Share

Ancaman Jenny

last update Last Updated: 2023-11-12 13:00:57

Aland membatu. Pertanyaannya tadi sama saja membunuh dirinya. "Eh, m- maksudnya apa ada orang yang tahu kamu bekerja padaku?"

Miley menggeleng lemah. Selama ini ia menyembunyikan lamaran kerjanya ke perusahaan Aland Corp dari teman-temannya. Ia malu karena modal nekat saja menjatuhkan lamarannya ke sana- yang kebetulan menawarkan gaji yang fantastis.

Ia malu berkali-kali gagal diterima di perusahaan lain. Juga ia tidak yakin akan diterima bekerja di perusahaan Aland Corp, karena sama sekali tidak berpengalaman sebagai sekretaris pribadi.

"Kekasihmu mungkin?" tanya Aland menaikkan alisnya, bukan seperti bertanya tapi lebih ingin menyelidiki kehidupan pribadi Miley.

"Aku tidak punya kekasih," jawab Miley memang selalu miris dalam masalah percintaan.

"Ohh, benarkah?"

Melihat hanya Miley mengangguk, Aland tersenyum manis. Tapi Miley tidak peduli Aland akan mengejeknya karena itu.

Miley mengikuti Aland masuk ke sebuah restoran, ia juga tidak menolak saat Aland merangkul mesra pundaknya. Karena memang udara di luar masih sangat dingin.

"Duduklah," kata Aland menarik kursi untuknya.

Di meja yang sama tampak seorang pria muda dan gagah, mengenakan pakaian seragam yang sama dengan pengawal pribadi di perusahaan Aland. Sepertinya sedang menunggu kedatangan mereka.

Miley respek dengan sikap hormat pria itu padanya yang cuma seorang sekretaris pribadi Aland. Ia sungkan dengan perlakuan itu, iapun ingin membalas hormat pria tersebut dengan membungkukkan badan.

"Duduk saja, Sayang," bisik Aland menahan Miley. "Dia hanya pengawal, dia wajib menghormatimu. Jadi, tidak perlu sungkan atau membalasnya."

Miley meneguk liur, tapi tidak berani membantah, dan menurut duduk kembali. Ia pasrah tangan Aland melingkar mesra di pinggangnya. Mungkin sudah kebiasaannya selalu bersikap seperti itu kepada sekretaris pribadinya.

"Kamu yakin Jenny sudah meninggalkan kota ini?" tanya Aland menatap pria di depannya.

"Iya, Tuan. Aku mengikutinya sampai bandara tadi. Tapi aku juga belum menerima informasi apapun dari Tommy, Tuan. Mereka di sana juga masih menyelidikinya."

"Apa Jenny mengatakan sesuatu padamu?" tanya Aland mengingat pertemuannya dengan mantan istri kontraknya tadi kurang baik.

"Iya, dia marah besar, Tuan. Katanya akan mengerahkan para pengawal mencari nona Miley."

Kata itu mengusik Miley yang sedari tadi hanya pendengar saja. Belum sempat bertanya apa maksudnya, pria yang bernama Alex itu melanjutkan ucapannya.

"Aku rasa Anda harus bergerak cepat menemukan nona Miley, sebelum suruhan Jenny menemukannya, Tuan."

Kini kedua bola matanya membulat sempurna. Ia kaget karena Benjamin ternyata tidak mengenalinya. Miley menaikkan pandangannya kepada Aland, pria itu tampak serius berbicara dengan Alex. Bahkan tidak berniat memperkenalkan dirinya kepada Alex.

"Iya, aku akan melakukannya. Apa Jenny mengatakan hal lain?" selidik Aland. Ia juga takut dengan ancaman Jenny yang tidak main-main tadi.

"Iya, Tuan. Dia mengancam akan membongkar pernikahan kontrak kalian selama ini."

"Sial! Sudah kuduga dia akan melakukan itu!" geram Aland menggebrak meja. "Apa Daddy sudah mengetahuinya?" tanyanya tahu yang akan terjadi, jika berita murahan itu sampai ke telinga Tuan Daniel Halton.

"Untungnya belum, Tuan."

"Tugasmu tetap menjaga rahasia ini jangan sampai ke telinga Daddy. Ingat ! Namaku jangan sampai tercoret dari ahli waris keluarga Halton. Aku akan membicarakan ini dengan Jenny nanti."

"Baik, Tuan. Besok aku pulang dan menginfokan ini kepada pengawal lain."

"Yahh, katakan juga pada Daddy setelah urusan di sini selesai, aku segera pulang."

Alex mengangguk. Setelah membungkuk hormat, dia pun pergi. Namun, hanya beberapa detik berselang, seorang pria berpakaian yang sama dengan Alex tadi menghampiri meja mereka.

"Duduklah," titah Aland.

