Share

8. Marta

Sedangkan aku hanya diam karena perkataan Marta yang membuat ku melambung tinggi ke angkasa.

"Eh... Den, Dimas, mau pesan apa?" Kata Marta menawarkan menu yang ada di restoran itu.

"Udah Marta, kami kesini cuma mau ambil KTP Dimas aja kok." Jawab Denny.

"We... mana bisa gitu, kalian sudah datang kesini, artinya kalian harus makan bareng kami disini!" Kata Marta.

"Ya sudah, kalau gitu aku pesan nasi goreng saja, sama susu coklat hangat." Pesan ku karena berpikir lumayan lah makanan geratis. maklum anak kos-kosan.

"Ah... gitu dong, masak kalian enggak mau ngerasain menu makanan restoran ku. Kalau kau Den, mau pesan apa?" kata Marta.

"Lah ini restoran kau Marta? ya udah aku pesan sama aja seperti Dimas." Kata Denny.

"Wahyu...." Marta sedikit teriak memanggil salah satu pelayan.

"Iya bu?" Tanya pelayan itu.

"Ini buatkan nasi goreng dua, susu coklat hangat dua, dan itu piano suruh si fajar mainkan lagu romantis." Kata Marta pada pelayan itu.

"Iya bu." Kata pelayan itu sambil meninggalkan tempat duduk kami.

"Iya Den, ini restoran ku. Kemarin pas aku selesai kuliah di Jerman, Papa ku kasih uang ke aku sebagai hadiah sarjana ku. Kata papa terserah uangnya mau buat apa, ya sudah aku buat saja restoran ini." Kata Marta melanjutkan pertanyaan Denny tadi.

"Oh mantap lah Marta, teman-teman SD (sekolah dasar) kita sudah tahu kalau restoran mewah ini punya mu?" Tanya Denny.

"Entah Den, nggak tahu aku, mereka sudah tahu apa belum." Jawab Marta.

"Kalau gitu kita buat aja reuni disini Marta, nanti kita buat tempat piano itu tempat DJ, nanti Dimas main DJ di acara kita." kata Denny

"Ah... ide bagus tu, kapan kita buat?" Tanya Marta.

"Gimana kalau hari Minggu, sebabkan hari Minggu teman-teman SD (Sekolah dasar) kita yang bekerja seperti aku bisa datang, karena hari Minggu biasanya kan libur." Jawab Denny.

"Ini bu pesanannya." pelayan mengantarkan pesanan ku, dan Denny. memotong pembicaraan Denny, dan Marta.

"Oh iya... panggil kemari, pak Anto, bilang saya mau bicara." Kata Marta ke pelayan itu untuk memanggil manajer.

"Iya bu." Kata pelayan itu sambil pergi untuk memanggil manajernya.

Tidak berapa lama manajer pun datang.

"Ada apa bu?" kata manajer yang sudah berdiri di samping Marta.

"Oh iya pak Anto, duduk dulu!" Kata Marta mempersilahkan manajer itu untuk duduk.

"Iya bu, ada apa bu?" kata pak Anto bertanya sambil duduk gabung bersama kami.

"Gini pak, hari minggu restoran kita tutup untuk umum, yang boleh masuk yang ada surat undangan saja, saya mau buat acara reunian bersama teman SD (sekolah dasar) saya disini." Perintah Marta.

"Tapi bu, di hari Minggu restoran kita biasanya kan ramai pengunjung, kita bisa rugi besar kalau tutup untuk umum." kata pak Anto.

"Berapa kerugian yang akan saya dapatkan?" Tanya Marta.

"Di kisaran empat ratus sampai enam ratus juta buk, bahkan omset kita bisa melebihi perkiraan saya tadi bu." Jawab pak Anto.

"Waw, mahal kali untuk acara reuni saja Marta, sudah kita batalkan saja rencananya, atau kita buat di tempat lain." Kata Denny menyambung percakapan Marta bersama pak Anto.

"Sudah tenang aja Den, aman itu, ini kan untuk aku juga, agar teman-teman kita tahu restoran ini." Kata Marta.

"Iya Marta, dengan kerugian segitu besar aku rasa berlebihan untuk hanya sebuah reunian saja." sambung Lina.

BERSAMBUNG DI HALAMAN SELANJUTNYA...

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA TULISAN KU.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status