Share

Bab 12

"Kenapa? Kau berpikir aku yang akan membawa keretanya?" Ujar Aksel dengan santai.

Stella mengepalkan tangannya kuat. Jika tau akan duduk berdua dengan Aksel, Stella pasti membujuk ayahnya mati matian agar mengizinkan Calvin ikut.

Stella menarik nafasnya pelan. Dia mencoba untuk tetap tenang, lalu duduk disebelah Aksel.

"Jalan!" Ujar Aksel kepada supir kereta.

Kereta kuda berjalan dengan kecepatan normal. Stella dan Aksel saling diam dan tidak memulai percakapan apapun didalam kereta.

Tebakan Aksel sangat tepat. Suasana terasa sangat canggung sekarang. Mereka saling buang muka, Stella mengarahkan pandangannya ke kanan sementara Aksel ke kiri.

Mereka melewati pasar, Stella mengintip dari jendela menyaksikan pemandangan pasar. Dia jadi ingat waktu pertama kali bertemu dengan Aksel. Awal pertemuan mereka memang tidak bagus.

Stella melihat warga pasar yang berkerumun. Matanya tertuju pada bocah laki laki yang sedang dipukuli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status