Miley menyempatkan diri melirik pria yang duduk berhadapan dengan Aland itu. Dari pembicaraan yang ia tangkap dari Alex tadi, Jenny sepertinya marah kepada Aland sampai berani mengancamnya.

"Dari info yang kami dapat, perusahaan Jenny telah dikuasai Jason, Tuan. Apa perlu menyelidikinya juga, Tuan?"

'Jason?' batin Miley. Itu nama pamannya. 'Apa hubungan Jenny dengan pria jahat itu lagi?' geramnya dalam hati.

Ia masih ingat keserakahan, dan kesadisan Jason- adik kandung ayahnya itu setelah kematian ayahnya. Ia dan Jenny diusir dari rumah mereka. Bukan hanya itu perusahaan ayahnya juga di rampas oleh Jason.

Ia harus banting tulang bekerja karena disaat itu Jenny juga tidak bekerja. Ia nekat bekerja ke Jepang. Bertahun hanya mengumpulkan uang agar bisa membangun perusahaan untuk mamanya. Tapi ia harus kecewa di kepulangannya, mengetahui Jenny telah menikah lagi dengan Aland.

"Kita pulang, yuk," ajak Aland mengguncang pelan bahunya.

Miley yang larut dalam pikirannya itu tersentak kaget. "Eh, iya," sahutnya segera berdiri, pengawal tadi itupun sudah tidak ada di sana.

Miley memperhatikan Aland yang mendadak bisu, juga tidak mendengar ocehannya sampai mereka tiba di mobil. Ia tidak fokus mendengar percakapan Aland dengan pengawal terakhir tadi. Tapi, ia yakin percakapannya dengan pengawal terakhir itulah yang membuatnya berubah.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Miley merangkul lengan Aland dan menjatuhkan kepala mesra di bahu kekarnya. Melihatnya seperti itu hatinya terasa sedih.

***

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Tertawan Pesona Mantan Papa Tiri    Happy Ending

    Tuan Daniel yang kesal menunggu Aland di perusahaan induk, dan malah menyuruhnya harus ke sana, tidak bisa menguasai emosinya.Lantas pria kaya raya tersebut memangkas jarak dengan Aland. Namun, Tuan Daniel tidak kalah kaget melihat Abian juga ada di sana bersama Aland. "Untuk apa kamu kemari, Abian? Apa kamu pikir bisa seenaknya meninggalkan kewajibanmu di perusahaan-perusahaan yang kamu tangani?" berang Tuan Daniel menatap tajam putra tirinya itu. Tuan Daniel cuma menyuruh Aland ke perusahaan induk Halton, untuk melakukan tanggungjawabnya sebagai pewaris kekayaan keluarga Halton, tidak ikut Abian.Lebih kagetnya lagi, keduanya malah senyum-senyum melihatnya yang marah-marah itu."Dad, kami minta maaf karena tidak langsung ke perusahaan induk Halton, tapi kami ingin memberikan hadiah besar ini untuk Daddy," ucap Aland membuka pintu dan mempersilahkan Tuan Daniel masuk. Tuan Daniel yang tadinya emosi tiba-tiba berubah kebingungan. Padahal dia pun tidak sedang ulang tahun hari ini. T

  • Tertawan Pesona Mantan Papa Tiri    Panggilan Tuan Daniel

    Dua minggu lebih berlalu. Setelah mendapatkan semua bukti-bukti, akhirnya Miley berhasil mengambil kembali perusahaan Adira dan New Adira."Aku mengganti nama menjadi perusahaan triple A,"ucap Miley tegas. "Kenapa tidak tetap jadi perusahaan Adira saja, Miley?" tanya Aland bingung dengan nama asing tersebut."Itu gabungan nama ayah dan nama kecil mamaku, Aland. Adira Ashkelon dengan nama kecil Jenny itu Agatha. Aku gabung menjadi triple A. Sekalian mengenang mereka, Aland." Sesaat Miley tertunduk seperti memendam rindu kepada mereka yang telah meninggal dunia. "Aku akan merawat perusahaan triple A ini untuk kedua orangtuaku."Aland merangkul pundaknya."Oo, begitu. Kita sama-sama menjaganya untuk mereka," ucap Aland menyeka airmata Miley. "Sudah tidak usah sedih-sedih lagi, semua yang telah berlalu tidak dapat diulang. Mereka juga sudah kembali kepada Sang Penciptanya," lanjut Aland menenangkan hati Miley."Iya, Aland. Seenggaknya aku sudah membalaskan dendam mamaku kepada Jason

