Share

19. Ingin Dijodohkan

Aku melongo, kemudian terkekeh. Sadar kalau dia sedang menggombaliku dengan sebuah pertanyaan absurd.

“Kamu nanyea? Kamu bertanyea-tanyea? Oke, aku kasih tahu yea,” jawabku dengan meniru video viral yang sering dilafalkan anak-anak zaman now.

Gendis sendiri malah terkikik.

“Ih, Kak Vino lucu, pengen nyulik, karungin, terus aku bawa ke KUA.”

"Mau ngapain ke KUA?"

"Mau nebus buku couple yang ada gambar lambang garudanya."

"Emang ada?" tanyaku. Kura-kura dalam periuk. Eh, perahu.

"Ada, dong. Tapi nebusnya pakai mahar dibayar tunai," jawab Gendhis malu-malu.

Aku hanya terkekeh dengan menggeleng-geleng. Di saat yang bersamaan, Nawang keluar membawa beberapa gelas minum. Wajahnya terlihat tidak enak dengan melirik Gendis.

“Gak usah nyuri start, kamu itu enggak boleh ngelangkahin Kakak,” ucap Nawang sedikit pedas.

“Dih, kenapa? Gendis, kan, emang punya cita-cita nikah muda.”

“Iya, tapi enggak sama Mas Vino juga.”

“Lah? Kenapa emang?”

“Mas Vino udah ada yang punya,” jawab Nawang sok tahu.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ardhya Rahma
gendis lucu
goodnovel comment avatar
Siti Haroh
ceritanya bagus ,,ttp smngt ya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status