Share

perjodohan

"Ka–kamu, mendengar semuanya?" Mas Reza tergagap.

"Sa–sayang, Mas bisa jelasin. Ini semua tid…."

"Aku berangkat dulu, Mas. Nggak usah dipikirkan. Jangan hiraukan aku. Kamu harus menjaga perasaan Arini dan juga Mama. Aku tidak apa-apa."

Aku memotong ucapannya dan berlalu pergi meninggalkan mereka.

"Sayang! Dengarkan, Mas dulu."

Mas Reza mengejarku, aku mempercepat langkahku untuk segera keluar.

"Reza! Kamu dengar Mama tidak?"

teriak Mama.

Aku terus mempercepat langkahku menuju mobil. Jangan tanya seperti apa aku saat ini. Sakit? Iya, sangat sakit!

"Sayang, dengarkan Mas dulu."

Mas Reza meraih tanganku yang hendak membuka pintu mobil. Dia mencekal kuat untuk menahannya.

"Lepas, Mas. Aku mau ke toko."

"Nggak! Kamu harus dengar dulu Mas bicara. mas nggak mau kamu keluar dalam keadaan begini."

"Apalagi yang harus Mas jelaskan? Semua sudah jelas. Aku di sini bukan lagi perempuan yang berperan penting dalam hidupmu, Mas. Biarkan aku pergi menyibukkan diriku. Setidaknya dengan begi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sri Minarni
memang Tania bego dikit2 nangis bukannya cari bukti u gugat cerai
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status