Share

First Time

Motor besar itu melaju, melintasi jalanan kota Denpasar yang masih sepi. Penduduk kota masih terlelap di balik selimut dan hanya ada beberapa saja yang beraktivitas hingga dini hari.

Meski merupakan pusat kota dari sebuah pulau yang dikenal sebagai destinasi wisata yang mendunia, Denpasar tetap tidak segemerlap ibukota Jakarta yang hampir tidak tertidur sepanjang hari. Jalanannya pun tidak semacet jalanan di ibukota negara.

"Abang hati-hati!" Nana setengah berteriak memperingatkan Erick saat motor besar itu hampir oleng.

"Iya, Abang masih bisa mengendalikannya kok. Tenang saja, peluk abang pegangan erat-erat ya!" Erick memperingatkannya untuk berpegangan erat pada pinggangnya.

Nana tidak membantah dan memeluk erat pinggang Erick. Udara dini hari yang dingin menyergapnya, membuat Nana sedikit menggigil.

Meski cukup banyak mengkonsumsi minuman beralkohol, Erick maupun Nana tidak kehilangan kontrol diri mereka. Masih dalam kondisi sadar sepenuhnya dan tidak oleng sama sekali.

Nana hanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status