon kebahagiaan yang membuat William ingin melanjutkan kegiatan mereka sebelumnya.

William tahu benar kalau dia sebelumnya meminta Sarah untuk tidur, tetapi perasaannya tidak bisa berbohong. William ingin menarik kembali kata-katanya. Meski begitu, sebisa mungkin dia menahan diri. Pikirannya melayang ke pertanyaan kenapa dirinya menjadi seperti ini? Apa karena sudah terlalu lama tidak berhubungan dengan perempuan? Apa mungkin karena perempuan itu adalah Sarah?.

Mata William terbuka sedikit. Dia melirik pada Sarah yang tengah menatap kosong ke arah jendela tertutup. Jari-jarinya menyentuh bibirnya, kembali membawa memori panas yang William sebisa mungkin berusaha u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status