  • Tertawan Pesona Mantan Papa Tiri    Menemui Keluarga Ayah Miley

    "Untuk apa kau kemari? Jangan berpikir kau masih terdaftar sebagai anggota keluarga kita!" sarkas pria tua bertubuh buncit.Miley yang baru saja berdiri di pintu ruang ayahnya itu, disambut sarkas oleh Wisnu, adik Kakek dari ayahnya, yang biasa ia panggil Kakek muda dulunya. "Yah, itu jauh lebih baik! Sejak kematian ayahku, aku bukan lagi daftar keluarga besarmu!" sahut Miley santai mengedikkan kedua bahunya bersamaan. "Seharusnya aku menanyakan kabarmu Kakek muda, setelah sekian tahun kita tak pernah bertemu," lanjut Miley tidak terusik dengan kesarkasan Wisnu. Miley menarik napas panjang sembari memangkas jarak dengan pria yang berdiri di pintu, menghalanginya masuk. "Berhenti di situ! Atau kau akan mati!"Miley tertawa kecil mendengarnya. "Mati? Maksudmu, Jason yang akan membunuhku? Haaa, ku pastikan dia tidak berkutik lagi bertemu denganku," ucap Miley sombong.Jelas saja Jason tidak akan bertemu dengannya di sana. Karena pria itu telah di tangan Abian saat ini. Tapi Miley t

  • Tertawan Pesona Mantan Papa Tiri    Merebut Perusahaan Miliknya

    "Ke mana kamu membawaku, Aland?" tanya Miley tergopoh-gopoh menyeimbangi langkah Aland yang menarik tangannya.Beberapa menit lalu Aland bilang mau ke perusahaan untuk menyelesaikan pekerjaannya, tapi Aland malah menyuruhnya meninggalkan tas berisi berkas-berkas perusahaan Aland Corp."Masuklah!" titah Aland membukakan pintu mobil untuknya. "Kamu mau mengambil kembali perusahaanmu, kan?" tanya Aland menaikkan salah satu alisnya.Miley tersentak, memang iapun tidak ingin berlama-lama lagi mengambil alih perusahaan Adira dan New Adira. "Kamu tidak bercanda, kan?" tanya Miley urung masuk, berdiri menatap Aland seolah meminta penjelasannya."Itu!" Aland menunjuk tas yang terletak di dasar mobil. "Berkas-berkas perusahaan WinJason ada di dalamnya."Miley mengikuti jari telunjuk Aland. Memang ia menyimpan berkas-berkas perusahaan WinJason di dalam tas tersebut. Miley segera masuk, rasanya sudah tidak sabar segera mengusir adik perempuan ayahnya dari perusahaan WinJason.'Tunggu aku melempa

  • Tertawan Pesona Mantan Papa Tiri    Kemarahan Tuan Benjamin

    Sekilas melihat rumah itu saja terasa menyeramkan. Memang rumahnya mewah, tapi tidak terawat. Pohon dan tanaman merambat hampir menutupi pintu rumah tersebut. Selain jauh dari pemukiman warga juga dan beberapa pohon besar hampir menutupi keberadaan rumah tersebut."Masuklah!" titah Jason cukup puas melihat ketiga orang bersamanya heran dengan penampakan rumahnya yang terkesan angker itu. Mereka tidak tahu saja kalau Jason dengan sengaja membuat rumah induknya seperti itu untuk mengelabui siapapun yang sedang mencarinya.Terbukti bertahun-tahun dia selamat dari kejaran polisi dan orang-orang pimpinan Turbo XX dengan bersembunyi di rumah induknya. "Kau jangan coba-coba mempermainkan kita!" berang Abian menarik Jason dengan kasar dari dalam mobil. "Ingat! Aku tidak segan-segan menembak kepalamu itu!" lanjutnya mengarahkan ujung sepatu kulitnya ke pinggang Jason yang tersungkur di tanah.Jason hanya meringis kecil, tidak berdaya melawan karena kedua tangannya terikat kuat ke belakang.

  • Tertawan Pesona Mantan Papa Tiri    Rahasia Masa Lalu Jason

    Miley gegas menemui Theo, meminta pria itu mengantarnya ke perusahaan WinJason. Tapi Theo menolak karena tadi Aland berpesan dan tidak mengizinkannya mengantar Miley keluar."Aku mau bertemu dengan wanita itu, Theo?" geram Miley mencondongkan badannya ke depan seraya menumpulkan pandangannya ke wajah Theo. Tekad Miley sudah bulat akan bertemu dengan adik perempuan ayahnya, yang saat ini menghandle sepenuhnya perusahaan WinJason. Dengan semua bukti yang telah ia dapatkan wanita itu tidak akan berani mengelak lagi."Miley, Tuan Muda Aland tidak mengizinkanmu ke sana! Itu yang diperintahkan Tuan Muda Aland tadi kepadaku!" "Jangan mengada-ada ya! Aland tidak ada mengatakan seperti itu tadi!" Miley yang tersulut kesal itu mengeluarkan berkas-berkas perusahaan WinJason dari dalam tasnya. "Ini! Aku sudah mendapatkan semua berkas yang ku perlukan untuk mengambil alih perusahaan WinJason! Sekarang tugasmu hanya mengantarku ke sana, Theo!"Tapi Theo tetap saja tidak mau mengantarnya ke sana.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status